Review Mie Ongklok & Sate Bu Umi
Review Mie Ongklok & Sate Bu Umi – Sepulang berwisata dari Telaga Menjer, aku dan Tante memang sudah berniat untuk wisata kuliner di Wonosobo. Tentu Mie Ongklok masuk dalam daftar pilihan kuliner yang wajib dinikmati, dong. Apalagi kita semua tahu, Mie Ongklok ini menjadi salah satu kuliner khas Wonosobo. 😉
Di Wonosobo cukup banyak warung atau restoran yang menawarkan menu mie rebus dengan kuah kental yang menjadi ciri khasnya. Karena siang itu kami kepalang sudah jajan salome di Telaga Menjer, jadi perut sudah lumayan terisi. Enggak begitu lapar tapi tetap ingin kulineran. 😀 Makanya, kami memilih warung Mie Ongklok & Sate Bu Umi yang porsinya tergolong pas.
Selain porsi pas, aku memilih warung ini karena aku pikir karena enggak terlalu ramai pengunjung. Enggak seperti warung sebelah yang selalu antre dan kadang bikin mood makan sampai hilang. Tapi ternyata sekarang udah cukup ramai dan lumayan antre juga meskipun hanya beberapa porsi saja.
Yuk, langsung saja mulai review Mie Ongklok & Sate Bu Umi!
Tempat.
Mie Ongklok & Sate Bu Umi bertempat di warung sederhana. Ini bukan kunjungan pertama aku ke warung mie ongklok Bu Umi. Kalau enggak salah ingat, terakhir ke sini, tuh, sebelum ada si Covid. Eh..udah lama banget, ya. Hahaha. Hampir lima tahun, namun belum ada yang berubah dari segi tempat. Masih seperti dulu, sangat sederhana. Perbedaan yang cukup terasa, tuh, terlihat lebih bersih saja dari luar karena bangunan baru saja di cat dan banner di depan warung juga terlihat baru diganti.
Tempatnya memang enggak terlalu luas. Hanya ada dua ruang saja dan kalau lagi penuh, tuh, rasanya engap. Apalagi jika memilih duduk di ruang belakang, enggak ada sirkulasi udara, euy. Oiya, di sini enggak tersedia lesehan, ya. Hanya tersedia meja dan bangku panjang untuk duduk menikmati mie ongklok.
Menu & Harga.
Menu utama di sini tentu Mie Ongklok dan Sate. Warung Bu Umi ini menawarkan tiga menu sate yaitu Sate Sapi, Sate Ayam, dan Sate Kelinci. Untuk harga mie ongklok di sini sangat terjangkau yaitu Rp 10 ribu/porsi. Kemudian, menu sate sapi Rp 27 ribu/porsi dan Sate Ayam Rp Rp 16 ribu/porsi. Buat yang mau menambah nasi, disediakan juga, lho. Haraganya Rp 4 ribu/porsi.
Lanjut menu minumannya, di sini menyediakan minuman yang sangat standard yaitu ada Teh, Jeruk, Kopi, Coklat, Jahe dengan harga mulai dari Rp 3 ribu – Rp 5 ribu. Murah meriah banget, kan.
Sebagai pelengkap mie ongklok, di sini juga menyediakan gorengan seperti tempe kemul. Kebetulan saat aku ke sana pas banget baru goreng, jadi masih anget dan bikin kalap. 😛
Pelayanan.
Sebelum menuliskan review Mie Ongklok & Sate Bu Umi, aku mencoba membuka Google Review dan membaca testimoni dari para pelanggan yang pernah ke warung mie ini. Beberapa ada memberikan catatan kalau pelayanannya kurang baik dan waiters sering pasang muka judes. Aku ingat-ingat betul saat di lokasi, pelayanannya baik dan sopan. Ada beberapa mas-mas yang melayani dengan cukup ramah meskipun enggak ramah-ramah banget, tapi enggak judes juga. Ada juga Ibu-ibu yang sibuk meracik bumbu mie dan goreng tempe kemul pun ramah. Bisa jadi yang melayani beda orang, ya. 😀
Btw, di sini yang jual sama kasir masih menjadi satu. Jadi, kalau mau melakukan transaksi pembayaran akan dihitungkan secara mendadak menggunakan kalkulator dan mereka enggak memberikan nota kecuali memang pelanggan membutuhkan.
Rasa.
Mie ongkloknya Bu Umi ini porsinya cukup alias enggak terlalu banyak. Rasanya pun enak banget dan kuahnya terasa gurih karena enggak hanya kuah kental dari tepung berkanji saja tapi juga ditambah sedikit bumbu kacang. Aroma daun kucai serta kuah dengan taburan lada dan juga irisan bawang merah menggoda banget. Lebih nikmat lagi ditambah dengan sambal karena aku doyan banget pedas.
Kebetulan saat itu kami juga pesan Sate Ayam yang rasanya juga lumayan. Ingin nyobain Sate Sapi yang katanya dagingnya empuk banget, tapi sayangnya sudah habis. Rating rasa menu secara keseluruhan, aku berikan 5/5, ya. Maksimal karena menurut aku serba pas.
Fasilitas.
Warung makan ini enggak banyak menyediakan fasilitas umum. Hanya terlihat ada tempat parkir saja. Itu pun enggak terlalu luas, hanya cukup buat parkir sepeda motor saja di samping warung. Jika kalian mengendarai mobil, bisa parkir di sebelah warung tapi mepet banget jalan raya. Pengunjung akan dikenakan biaya parkir di sini, Rp 2 ribu untuk sepeda motor. Masih sangat wajar.
Omong-omong, warung Mie Ongklok ini menerima pesanan dalam jumlah banyak. Baik untuk acara atau hajatan. 😉
Jam Buka Mie Ongklok & Sate Bu Umi.
Aku kira jam buka warung mie ongklok Bu Umi hanya sampai sore saja, lho. Tapi pas aku tanyakan ternyata sampai malam. Warung ini dibuka mulai pukul 10.00 WIB – 21.00 WIB. Tapi kalau sekiranya sudah habis, langsung tutup.
Untuk mendapatkan informasi jam buka, kalian juga bisa langsung menghubungi nomor 082134768719 atau DM melalui akun Instagram @mieongklokbuumi.
Lokasi.
Warung Mie Ongklok khas Wonosobo yang cukup terkenal ini berlokasi di jalan satu arah, sebelah barat masjid Al-Mansur, Kauman. Tepatnya di Jalan Masjid No.11, Kauman Utara, Kabupaten Wonosobo. Kurang lebih 1 km dari alun-alun Wonosobo. Lebih akuratnya cek di Google Maps saja, ya! 😉
Aku mencoba telusuri Google Review untuk Mie Ongklok Bu Umi, warung mie ongklok ini mendapat penilaian 4.4. Ada lebih dari seribu Local Guide memberikan bintang 4 dan 5 secara keseluruhan. Sebenarnya aku juga ingin memberikan bintang 5 secara keseluruhan, tapi karena fasilitas umum masih sangat terbatas, aku kasih rating 4 dulu, ya.
Buat kalian yang sama sekali belum pernah nyobain Mie Ongklok, boleh lah mampir ke warung mie ongklok & Sate Bu Umi. Selain lokasinya mudah dicari, harganya murah meriah dan antreannya enggak begitu banyak.
Buat yang jauh dari Wonsobo tapi ingin menikmati Mie Ongklok, sekarang Mie Ongklok juga tersedia dalam bentuk instant, ya. Bisa dibeli di e-commerce kesayangan kalian!
Leave a Reply