Kebahagiaan Para Ibu Muda
Ada banyak hal yang saya suka dari kehidupan di Desa. Diantaranya adalah keakraban, dan rasa kebersamaan antar tetangga yang begitu terasa. Bukan berarti saya mengklaim kehidupan di kota berbalik dengan di Desa, ya. Saya yakin, kamu pasti paham dengan maksud saya di atas.
Saya sering memerhatikan rutinitas pagi para Ibu muda sedang menjemur pakaian balita mereka. Ibu muda, seorang perempuan yang memang masih tergolong muda, namun sudah memiliki anak. Kebanyakan dari mereka seumuran dengan adik saya yang kini berusia 19 Tahun. Mereka tampak lelah, tapi lelah bahagia. Menjemur satu per satu baju mungil milik anaknya.
Saat Ibunya sedang mengurus pekerjaan rumah, anak mereka yang masih bayi, balita, bermain dengan Bapaknya. Bagi mereka yang tidak didampingi oleh Bapak, biasanya dititipkan kepada saudara, atau tetangga yang sekiranya tidak repot.
Saat libur tiba, saya bisa melihat aktivitas para Ibu muda secara detil. Jujur, saya selalu kagum melihat semangat para Ibu Muda yang tak lain adalah tetangga saya. Usia mereka masih tergolong muda, tapi sudah terampil mengerjakan pekerjaan rumah tangga, dan merawat bayi sendiri. Tanpa asisten.
Mungkin, bagi Ibu muda yang masih tinggal bersama orangtua sih, tidak begitu repot. Ya…semacam ada partner untuk mengurus rumah.
Kisaran pukul 07.00 WIB, biasanya para Ibu muda berkumpul di pertigaan samping rumah saya. Sembari menggendong anaknya supaya mendapat kehangatan sinar matahari, sehat. Atau, nyuapin anak-anaknya. Cukup ramai memang, karena sedari bulan Ramadhan banyak para Ibu melahirkan.
Setelah cukup siang, mereka biasanya memandikan anak-anaknya di depan teras rumah. Mandi di bak yang cukup besar. Dengan terampil mereka memandikan anaknya, mendandani. Mereka terus berkomunikasi dengan si kecil. Meski anaknya baru bisa merespon dengan suara “eh ah eh” saja. Tapi, para Ibu muda tampak bahagia. Begitu juga dengan saya, yang melihatnya.
Nunu
Jadi kayak arisan kecil2an gitu ya mbak hehehe
Tapi enggak ada yang dikocok, ya. 😀
rinasetyawati
para ibu muda ngumpul untuk bertukar pengalaman merawat dedek bayi, idah mengamati dari jauh yaa ?
Dari teras, Mba. Hihihi
mandor
Mereka sepertinya sudah sadar akan konsekuensi menikah muda. Mereka lebih siap menghadapi kesibukan yang -kata orang kota- membosankan
Benar, Om! 😛
angki
wah mbak idah ini sudah punya anak yah selamat ya mbak mantap dah smga jadi anak yg sholehd an sholehah aamiin
Aamiin. Makasih doanya, Kak. 😆
angki
maafkan saya ya mbak…besok deh saya gak fast reader” lagi pizz….semoga mbak idah segera siap ajdi calon ibu muda juga…secara pengamatannya sudah mantap…hidup tinggal di desa
We333h. . . 😀
Dwi Puspita Nurmalinda
nggak pengen jadi ibu muda juga mbak???
Sudah enggak masuk golongan. Kan saya sudah tuir. 😀
Blogger Indonesia
Waah seru ya mbak saat ibu-ibu muda ngumpul, terus kapan aku bisa ditemani ibu muda juga ya, hahahahahahah
Hahhaa. . . sesuk weingi, Mas. 😛
Pakies
sekalian belajar dan nyerap ilmu gimana jadi ibu muda dong, kan bentar lagi nyusul #eh.
Aamiin. Daoakan ya, Pak. Hihihi
Goiq
saya pun senang melihatnya
Cieeeh. . . 😀
Lidya
idah sudah mulai belajar ya, berarti sebentar lagi nih terima undangan 🙂
Doakan biat undangannya segera cetak, Mba. 😀
Dunia Ely
kebayang jika ibu ibu muda baca post ini ya
Besok2 tak printkan ah. 😀
ysalma
dan idah sepertinya bisa melihat kebahagian ibu muda itu dengan detail 🙂
Tampak bahagia sekali, Mba. 😀
Riski Fitriasari
bayi dan kita sebetulnya memang harus sering dijemur pagi2 Dah.. 🙂
Matahari pagi menyehatkan ya, Mba.
Apk Baru
itulah salah satu keindahan hidup didesa,, sesama tentangga saling rukun… 😀
Pun demikian dengan di Kota, Kak. 😛
Fiu
skrang giliran idah ow …. menjadi ibu muda yang paling bahagia … 😀
Hahahaa.. . Aaamiin. Daoakn bahagia terus ya, Kak. 😛
Irfan
Kapan idah jadi ibu muda? 😀
Segera, Kak. Doakan, ya. 😀
Ageng Siswanto
heeemmm… kapan nih mbak yg buat artikel ini nyusul jadi ibu muda jg …hahha
Segera dong, Mas. Tunggu tanggal mainnya deh. 😀
isnuansa
Aku pernah belanja online di Bilna. *lhoh*
Mudah belanja online di sana, kan? 😛
Haya
Ibu muda yang bahagia pasti akan menularkan keceriaan dan kehangatn anak-anak juga anggota keluarganya yang lain.. Iya di desa memang lebih akrab namun terkadang juga terlalu suka ‘ngurusi’ urusan orang lain tapi sihhh itu tergantung orangnya juga 😀
Salam
Saya enggak llo, Mba. Enggan ngerusuh. 😆
Arifah Abdul Majid (@arifah_feibiii)
Menjadi ibu memang membahagiakan banget mak 🙂 Baik tua ataupun muda, hehe..
Setuju deh!! 🙂
Chandra Iman
rindu suasana desa nih 🙂
Pernah di Desa ya, Kak? 😀
Lyliana Thia
Wah ibu-ibu muda yang hebat yaaah…
Jadi inget dlu baru melahirkan malah terkena baby blues.. hiks… 🙁
Mba Ly kena bebyblus? Aduuh. . .
Ayu Citraningtias
di desaku juga gitu mbak, umur masih sangat muda udah punya anak. saya yang punya pikiran rada modern, lebih memilih kuliah dan bekerja dulu daripada menikah menjadi bulan2an dintanya kapan nikah hihi.
Tenang saja masih bulan2an, Yu. Belum tahun2an, kan? Ehm, jangan sampai ding. 😀
titi esti
semoga segera masuk di golongan ibu muda, atau mahmud, alias mamahmuda ya… hihi…
Aamiin. Doanya sampai hati, Mba Tis. 😀
Jalanja
Selamat untuk para Ibu muda, semoga kebahagiaan ini tetap ada disetiap wanita Indonesia
Aamiin… 😀