Memilih untuk Tetap Produktif di Akhir Pekan
Produktif di Akhir Pekan – Rebahan saat akhir pekan setelah Senin-Jum’at kerja bagai kuda, seringnya hanya sekadar wacana karena pada kenyataannya saya lebih memilih untuk tetap produktif di akhir pekan. Mama Muda dengan dua anak ini tidak mau kalah dengan yang masih ting-ting, menciptakan kegiatan produktif. Hahaha.
Sebagai ibu rumah tangga dan juga working mom, belajar manajemen waktu untuk lebih produktif itu penting banget. Apalagi ditambah punya hobi blogging dan beberapa kegiatan lain yang menyenangkan, harus betul-betul bisa membagi waktu supaya semua kegiatan bisa berjalan sesuai harapan.
Akhir pekan di minggu pertama bulan Februari, Gubernur Jawa Tengah memberi imbauan kepada masyarakat Jawa Tengah untuk tetap di rumah saja. Melalui tagar #JatengDiRumahSaja, seluruh masyarakat yang tinggal di Jawa Tengah tidak diperkenankan untuk keluar rumah, apalagi membuat kerumunan. No no no no!
Gerakan ini sebagai bentuk hormat kepada para pahlawan Covid yang telah gugur. Sebagai wujud empati terhadap teman, saudara, dan orang-orang yang telah meninggal karena virus Covid-19. Atas imbauan ini, kegiatan transaksi di tempat umum seperti pasar pun dihentikan selama dua hari.
Hello, apa kabar dengan mereka yang pada punya hajatan di tanggal 6-7 Februari yang mana bertepatan dengan imbauan Jateng di rumah saja? Padahal sudah booking semua kebutuhan jauh-jauh hari pastinya. Ehem…salah sendiri kalik, ya. Sudah tahu masa pandemi Covid-19 belum usai, malah niat banget bikin kerumunan. Nekat, namanya. 😛 Aah…sudahlah, mungkin orang-orang tersebut tidak paham atau tidak mau tahu dengan keadaan ini. 🙁
Tentang produktif di akhir pekan.
Setelah weekday saya gunakan untuk bekerja di kantor, idealnya saat weekend dimanfaatkan untuk istirahat. Betul sekali. Saat pekerjaan kantor sedang banyak dan harus dikerjakan sampai tuntas, yang terekam dalam otak saat itu juga akan memanfaatkan waktu malam hari untuk istirahat. Kemudian menanti weekend untuk santuy, leyeh-leyeh, menjadi kaum rebahan. Tapi ternyata itu hanya angan-angan semata karena pada kenyataannya saat Jum’at tiba, saya membuat daftar rencana kegiatan akhir pekan. Yups, saya memilih untuk tetap produktif di akhir pekan, mengerjakan apa saja yang sekiranya bikin happy.
Mumpung Ada Kesempatan.
Lho, emangnya tidak capek? Tidak butuh istirahatkah? Capek itu ada, tapi itu sudah hilang ketika saya bawa untuk nonton sinetron dan istirahat malam hari. Asli, nonton sinetron sambil tiduran di depan teve membuat saya lebih rileks. Harap dimaklumi, saya penikmat sinetron bukan drakor. Hahaha. Sementara untuk istirahat malam hari, itu menjadi barang pasti yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Saya memilih untuk produktif pada weekend karena saya pikir selagi diberi kesempatan, mumpung ada kesempatan. Definisi kesempatan, tuh, luas banget, ya. Kesempatan sehat paling utama. Nah, kalau sehat tuh mau melakukan kegiatan apapun insya alloh ada semangat.
Berikut beberapa kegiatan yang saya lakukan di akhir pekan.
-
Nyobain masak menu baru.
Kebetulan saya suka mencoba kuliner baru. Suka banget. Saking seringnya nonton acara kuliner di televisi yang menyajikan masakan unik, kadang saya mencoba untuk browsing dan mencari menu tersebut untuk kemudian diolah.
Kebetulan saya punya website favorit tentang resep masakan. Siapa tahu sudah tersaji di web tersebut, saya langsung meluncur dan membaca resepnya. Tidak puas hanya membaca, saya pun menonton cara masaknya di youtube. Hihihi. Sebenarnya, sih, cukup dengan membaca resep saja, tapi rasanya lebih seru lagi melihat cara masaknya.
-
Kegiatan blogging selalu ada dalam daftar.
Sebenarnya secapek apapun hari itu, khususnya saat weekdays, kegiatan blogging tetap ada dalam daftar. Yaa…entah sekadar tengok-tengok blog, drafting tipis-tipis, atau balas komentar dari teman. Blogging bagi saya memang sudah menyatu dengan hati. Mau bilang kalau blogging sudah menjadi bagian dari rutinitas harian, kok, rasanya masih berlebihan, ya. Meski pada kenyataannya seperti itu. Hahaha.
Weekdays saja masih saya sempatkan untuk blogging, apalagi saat weekend, ini seperti keharusan, gitu. Saya produktif menulis di blog ini tanpa paksaan, sangat nyaman ketika menjalani kegiatan yang satu ini. Yaa…walaupun target kadang hanya sekadar wacana, tapi ketika bisa mengkonsep tulisan meskipun tidak tuntas, rasanya ada kepuasan tersendiri.
-
Berkebun juga makin menyenangkan.
Miris itu…ketika lahir di desa, tumbuh besar di pedesaan, hidup di tengah keluarga petani, tapi enggan berkenalan dengan kegiatan berkebun. Bahkan ada yang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari hanya mengandalkan hasil pertanian, tapi untuk sekadar membantu petik hasil kebun saja ogah-ogahan. Ada lho ini. Adaa banget.
Saya pernah menjadi bagian orang yang tidak peduli dengan kegiatan berkebun karena terlena dengan aktivitas sendiri, padahal saya lahir dari keluarga petani. Ehh…berkebun yang saya maksud di sini bukan berkebun yang hanya merawat tanaman di sekitar rumah, ya. Bukan berkebun yang hits saat pandemi covid-19 ini. Berkebun yang saya maksud yaitu aktivitas menanam, merawat, dan memanen di kebun.
Jujur, saya belum lama belajar berkebun. Kebetulan saya punya lahan kebun, ya…meski tidak luas tapi bisa buat mulai belajar berkebun dengan cara menanam sayuran yang bisa dipetik untuk masak harian, atau menanam pohon untuk masa depan. Ehh…pohon masa depan? Hahaha.
Di desa saya, tuh, lagi booming banget tanam pohon durian. Maklum, cikal bakal kualitas durian yang sudah terkenal di Indonesia ada di desa saya. Kamu tahu durian mimang? Emm…kalau belum tahu, boleh cari tahu melalui google, ya. 😀 Karena pohon ini ditanam dari kecil dan berbuahnya sampai lima atau bahkan delapan tahun, jadi saya katakana pohon masa depan.
Selain durian, masih banyak pohon yang saya tanam dan membutuhkan perawatan rutin. Seperti pohon albasia, kapu laga, kopi, dan masih banyak pohon lainnya. Kalau sudah seperti ini, ada kewajiban tiap akhir pekan atau hari libur kerja musti tengok-tengok kebun. Hihihi.
Produktif dahulu, lanjut esksis!
Produktif tanpa eksis rasanya ada yang kurang, ya. Maksud saya, setelah akhir pekan menikmati banyak kegiatan, rasanya kurang gereget kalau hasil dari aktivitas tidak dibagikan ke khalayak lewat sosial media. Hahaha. Generasi konten mah gini, sedikit produktif banyak eksisnya. Apalagi kalau sangat produktif, harus lebih banyak lagi eksisnya, dong. 😀
Nah, supaya eksis tetap lancar, khususnya saat weekend, saya memanfaatkan gawai yang mumpuni dan juga kartu smartfren untuk membagikan tiap momen. Saya mempercayakan smarfren di mana pun berada, termasuk saat sedang berkebun yang mana lokasinya tidak mudah dijangkau.
Akhir pekan harus tetap produktif, eksis di dunia online pun harus tetap berjalan. Perihal jaringan internet untuk membuat konten, serahkan saja pada smartfren, provider yang banyak memberikan benefit!
Ika Putri Yuliana Sari
Betul banget, nih. Pernah punya kepinginan weekend rebahan, guling-guling seharian di kasur. Setelah dilakukan badan pegal-pegal. Ya emang, sih, aktivitas full seharian juga bikin capek. Tapi capeknya menyenangkan. Emang sekali produktif nggak bisa berhenti produktif ?
ainun
aku pemakai smartfren dan lancar lancar jaya
plus smartfren selama ini udah setia banget menemani saat aku ngeblog dan juga kemana-mana
mantap sih ini smartfren
Kintani
Kak Tips Ngeblognya donk Biar terus semangat seperti kak idah.
Tahun Ajaran Baru Makin Seru dengan Ruangbelajar -
[…] bagi anak-anak karena meskipun sudah dilakukan pembelajaran tatap muka, guru akan tetap memberikan pekerjaan rumah karena jam pelajaran sepertinya tidak diberikan secara penuh. Artinya, yang sebelumnya masuk […]
Ingin Menjadi Blogger? Berikut 5 Kemampuan yang Harus Kamu Punya -
[…] Baca tentang Memilih untuk Tetap Produktif di Akhir Pekan. […]
5 Hobi yang Sangat Menguras Kuota Internet, Tetapi Tetap Dilakukan!
[…] Baca artikel tentang Kegiatan Produktif di Akhir Pekan. […]