5 Alasan Memilih Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di Praktik Dokter Umum

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di Praktik Dokter Umum

Praktik Dokter Umum – Mendapatkan pelayanan prima atau sebaliknya dari Fasilitas Kesehatan (FASKES) biasanya akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Saya termasuk seorang Ibu yang sangat memperhatikan pelayanan dari faskes secara mendetail, mulai dari saat datang, pemeriksaan, hingga pemberian obat atau resep obat.

Tujuanku memperhatikan pelayanan yang diberikan faskes bukan sekadar untuk membandingkan semata, tapi juga sebagai bahan pertimbangan nantinya buat keberlanjutan karena pasien berhak memilih. Meskipun saya suka membandingkan, tapi insyaallah saya tidak pernah mengumbar pelayanan buruk suatu faskes di media sosial, apalagi sampai bikin Thread. 😀

Semua faskes sudah pasti paham dengan visi dan misi mereka, berusaha memberikan pelayanan yang terbaik, dan tidak ada niat untuk memberikan pelayanan buruk untuk masyarakat. Namun, kita tahu kalau standard kepuasan setiap orang berbeda-beda. Makanya, keputusan untuk berlanjut atau cukup sekali datang adalah hak setiap pasien. Keputusan mengganti Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) pun hak masing-masing individu.

5 Alasan Memilih Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di Praktik Dokter Umum

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Puskesmas atau Dokter Umum?

Saat ini, saya adalah pengguna FKTP Praktik Dokter Umum di dr. Sulis yang beralamat di Desa Petambakan, Madukara, Banjarnegara. Sebelumnya, saya sekeluarga pernah memilih FKTP di Puskesmas. Namun karena keterbatasan waktu, saya memilih untuk berpindah ke FKTP Dokter Umum. Iya, kalau berobat di puskesmas jam pelayanannya, kan, pukul 08.00 WIB sampai siang, ya. Sementara saya lebih sering tidak bisa berobat di jam tersebut karena harus kerja. Jadi, lebih aman untuk memilih pagi sekalian, pukul 06.00 WIB atau sore sekalian setelah pulang kerja.

Itu salah satu alasan kenapa saya lebih memilih FKTP Dokter Umum. Tapi pada saat-saat tertentu, saya akan pindah faskes ke Puskesmas. Misalnya ketika saya hamil sampai masa-masa imunisasi anak selesai. Tapi hanya saya saja yang pindah, sih. Anak-anak dan suami tetap berada di faskes Dokter Umum.

5 Alasan Memilih Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di Praktik Dokter Umum.

Selain alasan tersebut, pada artikel kali ini, saya akan menuliskan alasan kenapa saya lebih memilih FKTP Praktik Dokter Umum.

Daftar Mudah dan Tidak Ribet.

Pagi itu, saya datang ke tempat praktik dengan kondisi lemas karena demam. Saat itu, saya lupa untuk melakukan pendaftaran online melalui JKN Mobile. Akhirnya saya pun mendaftar secara manual, on the spot. Meskipun pendaftarannya secara offline, namun prosesnya tidak ribet sama sekali! Saya hanya diminta untuk menunjukkan KTP dan kartu BPJS, terus langsung dimasukkan data oleh petugas atau perawat yang mendampingi Dokter Umum.

Serius, ini cuma butuh waktu beberapa menit saja, dan saya tidak perlu antre panjang. Lebih dari itu, saya merasa nyaman karena Mbak Ulfa, seorang perawat yang mendampingi dr. Sulis sangat ramah dan cekatan.

Sebagai catatan, kita bisa memilih FKTP di Dokter Umum yang jumlah pasiennya belum begitu banyak supaya ketika akan periksa tidak perlu antre panjang.

Sambutan Hangat, Seperti Keluarga Sendiri.

Begitu sampai di klinik, suasananya langsung beda dari klinik-klinik yang pernah saya kunjungi. Mbak Ulfa langsung membuka pintu ketika saya pencet bell listrik yang berada di dekat pintu masuk. Beliau mempersilakan masuk dan ramahnya tidak sekadar formalitas dalam menyapa pasien, tapi benar-benar hangat seperti menyambut tamu di rumah sendiri. Saya diminta duduk terlebih dahulu di ruang tunggu sambil menunggu giliran.

Di ruang tunggu pasien memang belum disediakan beragam pilihan bacaan, tapi saya tetap merasa nyaman karena ruangannya bersih dan segar.

Layanan yang Personal Banget.

Salah satu yang paling saya suka periksa di dr. Sulis adalah pelayanannya yang personal. Ketika saya selesai diperiksa dan diberikan resep obat, Bu Dokter lanjut berkomunikasi juga barangkali ada pertanyaan atau perlu penjelasan lebih lanjut tentang penyakit dan obat yang diberikan. Jika tidak ada pertanyaan, barulah Bu Dokter meninggalkan pasien.

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di Praktik Dokter Umum

Dokternya Tidak Buru-buru.

Ketika masuk ruang Praktik Dokter Umum, dokternya senyum dan menyala begitu hangat. Biasanya kan dokter tuh suka cepat-cepat, kayak kejar waktu atau tidak sabar mendengarkan keluhan pasien. Tapi dokter Sulis ini beda banget. Dia mendengarkan keluhan dengan sabar, sambil sesekali tanya detail-detail yang sebenarnya saya tidak terlalu perhatikan, tapi ternyata penting buat diagnosis. Misalnya, kapan terakhir kali saya minum ini itu.

Rasanya obrolan sama dokter ini seperti ngobrol dengan teman sendiri. Tidak ada suasana tegang atau formalitas yang bikin kaku.

Pelayanan Cepat dan Efisien.

Setelah daftar, saya menunggu di ruang tunggu yang cukup nyaman. Di sini tidak ada suasana tegang atau suasana berisik. Saya kerap membaca majalah yang sudah disediakan di sana sambil menunggu panggilan. Tidak lama, sekitar 10 menit, nama saya sudah dipanggil buat masuk ke ruang pemeriksaan.

Di dalam ruang praktik, Bu Dokter langsung menyapa dengan ramah. Kesan pertama yang saya rasakan, dokter dan pendampingnya sangat enak diajak komunikasi. Dia tidak hanya tanya keluhan secara singkat, tapi juga benar-benar mendengarkan dan menanyakan beberapa hal penting. Seperti, sudah berapa lama aku demam, apakah ada gejala lain seperti batuk atau sakit tenggorokan, dan bahkan menanyakan kebiasaan tidur yang ternyata penting untuk diagnosis.

Obat dan Saran yang Praktis.

Nah, setelah selesai diperiksa, saya langsung diberi obat. Tidak perlu repot harus beli ke apotek luar. Ini benar-benar praktis, apalagi pas lagi tidak enak badan pasti inginnya setelah periksa langsung pulang. Dokter umum juga memberikan saran-saran praktis, seperti perbanyak minum air putih, makan makanan bergizi, dan tentunya istirahat cukup. Sesederhana itu, tapi benar-benar membuat saya merasa didukung untuk sembuh lebih cepat.

Harga Terjangkau, Hasil Memuaskan.

Nah, kalau soal biaya, jangan khawatir! Saya kira karena pelayanannya bagus dan nyaman, biayanya bakal mahal. Tapi ternyata, harganya masih sangat terjangkau. Malah menurut saya, dengan pelayanan sebaik itu, harga yang dibayar jauh lebih bernilai. Ini saya ketahui saat memeriksakan Ibu saya periksa yang mana beliau tidak memiliki BPJS.

Buat yang khawatir soal biaya, tenang saja! Karena saya menggunakan BPJS, semua pemeriksaan dan obat-obatan tentu tidak dikenakan biaya sama sekali. Jadi, ini benar-benar solusi bagus buat yang butuh pengobatan cepat dan murah.

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di Dokter Umum

FKTP Dokter Umum Bener-benar Anti Ribet!

Pengalaman berobat di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Dokter Umum ini benar-benar membuka mata saya tentang pelayanan kesehatan. Ternyata, pelayanan di FKTP Dokter Umum menggunakan BPJS itu bisa cepet, efisien, dan yang paling penting: tidak dibikin ribet!

Kita bisa melakukan antrean pendaftaran secara online melalui aplikasi JKN Mobile. Lebih dari itu, jika kita membutuhkan rujukan ke faskes rujukan tingkat lanjut, kita cukup melakukannya secara online kemudian untuk memastikan rujukan online sudah dibuatkan atau belum, kita bisa menghubungi admin Klinik yang mana nomor handphone-nya sudah terpasang jelas di papan informasi di ruang tunggu pasien. Sungguh pengalaman berobat yang tidak bikin kepala pening. 😀

Jadi, next time kamu butuh berobat, jangan ragu untuk memilih ke FKTP Dokter Umum. Siapa tahu pengalamanmu bisa jadi seasyik saya. Terima kasih dr. Sulis dan Mbak Ulfa. 😉

You Might Also Like

Leave a Reply