Paket Komplit Penunda Lapar a la Sambel Layah

Makin banyak orang menyukai menu masakan pedas, berSAMBEL. Aku yakin itu! Aku belum pernah survey, sih. Tapi, tiap kali aku singgah di warung makan yang menyuguhkan cita rasa pedas, hampir dipastikan ramai. Orang Indonesia memang banyak yang suka pedas kalik, ya. 😀

Sebagai penikmat sambel, rasanya kurang greget jika melihat rumah makan yang menyertakan label “sambel”, tapi ngga mampir. Makanya, saat aku ke Purwokerto untuk keperluan Rekonsiliasi, mampir lah aku ke Sambel Layah, rumah makan yang kini sudah memiliki lebih dari sepuluh cabang pun banyak diminati masyarakat.

Hmmm…banner Sambel Layah yang berjejer di sepanjang jalan Dr. Soeparno cukup menggugah napsu untuk segera mencicipi Sambel Layah.

Berlokasi di pinggir jalan raya, membuat aku dan Mas Midun yang saat itu mengendarai mobil cukup susah untuk parkir. Ya, halaman parkir di depan rumah makan digunakan untuk parkir sepeda motor saja kurang. Saking banyaknya pelanggan.

RM SAMBALAYAH PURWOKERTO TAMPAK DEPAN

Setelah bersusah payah parkir, aku cukup takjub melihat banyaknya orang yang sedang menikmati sajian Sambal Layah. Aku yang pertama kali masuk rumah makan tersebut cukup bingung, sebab ngga ada seorang pun pelayan yang menyambut kedatangan pembeli.

Ketimbang hanya diam berdiri, kami pun langsung duduk di meja nomor 16. Aku memperhatikan pelanggan lain yang baru datang, dan ternyata sistemnya yaitu calon pembeli menghampiri bagian pemesanan yang ada di dekat pintu masuk. Pantas saja, ngga ada satu pun pelayan yang menghampiri kami untuk sekadar mengantar menu makanan. :mrgreen:

RM SAMBALAYAH PURWOKERTO PARKIRAN
Tempat cukup nyaman, terbuka. . .

Paket Komplit Ayam Goreng, satu porsi Cah Kangkung, dan segelas kelapa muda, menjadi pilihan kami. Ada menu lain seperti seafood kesukaanku, tapi sayang banget saat itu aku lagi ngga doyan seafood. *nggaya mbanget*

Siang itu, perut kami benar-benar terasa kosong. Memilih paket komplit berharap bisa membuat perut kenyang. Namun, apa daya nasi hanya sekepal tangan mungilku. Pantas saja harganya murah bingits. Hanya untuk menunda lapar saja. ? Cukup membayar Rp 10.000 per porsi yang terdiri dari: Nasi, Ayam, Sambel, Tempe, selembar kobis, dua iris mentimun dengan bonus segelas es teh. Sedangkan Cah Kangkung Rp 4.500 per porsi dan Es Kelapa Muda Rp 5.000 per gelas. Harga minim, bukan? *teliti sebelum membeli*

Pada daftar menu ngga disebutkan isi dari menu komplit terdiri dari apa saja. Dan ternyata, komplitnya pakai segelas es teh dengan ukuran jumbo. Padahal, aku sudah memesan kelapa muda. Hahaha…paketannya ada yang mubadzir, dong.

RM SAMBALAYAH PURWOKERTO MENU

Do you know, Teman? Sambel milik Sambel Layah yang aku pesan ternyata ngga ada pedasnya sedikit pun. Padahal, aku sengaja memesan dua sambel: Sambel Bledeg dan Sambel Lamongan. Tapi, pedasnya nihil. 😆 Aaah…level pedas memang berbeda, ya. Seperti Ayahku yang sukanya Beng-Beng dingin. 😛

Emmmh…emangnya ada yang membuat statement kalau sambelnya Sambel Layah itu pedas, Dah? Ada, dong! Tapi di sosial media. Makanya aku penasaran, sih. 😉

Btw, Teman-teman tipe pembeli teliti sebelum makan, bukan? 😆

RM. Sambel Layah Purwokerto

Alamat: Jl. DR. Soeparno, Purwokerto
Nomor Telephone: 085100928475
Fasilitas Pendukung: Mushala dan Toilet.

You Might Also Like

11 Comments

  1. inda chakim

    harganya nyaman di kantong y mbak,
    jd lafer huhuhu

  2. rahmiaziza

    Iya ya kalo ada tulisan sambel-sambelnya pasti rame. Tempe penyet aja yang merupakan menu bersambel juga dari dulu rame hehehe.

  3. ariefsigli

    dilihat dari pegunjungnya saja saya sudah yakin kalau rasanya memang aduhai 🙂 selamat malam kak 🙂

  4. Juvmom

    Aku malah belum pernah ke tempat itu, padahal dari rumah deket. Pernah makan sambel layah tapi itu pun dikasih sama tetangga yg lg hajatan LOL. Emang gak pedes dan ayamnya kecccciiil bgt. Aku aku sih mending makan Jogja Chicken 😀

  5. sari

    kalo aq sih malah menghindari rumah makan yang namanya ada sambel2nya gitu..gak doyan pedes soalnya..

  6. Inna Riana

    idah…aku belun sarapan nii..laper…

  7. fitrianita

    wah kok sambalnya gak pedas sih…

  8. reza

    sambel nya manis ya padahal kalo pedes manteb tuh..

  9. nely

    yang kaya gini buatku pas mbak porsi dikit, sambel ga pedes dan murah hahahaha

  10. Ina Rakhmawati

    wahh aku pernah makan di sini mba.
    murmer memang
    ngga bikin tekor kantong!
    wkwkwkw

  11. nita

    di ciamis juga sudah ada sambal layah,,hhe

Leave a Reply