5 Cara Mengubah Hobi Menjadi Profesi. Baca Sampai Tuntas!

Perkuat Hobi dengan Branding

5 Cara Mengubah Hobi Menjadi Profesi – Semenjak masyarakat Indonesia dipaksa untuk berdamai dengan Corona, apa yang terjadi? Dari banyaknya kejadian yang mungkin sempat viral, salah satu nilai positifnya mereka tambah semangat untuk mencari penghasilan. Terlebih bagi yang terkena dampaknya, seperti diberhentikan dari pekerjaan. Mereka mau enggak mau harus mencari pekerjaan baru supaya enggak ada yang merasa sedih. Ah…virus corona masih “berkeliaran” saja, enggak sedikit masyarakat yang terpaksa tetap bekerja di luar karena kebutuhan, ya. Terpenting sadar dan taat dengan protokol kesehatan.

Selain mencari pekerjaan baru, juga banyak yang membuka usaha baru dengan melihat peluang yang ada di sekitar. Ada yang buka usaha karena coba-coba alias mencoba keberuntungan, ada yang mengikuti trend,Ā ada juga yang merupakan pengembangan dari hobi yang dimiliki. Kalau aku mengamati di daerahku, lebih banyak orang yang buka usaha karena mencoba keberuntungan.

Mereka mungkin enggak berpikir ribuan kali sebelum membuka usaha. Bagi mereka yang penting punya usaha dulu, belajar promosi produknya sambil berjalan. Apalagi yang pada saat itu masih dalam keadaan emosi karena baru di PHK dari perusahaan, pasti ada yang kurang perencanaan dalam membuka usahanya. Padahal kalau mau menggali potensi, setiap orang punya bakat masing-masing, ya. Bakat yang kalau ditekuni bisa menjadi ladang rezeki.

Selain bakat yang memang sudah tersemat sejak dini, ada hobi yang kalau ditekuni juga bisa menjadi profesi. Eh, memang bisa? Bagaimana caranya?

Tenang-tenang! Ketimbang harus belajar dari nol dalam situasi dan kondisi yang sedang tidak baik, mending memanfaatkan apa saja yang sudah menjadi hobi atau apa saja bakat yang dimiliki. Melakukan kegiatan yang berdasarkan pada hobi, tuh, lebih nyaman, aman, dan asyik. Apalagi kalau hobinya bisa menghasilkan uang, kenapa enggak sekalian dijadikan profesi. Ya…dari pada merasa capek bekerja di bawah tekanan, enggak mau diatur atasan, dan enggak menikmati pekerjaannya, mending hobi dijadikan profesi saja, bukan? šŸ˜†

5 Cara Mengubah Hobi Menjadi Profesi

Ada banyak banget cara mengubah hobi menjadi profesi. Namun, setidaknya lima cara ini bisa kamu lakukan untuk mewujudkan kesehatan mental yang lebih baik. šŸ˜€

1. Mencoba Fokus dengan Satu Hobi. Jangan Buru-buru untuk Menambah.

Saat ini enggak sedikit orang punya banyak hobi yang mana dari hobi tersebut bisa menghasilkan uang. Satu orang punya lima hobi dan bisa gajian dari hobi tersebut. Asyik banget, kan?

Mereka bisa memosisikan diri sebagai content writer karena punya hobi menulis. Kemudian, bisa juga sebagai Influencer karena punya hobi membuat konten dan mempromosikannya di media sosial. Lalu, bisa juga menjadi YouTuber karena mampu merekam video dengan baik dan hasilnya diunggah di kanal YouTube lalu dimonetize. Selanjutnya, ternyata juga punya hobi membuat konten foto. Dududuh….kira-kira punya berapa asisten, tuh? Kalau dikerjakan sendiri, aku yakin bakal bengekenĀ karena begadang tiap hari. šŸ˜†

Niat untuk menjadikan profesi, sih, sah-sah saja. Sebagai pembuat konten, misalnya. Tapi ada baiknya fokus pada satu hobi supaya nanti memudahkan untuk mengenalkan profesi kamu kepada orang lain. Mau menjadi Fotografer, Blogger, Artis, atau apa saja profesinya nanti, fokus dengan satu hobi dulu. Konsisten dan jangan buru-buru untuk menambah hobi kalau dirasa belum mampu. Aku paham banget, sih, apa saja yang berpotensi cuanĀ itu menggiurkan. Kecuali kamu sudah mempunyai manajemen waktu yang bagus dibarengi juga dengan pola hidup sehat. Borong semua enggak apa-apa. Satu orang tujuh profesi. šŸ˜›

2. Memperkuat Hobi dengan Branding. Jangan Malu!

Kalau tadi mengambil banyak hobi yang pada akhirnya menjadi profesi, mungkin cukup susah untuk mengenalkannya kepada khalayak. Maksudnya, kamu akan dikenal sebagai apa, Mas-mas konten kreator? šŸ˜† Coba bagikan satu hobi kamu kepada publik secara terus menerus sampai orang lain paham bahwa profesi kamu adalah sebagai pembuat desain grafis, pembuat logo, atau pembuat donat yang empuk dan gurih.

Kalau sudah banyak yang tahu dan banyakĀ jobĀ berdatangan, berarti brandingĀ sukses. Dan ada pengakuan dari orang lain perihal hobi yang bukan sekadar hobi, tapi telah menjadi profesi.

Perkuat Hobi dengan Branding

3. Lakukan Pemasaran, Baik Online Maupun Offline.

SecaraĀ brandingĀ untuk sebuah produk atau jasa yang dihasilkan bisa dikatakan sukses. Tapi, bagaimana sebuah hobi bisa menjadi profesi jika pemiliknya saja malas melakukan pemasaran? Sekalipun sudah punya nama, pemasaran harus tetap dilakukan karena setiap produk dan jasa itu punya kompetitor. Entah dari sisi harga, hasil, maupun komitmen, persaingan selalu ada. Makanya, tetap lakukan pemasaran baik secaraĀ onineĀ maupunĀ offlineĀ supaya hobi kamu bisa bertahan menjadi sebuah profesi. Kalau belum bisa melakukan pemasaran, ada banyak dibuka kelas marketing. Belajar saja pemasaran karena ini menjadi langkah dan cara mengubah hobi menjadi profesi.

4. Jangan Lupa Bergabung Dengan Komunitas, ya!

Meskipun berawal dari hobi bukan berarti enggak akan pernah merasakan stuckĀ atauĀ blankĀ perihal ide, ya. Jika sedang merasa krisis ide, bergabung dengan komunitas menjadi penting. Di sana kamu bisaĀ sharing,Ā membagikan pengalaman, membagikan hasil karya, berbagi informasi pekerjaan yang sesuai hobi, atau minta pendapat orang lain yang satu hobi supaya semakin yakin dengan apa yang sudah dikerjakan.

Bergabung dengan komunitas selain menambah teman satu lingkaran juga dapat meningkatkan kemampuan atau hobi kamu. Adanya saran dan kritik dari teman satu profesi dapat menambah profesionalisme. Makanya, jangan lupa bergabung dengan komunitas, ya!

5. Upgrade Ilmu untuk Lebih Profesional.

Apa yang telah kamu pelajari pada tahun 2015 sudah pasti ada pembaharuan di tahun-tahun berikutnya. Apalagi kalau hobi kamu adalah hobi terkini seperti Desain Grafis. Banyak banget pembaharuan perihal piranti lunak. Dulu, membuat desain mungkin cukup dengan Adobe Photoshop atau CorelDraw saja hasilnya terasa sudah mewah, ya. Tapi saat ini piranti lunak tersebut sudah jarang banget digunakan. Desainer lebih memilih menggunakan Adobe Ilustrator, Adobe After Effects, atau piranti lunak lainnya yangĀ toolsnya lebih banyak dan hasilnya lebih memuaskan.

Jika sudah punya dasar ilmu desain grafis, kamu dapat dengan mudah untuk melakukanĀ upgradeĀ ilmu demi hobi yang kamu tekuni menjadi lebih profesional dengan cara membeli kelas Prakerja di Skill Academy by Ruangguru.

Keuntungan Membeli Kelas Prakerja di Skill Academy.

FYI,Ā ada banyak banget rekomendasi kelas Prakerja sesuai dengan hobi kamu dan siap banget mengubah hobi menjadi profesi karena kelasnya ada yang dari tingkat dasar sampai tingkat mahir. Kamu bisa memilih sesuai dengan kebutuhan dan jugaĀ budget,Ā ya.

Keuntungan Membeli Kelas Prakerja di Skill Academy

Nah, sebelum mengikuti kelasnya, ada baiknya cari tahu lebih dahulu keuntungan membeli kelas Prakerja di Skill Academy.

  • Materi kelas disusun berdasarkan standar kompetensi dan telah diverifikasi oleh tim Prakerja.
  • Sesi tanya jawab setiap minggunya bersama instruktur yang kredibel.
  • Mendapatkan sertifikat penyelesaian dan kelulusan ujian.
  • Pendampingan Karir gratis! Program ini berhasil membuat 42% peserta diterima kerja.

Pantau terus social media Skill Academy untuk tahu kelas apa saja yang dipromosikan setiap harinya, ya. Siapa tahu di sana ada kelas yang sedang kamu incar untuk mengembangkan hobi kamu yang nantinya akan berpotensi menjadi profesi.

23 Comments

  1. Andiyani Achmad

    buat yang berhasil mengubah hobi menjadi profesi, beruntung banget sih, bisa menjalani hobi yang berujung cuan. Dikerjakan dengan sepenuh hati trus bisa menghidupi juga ya

  2. Ophi Ziadah

    di profesi apapun yang nomor 5 itu penting banget emang mba. klo ga mau stuck di satu posisi atau bahkan turun terus ya wajib banget upgrade skill untungnya ada skill academy yaa… bisa di ujung jari kita tingkatkan skill

  3. Mega

    setuju teh, no 5 is the key. setelah tau hobi mana yang bisa dijadikan profesi, jangan lupa buat upgrade skill. Bukan diam ditempat kaya aku nih teh, yang lagi masanya ngurus anak pertama yang masi bayi, hehe alesan banget.

  4. Ida Raihan

    Semakin penasaran untuk ikut kelasnya Skill Academy buat ningkatin kemampuan diri. Reviewnya bagus-bagus. Makasih infonya, Mbak.

  5. Eni Rahayu

    Hobi kalau ditekuni pasti menghasilkan ya, apalagi ditambah dengan membeli kelas prakerja di Skill Academy pasti sangat membantu banget sih untuk Upgrade ilmu dan keahlian juga.

  6. Sri Widiyastuti

    Alhamdulillah ya mbak Hobi yang paling menyenangkan itu ya hobi yang dibayar hehe apalagi sekarang banyak kelas yang bisa diikuti untuk meningkatkan skill ya, salah satunya skill academy.

  7. nchie hanie

    Nah, upgrade ilmu ini yang pentiing, berasa ketabok emang, aku yang dulu ngebrandingin diri blogger dan internet marketer wajib terus apgred dan flexible dengan jaman sekarang yang makin banyak perubahannya. Cucok nih di Skill Academy, banyak banget pilihan kelasnya sesuai dengan kebutuhan ya Idah.
    Soalnya pekerjaan yang paling happy ituu adalah hobi yang dibayar.

  8. Naqi

    benar banget diawal aku memulai blog ini juga dengan branding agar aku bisa mendapatkan koneksi lebih banyak. alhamdulillah brandingku berjalan dan sekarang lebih happy dengan profesiku. thanks tips-nya Mbk.

  9. Yeni Sovia

    Iya mba emang enakkk banget kalau kita kerja sesuai hobi dan passion kita ya. Pasti ga banyak tekanan karena diatur atur ama atasan.

    Ngomong ngomong Aku baru tahu lho kalau ruang guru buna kelas skill untuk prakerja juga. Kirain cuma untuk anak sekolah aja. Keren

  10. Momtraveler

    Enak ya sekarang ada aplikasi sekece ini. Yg penting kita mau serius menekuni hobi bismilah upgrade ilmunya di skill academy ya jd bisa meningkqtkan kualitas dan nilai jual juga

  11. Dedew

    Iya kadang kita semuanya mau diborong ya blogger, yutuber, fotografer, jadi lieur ya sebaiknya pilih satu pekerjaan yang paling menarik minat kita dan tekuni, yang lain sebagai penunjang profesi saja

  12. Myra (Keke Naima)

    Menjadi blogger terkadang dituntut punya banyak skill juga. Skill menulis hingga fotografi/videografi hehehe. Tapi, saya juga termasuk harus fokus satu per satu. Setidaknya perbaiki skill menulisnya dulu. Bisa terus belajar di Skill Academy, nih

  13. Mutia Karamoy

    Kebetulan aku udah pernah ikut kelas pelatihan di Skill Academy, selain mudah banget diakses kita bisa belajar dari mana saja dan kapan saja, selain itu ada tes-nya juga jadi benar-benar harus serius nih kalau memilih kelas pelatihan biar ilmunya maksimal dan bisa diterapkan. Senang banget lho ada platform seperti ini jadi memudahkan siapa saja untuk belajar dari mana saja dan kapan saja.

  14. Nurul Fitri Fatkhani

    Setuju Mbak, sekarang kita bisa menjadikan hobi sebagai lahan untuk mendapatkan penghasilan. Asal ada kemauan dan mau berusaha keras seperti melakukan branding serta meningkatkan skill yang kita miliki ya…

  15. lendyagassi

    Ini point terkeren dari Skill Academy sih.. “Pendampingan Karir gratis”
    Karena kalau baru pertama kali lulus alias fresh graduate, rasanya bingung mau melamar kerja bagaimana. Bikin surat lamaran beserta lampiran-lampiran sertifikat yang mendukung.
    Jangan ragu untuk ikutan upgrade skill di Skill Academy.

  16. Desy Yusnita

    Ih kok pas banget aku lagi buka-buka skill academy nih. Kayanya perlu juga deh nambah-nambah ilmu supaya bisa refresh dan nambah pengetahuannya. Harganya juga cukup terjangkau.

  17. Jiah Al Jafara

    Sekarang serba teknologi dan rasanya bersyukur sekali pandemi gini eh ada kelas dan kursus online. Kita gak perlu ketemu banyak orang biar aman dari virus, tapi tetap bisa asah kemampuan kita. Wajib banget buat coba kelas di Skill Academy

  18. Hidayah Sulistyowati

    Kelas prakerja ini belum pernah aku ikuti. Anakku yang sulung usai kena PHK di masa pandemi sempat ikut kelasnya. Nah sejak punya hobi baru baking, aku jadi kepikiran ikut kelasnya. Ada kan ya kelas cooking gitu?

  19. Ade UFi

    Memang yang fokus dengan satu hal itu biasanya sukses ya, Mba. Dr pada yang multi talented. Salah satunya memperdalam keilmuannya lewat pelatihan2 dari skill akademi ini.

  20. Gusti yeni

    Makasih sharingnyaa, memang betul yaa mak saya juga lagi menekuni hobby supaya bisa menghasilkan cuan. Aaah bolehlah intip2 skill academy

  21. Ugik Madyo

    Iya memang enak banget kalau hobi jadi pekerjaan. Kerja nggak terasa membosankan. Capeknya juga nggak terasa banget. Mungkin karena jalanin pakai hati ya. Aku ngerasain banget ini. Kerjaanku saat ini adalah hobi dari kecil. Memang sih perlu untuk selalu update skill ya. Biar bisa ngikuti kemajuan zaman. Jadi pengen coba nih belajar di skill academy.

  22. Adriana Dian

    Wah setuju banget dari hobi jadi profesi. Malah kalo kerja sesuai hobi malah berasa ngga kerja yaaa. Karena ngerjainnya enjoy sesuai passion.. hehe

  23. ima satrianto

    yeaayyy, hobiku profesiku.. kalau buatku, mulai dengan meng-action-kan hobinya.. misal hobi masak, ya bikin channel youtube, akan jadi profesi youtuber di kemudian harinya… misal jalan2, ya tulis aja di blog/media, nanti akan jadi profesi penulis di kemudian hari, yang utama lakukan dengan sukacita biar ga bosen..

Leave a Reply