Ungkapan Sebuah Rezeki
“Allah memberi apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan”
Seperti mimpi, ketika saya terbangun di pagi hari, kemudian melihat Ibu masih tertidur disamping saya. Biasanya pagi hari Ibu sudah mulai sibuk di dapur. Tapi sekarang tidak. Tepatnya sejak dua bulan yang lalu.
Ini tentang ungkapan sebuah rezeki. Apakah teman-teman pernah mendengar orang tua berkata “Alhamdulillaah dapat rezeki. Ini rejeki kamu, Nak“. Pernah atau tidak?
Kurang lebih seperti ini artinya, “jika ada seseorang sedang mengharap atau membutuhkan sesuatu, dalam hal ini adalah rejeki berupa uang, kemudian selang beberapa waktu kemudian rezeki tersebut datang“. Ungkapan tersebut lebih spesifik, menerangkan bahwa rezeki yang baru saja didapat akan digunakan untuk kebutuhan sang anak.
Ketika masih sekolah, saya sering mendengar kata-kata tersebut. Entah orang tua sendiri, saudara, tetangga dan guru. Kata tersebut adalah ungkapan terhadap sebuah rezeki dari Sang Pemberi. Tidak ada maksud lain, apalagi menyimpang ke hal negatif.
Rezeki yang halal dan barokah bisa datang dari mana saja. Sudah saya buktikan. Pernah saya update status di sosmed “Banyak banget pintu rezeki. Gak perlu pinjam Doraemin“. Ini masih tentang rezeki juga. Rezeki ini saya dapat bukan dari pekerjaan utama saya, namun dari usaha lain.
Setelah beberapa bulan yang lalu belajar bersama Ibu-ibu Perawat (Puskesmas), bulan ini pun ada kegiatan belajar bersama Bapak-Ibu yang bekerja di instansi selama satu minggu. Masih di daerah Banjarnegara saja koq. 😉 Setelah tugas dan kewajiban utama terselesaikan, kemudian siangnya saya lanjut dengan kegiatan usaha lain yang sudah saya sebut tadi.
Ketika selesai menandatangani MoU, dalam hati saya mengungkapkan sebuah rezeki “Alhamdulillaah dapat rejeki. Ini rezeki Ibuuuu“. Ya, ini rezeki Ibu saya, karena sekarang Ibu yang lebih membutuhkan daripada saya. Dimanfaatkan untuk berobat dan terapi. Dan jika masih sisa, barulah itu rezeki saya dan keluarga. Tak henti-hentinya memanjatkan dan juga mengungkapkan puji syukur kepada Allah SWT.
Alhamdulillah saya sudah mulai serius menjemput rezeki. Belajar untuk memanfaatkan waktu dengan baik dan maksimal. Semoga kita semua senantiasa diberi kesahatan ya dan kelapangan rezeki. .Aaamiin. . .
Apakah teman-teman pernah mengungkapkan sebuah rezeki?
Ejawantah Wisata
Rejeki itu misteri Mba, Datang tak di undang, pergi pun tanpa terencana. Hanya pemanfaatannya saja yang akan meberikan suatu nilai keberkahan dari rejeki tersebut. Itu sih kata bu guru.
Salam wisata
Tapi tak semua tanpa renca lho, Pak. Hihihihi ^_*
ika koentjoro
Rejeki ga bakalan tertukar ya, Dah ^^
Rejeki=Jodoh. Ups. .. Hahahaha ^_*
Kopiah Putih
Pernah..
Unkapan sebagai rasa syukur dan terimakasih kepada Allah.. 🙂
Baguuus. Lanjutkan. . . ^_*
Jimmy Al Ghazali Indra
kebanyakan ortu yang mengatakan rejeki anak, tapi kalau anak jarang mengatakan rejeki ortu
Tenaneeee? 😛 ^_*
Mami Zidane
yang penting kita jangan pernah berhenti berusaha untuk menjemput rejeki kita ya idah…:)
Setuujuuuuu, Mba. Semangat! ^_*
Mugniar
Barakallah Idah semoga berkah usahanya dan semua rezekinya. Semoga ibu segera diberi kesembuhan, sakit apa beliau?
Semoga Idah senantiasa diberi kesehatan supaya selalu siap menjemput rezeki …
Aamiin. Terima kasih doanya, Mba. Darah tinggi dan salah satu syaraf wajah tidak berfungsi. ^_*
sarmanpsagala
cara buatsinature di blog gitu gmana yah mbak .. tq
Coba masuk situs ini, Mas. Nanti langsung bisa diaplikasikan. http://www.mylivesignature.com/ ^_*
Rok Panjang
Bener mbak Idah, semakin banyak bersyukur Insya Allah akan lebih banyak rejekinya. Salam kenal sista 🙂
Salam kenal kembali, Sist. . 🙂 ^_*
keke naima
yg penting tetep semangat menjemput rezeki dan jgn lupa bersyukur 🙂
Alhamdulillaah selalu bersyukur, Teh. .. ^_*
Zizy Damanik
Rezeki memang tak bisa diduga kapan akan datang, tapi kita juga harus mau belajar menjemputnya… 🙂
Jangan duduk saja ya, Mba. . . 🙂 ^_*
Yudi
Dulu, karena sering mengalami bocor ban motor, saya sempat mikir gini, “Rezeki itu bukan hanya dapat sesuatu, tidak kehilangan sesuatu pun juga termasuk rezeki.” (kata-kata sok bijak 😛 )
Cieeeeeeeee, dewa bangeet. Hahahaha ^_*
lieshadie
Rejeki itu ndak pernah salah tempat, Nduk..
Setujuuuu. . . ^_*
abi gilang
Mengungkapkan rezeki sepertinya tidak se-sering mengungkapkan keluhan ya Idah, memang manusia itu diciptakan suka berkeluh-kesah daripada mensyukuri rezeki yang didapat.
Tapiii saya gak mau mengeluuh ah, Kang. Hihihihi ^_*
maminx
Asalkan kita berbuat baik, berdoa dan berusaha insyaalloh rezeki pun datang di saat yang baik ya dan penuh berkah, amin..
Terus berusaha berbuat baik. .. 🙂 ^_*