Festival Durian nDirun 2017

Kampung Durian. Mendengar namanya, para penikmat durian pasti tidak sabar ingin tahu dimana lokasinya. Ingin segera berburu atau memilih durian yang paling enak dan unggul. Daging buah dengan warna kuning dan tebal, serta biji buah cenderung kecil, mungkin ini menjadi salah satu kriteria durian yang akan dicari nantinya.

Berlokasi di Kabupaten Banjarnegara, ada kampung durian yang menawarkan 49 varietas durian. Tepatnya di Dusun Dirun, Desa Singamerta, Kecamatan Sigaluh, sentra durian kini makin terkenal. Terlebih buah dengan aroma harum yang khas ini, pernah menjadi juara 1 pada event DFI (Durian Fair Indonesia) di Jakarta pada tahun 2015. Prestasi ini sukses mengangkat potensi durian lokal, sekaligus ekonomi masyarakat nDirun.

Berangkat dari potensi lokal, seluruh petani durian nDirun sepakat mengadakan Festival Durian nDirun sebagai event tahunan. Tahun ini festival digelar pada tanggal 02 Juli 2017. Bertempat di Desa Dirun, festival yang didukung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjarnegara makin ramai karena promosinya cukup maksimal baik melaui media online, maupun offline seperti baliho.

FESTIVAL DURIAN NDIRUN BANJARNEGARA GAPURA MASUK
Gapura masuk…

Festival dimulai dengan acara kirab durian yang diikuti oleh Bupati Banjarnegara beserta Isteri, para anggota Forkopimda, Kakang Mbekayu Banjarnegara, Para Pengusaha, dan pemuda-pemudi setempat yang membawa durian. Selain itu, kesenian musik thek-thek “Singo Laras” turut mengawal kirab ini.

Pecah dan meriah. Kesenian thek-thek sukses memecah suasana perjalanan kirab yang dimulai dari gudang Pusri Singamerta, jalan utama provinsi, sampai lokasi Festival yaitu di atas SD N 1 Singamerta. Saking ramainya kirab ini, banyak kendaraan yang tiba-tiba membelokan arah, melewati gerbang durian raksasa. Tak salah lagi, mereka hendak turut meramaikan Festival Durian nDirun.

FESTIVAL DURIAN NDIRUN BANJARNEGARA PARADE
Parade Durian…

Wisatawan dan para tamu undangan pun siap menyambut kirab di depan panggung acara. Sesampainya di lokasi, durian yang telah dikirab diletakkan di depan panggung sebagai simbolis. Sementara para peserta kirab turut bergabung dengan tamu undangan, terkecuali Pak Bupati karena beliau langsung naik ke panggung acara.

Acara dibuka oleh Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, ditandai dengan pemotongan tumpeng di atas panggung. Didampingi oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Pak Bupati memberi tumpengnya kepada Pak Trisno Winoto, selaku ketua panitia festival durian nDirun. Gong pun ditabuh sebagai tanda bahwa festival resmi dibuka.

FESTIVAL DURIAN NDIRUN BANJARNEGARA DURIAN BANJARNEGARA ACARA
Panggung Festival…

Berebut Gunungan Durian

Siang itu cuaca begitu panas, wisatawan yang datang pun makin banyak, memenuhi lokasi festival. Rasa-rasanya makin panas saat pembawa acara mengumumkan bahwa tak lama lagi akan ada kenduri durian atau makan durian bersama dan gratis!

“Pengunjung dan tamu undangan harap tenang.” Pak Udin dan Bu Widhi yang bertindak sebagai pembawa acara nampak was was karena pengunjung mulai berdesakan. Suasana yang tadinya meriah karena kesenian thek-thek kembali tampil, tiba-tiba menjadi sedikit gaduh. Terlebih setelah dipersilakan untuk mulai menikmati durian, pengunjung langsung berebut gunungan durian.

FESTIVAL DURIAN NDIRUN BANJARNEGARA GUNUNGAN DURIAN
Salah satu Gunungan Durian yang dipajang…

Ratusan durian ludes tak tersisa dalam sekejap. Meski durian masih diikat tali dalam gunungan, namun tidak menyurutkan pengunjung untuk berebut, mengambilnya tanpa alat. Padahal, panitia telah menyediakan pisau. Tapi nampaknya ini seperti sensasi dari kenduri durian. Senggol sana-sini, dapat satu butir, alhamdulillaah. Akhirnya bisa makan durian gratis, sambil mendengarkan lagu lawas yang didendangkan Kaos Plas. Nikmat sekali bagi mereka yang mendapat durian, ya.

nDirun Panen Rezeki

Gunungan durian habis dalam hitungan detik dan ternyata tidak semua pengunjung kebagian. Pak Rasno, misalnya. Wisatawan dari Cilacap yang sengaja datang pun hanya bisa ikut desak-desakan karena tangannya tidak sampai pada gunungan. Namun demikian, dia tidak merasa kecewa karena niat dari awal akan ikut lelang durian.

DURIAN NDIRUN BANJARNEGARA

Meski petani nDirun gagal panen durian tepat waktu, tetap saja mereka banjir rezeki saat festival. Ada bazar durian dan lelang durian on the spot.

Lelang untuk yang pertama dibuka oleh Bapak Bupati Banjarnegara. Durian yang dilelang yaitu Durian Dampit milik Pak Hadi Suprapto. Durian ini memiliki ciri khas, buahnya oval, dagingnya kuning dan tebal, rasanya pahit, manis, dan banyak isinya. Lelang dibuka dengan harga Rp 50,- untuk satu paket yang berisi 4 butir.

FESTIVAL DURIAN NDIRUN BANJARNEGARA LELANG DURIAN

Lelang Durian oleh Wakil Bupati…

FESTIVAL DURIAN NDIRUN BANJARNEGARA DURIAN BANJARNEGARA
Nama Duriannya unik, ya. 😀

Melihat isi durian, banyak yang tertarik untuk membelinya. Menawar dari harga Rp 400.000, sampai akhirnya lelang pertama dimenangkan oleh Direktur Bank BRI Cabang Banjarnegara dengan harga Rp 750.000,-.

Lelang durian ini luar biasa. Petani durian nDirun betul-betul panen rezeki karena harga deal saat lelang minimal Rp 600.000,-. Sedangkan harga normal durian nDirun, kisaran Rp 70.000-Rp 100.000 per butir. Sesekali dalam setahun, para pengusaha, para pejabat daerah, wisatawan, berbagi rezeki sekaligus menghargai petani durian ndirun.

Stand Serba Durian

Tak cukup pada buah yang utuh, panitia menyediakan stand khusus buat para inovator kuliner durian. Selain digunakan untuk bazar, ada banyak stand yang menawarkan olahan camilan dari durian. Kerupuk durian, pancake durian, kopi durian, dan masih banyak lagi jajanan yang beraromakan durian.

Sayang banget, lokasi festival terlalu sempit, dan jalan pun kurang lebar. Untuk dapat membeli pancake pun terpaksa harus berdesak-desakan karena jarak antar stand terlalu dekat. Belum lagi kopi durian, banyak yang antre ingin mencicipinya.

FESTIVAL DURIAN NDIRUN BANJARNEGARA OLAHAN DURIAN
Pancake Durian…

KERUPUK DURIAN

Festival Durian nDirun ditutup dengan penampilan terakhir dari band indi Kaos Plas. Penuh harap, semoga penyelenggaraan Festival Durian nDirun untuk tahun depan lebih baik lagi. Baik dari segi tempat, maupun pengamanan.

Ps. Artikel ini telah terbit di Majalah Candi, Edisi 68.

Kafe Serabine dan Diskon

Pernah ngga, kalian berantem sama pasangan karena hal remeh banget? Cuma dibilang pemburu diskon, terus berantem. Remeh banget, kan? Karena saking kesalnya, berantemnya cuma bisa main peluk, main dekap, main cium, unyel-unyel perut, sampai tabok-tabok punggung. Ini berantem apa kangenan? 😆

Ceritanya Sabtu lalu, suami izin main sama the gengs. Harusnya aku biasa aja, ya. Tinggal mengizinkan, gitu. Kan beres. Tapi ngga tahu kenapa, rasanya lagi pingin nyari musuh dalam selimut. Padahal hari itu juga, aku ada janji sama the gengskuw, vinslog, buat jajan bareng. Sepertinya menjelang pe-em-es, deh. 😀

Kami lagi sama-sama main gadget, terus dia nyeletuk. “Oooh…ada diskon. Pantesaaaan.”

“Maksud kamu?”

“Kamu mau jajan ke Serabine, kan? Pantesan mau ke sana. Lha wong lagi ada diskonan. Aku barusan lihat di akun instagram @serabine.co. Hahahaha.”

Jahaaat banget, kan. Isteri sendiri distempel basah pemburu diskon. Bukan membela diri, tapi aku datang ke Kafe Serabine bukan untuk berburu diskon. Asli. Memang sih, @serabine.co sedang bagi diskon nyampe 50% buat para pelanggannya. Tapi aku ngga kepikiran sampai berburu diskon di sana. Hahaha.

serabine (2)
Kafe Serabine…

Kafe Serabine buka dari hari Selasa-Minggu, mulai jam 11.00-22.00 WIB. Bersama teman-teman, aku datang ke sana jam 13.00 WIB. Hujan yang turun siang itu, sama sekali ngga menggoyahkan niatku untuk datang ke sana. Pun dengan teman-teman, meski beberapa dari mereka ada yang terlambat datang.

Sesampainya di halaman Kafe Serabine, aku langsung masuk lewat koridor depan tempat parkir. Padahal sebenarnya ini bukan pintu masuk. Ada tangga di sebelah kanan tempat parkir. Ini lah yang dijadikan jalan utama menuju lantai dua yaitu tempat Kafe Serabine berada.

Kafe ini dibagi menjadi dua ruang. Pertama yaitu ruang tertutup yang begitu asyik buat pepotoan, buat baca buku karena terdapat banyak koleksi buku si pemilik Kafe. Ruang ini juga sebenarnya area no smoking, tapi belum banyak yang tahu tentang ini. Makanya, ngga sedikit orang yang masih menikmati rokok di ruang ini.

kafe di banjarnegara
ruang utama kafe serabine…

Kedua yaitu ruang tebuka dengan view pemandangan lepas sungai serayu. Ada area no smoking, tersedia juga ruang khusus buat yang ingin merokok di ruang terbuka ini.

Eeh…FYI, kami datang ke sini karena diundang pihak Serabine buat nyicipin menu Serabi, bukan berburu diskon, ya. Hahaha. Kafe Serabine meawarkan menu utama yaitu jajanan tradisional yang berbahan dasar santan dan tepung, yaitu Serabi. Ada labih dari tujuh puluh pilihan menu Serabi yang sudah dikombinasi oleh Mbak Sarah, pencetus ide, cheff, sekaligus owner serabine. Dari tujuh puluh varian menu Serabine, kami memesan sembilan dowang. Yakali, mau pesan tujuh puluh, gitu. Hahaha.

pemandangan lepas
ruang terbuka, view lepas ke sungai serayu…

Tujuh puluh variasi menu serabi ini hanya berbeda toppingnya saja. Serabi topping Nutella, misalnya. Ada beberapa topping di sini, Nutella Keju, Nutella Keju Kacang, Nutella Oreo Es Krim dll dll. Kami memilih topping yang paling lengkap dari tiap varian. Nutella Keju Kacang, misalnya. Biar bisa merasakan semua dan mumpung lah, ya. Hahaha.

Serabi a la Kafe Serabine bentuknya seperti Martabak Mini. Sedikit cekung, lebih garing, dan berkerak. Menurut Mbak Sarah, sengaja dibuat sedikit berkerak agar toppingnya lebih rapih, ngga mudah mbleber. Dan betul, saat ada yang pesan Serabi Greentea Kacang Keju toppingnya utuh cantik.

kuliner di banjarnegara
serabi varian keju kacang cokelat…uwh
serabine
serabi sosis telur mozarella
serabine 2
serabine greentea kacang keju…

Kafe Serabine belum lama berdiri, kira-kira dua bulan yang lalu. Namun pelanggannya udah banyak. Selain dari sisi tempat yang bersih, rapih, dan tata ruang yang cakep, harga menu di sini sangat terjangkau. Menu serabi dibanderol dengan harga mulai dari Rp 2.000 sampai Rp 7.500. Tergolong murah kan, ya? Sedangkan minuman, paling mahal Rp 14.500. Sementara makanan berat seperti Nasi goreng, harganya Rp 12.000 per porsi.

Kebayang ngga, kalau misal dapat diskon 50% dari pembelian. Tambah murah kan, ya. Sementara ini, diskon yang diberikan baru diskon on the spot, belum berupa voucher diskon seperti saat promo restaurant, gitu. Kalau ngga salah, pemberian voucher ini termasuk salah satu strategi promosi juga. Dan menurutku, meski menu utama adalah Serabi, produknya layak untuk dipromosikan secara online. Apalagi, sudah melayani delivery order, makin ramai nantinya. Ngga ada salahnya juga produk Serabine dipromosikan di website daily deals macam BambiDeal yang menawarkan produk dan jasa dari sebuah toko dengan harga spesial.

serabine.co
sini nongkrong siniiii…

Kafe Serabine dapat memberi diskon seperti voucher diskon BambiDeal yang menggiurkan pelanggan. Promosi makanan dengan cara pemberian diskon ini katanya jauh lebih menarik ketimbang beli satu dapat dua. Eeeh…ini ujung-ujungnya ngomongin diskon juga. Heylow, Suamik. 😆 😆

Nyoba Masak Mie yang Pernah Kontroversial

Aku, tuh, termasuk penggemar mie instant. Rasa-rasanya, mie instant menjadi salah satu makanan yang cukup disukai oleh orang dewasa. Pasalnya, makanan yang biasanya dikonsumsi saat kondisi darurat ini, bisa diperoleh dengan mudah di warung, supermarket, minimarket atau bahkan di toko online. Selain mudah didapat, cara masaknya pun gampang.

Nah, mie instant yang belum lama ini aku cobain adalah Mie Samyang. Mie instant yang berasal dari Korea Selatan pernah menjadi kontroversi. Kalian pernah dengar, belum? Iyaa, aku udah tahu kalau mie ini pernah menjadi bahan perbincangan kelas dunia karena meragukan bagi kaum muslim. Halal atau Haram? Tapi tetap saja pingin nyobain masak. Apalagi tahu, kalau tersedia rasa extra pedas. Wuuuuw…ngga sabar!

Ramyun, sebutan mie instant di Korea Selatan, ini memiliki porsi yang lebih besar jika dibandingkan dengan mie instant asal Indonesia pada umumnya. Dalam Samyang Challenge, mie yang digunakan adalah mie instant rasa ayam pedas atau buldalk bokkeummyeon yang menurut seorang blogger dan reviewer ramen yaitu The Ramen Rater mengemukakan jika mie ini adalah mie instant terpedas ketiga yang ada di dunia. Tuuh, kaaan? Siapa yang ngge tergoda cobak. 😆

Ada 2 jenis rasa dari mie Instant Samyang ini yaitu spicy hot chicken ramen serta hot chicken ramen cheese. Untuk rasanya, jenis hot chicken ramen cheese masih jarang di temui di Indonesia. Alhamdulillaah pas kemarin belanja bulanan, ada rasa ini di etalase toko. Yaudah, gebet ajaa!

mie samyang
spicy hot, realy hot…

Eeeh, kalian harus tahu, mana Mie Samyang yang Halal dan Ngga, ya. Soalnya asli, ada yang ngga halal, gitu. Iya, walaupun mie dari Korea Selatan ini ada yang dilabeli dengan sertifikat halal, namun BPOM lewat surat edarannya pada tanggal 15 Juni 2017 mengemukakan, jika ditemukan mie merek Samyang yang mengandung babi.

Mie instant tersebut jenisnya adalah mie instant U-Dong dan Mie Instant Rasa Kimchi yang keduanya di import oleh PT. Koin Bumi. Karena hal tersebut, beberapa ramyun tersebut di tarik dari pasaran dan tidak sedikit orang yang lebih teliti untuk membedakan yang mana mie yang halal dan yang mengandung babi mengingat masyarakat di Indonesia mayoritas adalah Islam. Harus betul-betul teliti sebelum membeli, ya.

Nah, berikut ada beberapa cara yang dapat membedakan mana mie Samyang yang halal dan yang ngga, mengandung babi.

Pertama adalah dengan membaca kemasannya. Jika mie tersebut halal, maka akan ada sertifikasi halal yang diberikan oleh MUI. Dengan sertifikasi tersebut menunjukkan jika mie asal Korea Selatan tersebut sebelum dijual dipasaran sudah di tes atau dicek terlebih dahulu apakah ada kandungan babi atau kandungan lainnya yang dilarang untuk dikonsumsi atau tidak.

Mie rasa cheese hot chichen ramen dan spicy hot chicken ramen bahkan sudah mengantongi halal dari KMF atau Korea Muslim Federation, sehingga halal untuk dikonsumsi.

Ada beberapa jenis mie dari Samyang yang melabeli kemasan mie instant tersebut dengan sertifikasi halal dari MUI. Namun ada juga yang tidak menggunakan sertifikasi tersebut atau tidak menemukan sertifikasi tersebut namun ada cap atau stempel dari KMF dan biasanya mie tersebut dijual di Malaysia ataupun Singapura. Jadi nih ya, jika ada yang menggunakan lambang KMF berarti importirnya dari Singapura atau Malaysia. Jangan panik duluu.

mie samyang halal
Pedesnya gilaak…

Kedua adalah lihat perusahaan yang mengeluarkan atau dari mana mie tersebut. Perusahaan yang menjadi importir mie instant samyang adalah PT Koin Bumi. Sedangkan perusahaan PT Korinus yang juga merupakan importir tersebut, mengeluarkan mie dari Samyang yang halal. Mudahnya, kamu cari tahu lebih dahulu mie dari perusahaan mana yang ditarik produknya sesuai dengan surat peredaran dari BPOM dan hindari jenis mie yang dilarang tersebut.

Ketiga adalah baca komposisi atau ingredient-nya. Mie Samyang yang mengandung babi pada umumnya menggunakan bahasa Korea untuk menuliskan komposisi atau yang lainnya. Sedangkan yang halal adalah yang menggunakan bahasa Indonesia untuk tulisan pada kemasannya. Catet nih, jangan lupa.

Terakhir nih, hindari mie yang mengandung kata ‘Dwaejigogi’ yang artinya adalah daging babi. Jadi, kata tersebut yang biasanya tertulis pada kemasan, sebaiknya hindari. Kecuali jika kamu merasa tidak masalah untuk mengkonsumsi mie yang mengandung daging babi. No problem.

Dan tahu ngga, pas aku mencicipi Mie Samyang yang spicy hot chicken, rasa pedasnya benar-benar nampol! Aku ngga yang pada dasarnya suka pedas, ngga berani menghabiskannya. Jangankan menghabiskan, ambil seperempatnya saja ngga berani. Cuma dua sendok saja nyaliku. 😀

Menilik Pembuatan Nopia di Dapur Pak Narwan

Kalian pernah mendengar orang jualan es krim keliling kampung? Es krim enak, dua ribu rupiah. Rasa tobeli, vanila, moca, melon. 😆 😛 😛 Ngga tahu kenapa, saat diajak ke rumah produksi Nopia, tiba-tiba aku pingin banget teriak gini: “Nopia…enaak…rasa cokelat, rasa durian, rasa brambang, rasa gula merah. Gulanya asli. Aman buat Si Kecil” 😆 😀 Ini datang-datang songong amat, ya. Bisa-bisa kualat dan kena marah Pak Narwan beserta jajaran warga Banyumas kalau teriak-teriak di depan rumahnya. 😀

Acara #JuguranBloggerIndonesia yang diselenggarakan di Kabupaten Banyumas sukses menambah pengetahuanku. Salah satunya yaitu tentang Nopia yang ternyata adalah penganan favoritku. 😆

Ya, aku baru tahu saat itu juga kalau nama penganan yang aku sukai sejak kecil bernama Nopia. Bahkan saat Tante kelinci memastikan ketidaktahuanku tentang Nopia, dia nampak heran karena Nopia ini termasuk deretan jajanan hits di Banyumas dan juga masuk daftar oleh-oleh khas Banyumas.

“Serius? Masak ngga tahu Nopia, sih!” Geregeet pun sampai muncul. 😆

KEMASAN NOPIA BANYUMAS
Kemasannya menarik, ya…

Masuk dapur Nopia Pak Narwan yang telah berdiri semenjak Tahun 1987, Yasmin langsung nyelonong menuju ruang tengah. Anak itu memang lagi gesit-gesitnya. Aku pun mengejarnya, lalu menangkapnya. Takut bikin onaar. Hahaha. Di sini lah Nopia mulai diproses oleh tangan-tangan yang handal, penuh ketelatenan. Dari tangan terampil mereka, tiap hari dapat memproduksi 2.000 lebih Mino tiap pekerja. Saat itu, di ruang ini ada empat pekerja. Banyak juga produksi tiap harinya, ya.

Aku mulai terheran-heran saat melihat penganan ini ternyata berbentuk bulat kecil persis bakpia Yogya. Sampai sini, aku memastikan kepada Tante kelinci bahwa yang sedang aku lihat adalah bakpia versi Banyumas.

NOPIA BANYUMAS
Mirip Bakpia banget, kaaan?

“Kalau yang ini aku tahu. Ini kan Bakpia, ih.” Aku mencoba konfirmasi kepadanya yang mulai sibuk dengan IG Stories.

“Bukaaaan! Ini bukan bakpia, cuma mirip dowang pas belum mateng.” Pembantahan dari Blogger yang punya jimat warna merah itu, sontak membuatku makin penasaran dengan Nopia. Padahal sudah di rumah produksi, tapi masih penasaran. Hahaha. Aku pun lanjut keliling untuk tahu lebih detil proses pembuatan Nopia.

Dapur Pak Narwan atau rumah produksi Nopia ngga terlalu luas. Terbagi menjadi tiga ruang, dan ruang kedua yaitu ruang produksi awal dimana para karyawan memasukan isi ke dalam Nopia. Ya, proses pembuatan Nopia dimulai dari sebuah adonan yang dibentuk bulat. Pembentukannya dibedakan menjadi dua, yaitu bulat kecil yang memiliki nama Mino (Mini Nopia) dan bulat besar dengan nama Nopia.

PEMBUATAN MINI NOPIA
Ini lagi diisi rasa, biar hidup makin istimewa… 😀

Setelah dibentuk, bulatan tersebut dibiarkan selama satu malam supaya kalis, punel, menul-menul kayak pipi Yasmin. Paginya, barulah diberi isi seperti gula merah, durian, cokelat, atau brambang (abon). Empat isian ini menjadikan Nopia kaya akan rasa dan membuat penggemarnya bisa gonta-ganti memilih rasa. Ngga melulu rasa nyeri di hati, atau rasa pilu karena rindu. 😀

Dari sini aku mulai pingin lihat hasilnya. Bertanya kepada Mas Yono yang sedang memasukan isi Nopia rasa gula jawa, ternyata Nopia dan Mino yang siap makan ada di ruang depan. Yaudah permisi, aku langsung menuju ruang depan dan izin kepada si empunya untuk mengambil satu Mino yang masih digelar di atas tampah (wadah).

“Yasalaam…ini mah Ndog Dinosaurus, namanya.” Batinku saat itu. Aku tahu banget penganan ini laaaah. Secara termasuk penganan favoritku semenjak semenjak kecil. *diperjalas lagi* hahaha Jadi emang beneran, awal adonan masih bulat agak pipih memang mirip bakpia. Tapi setelah dipanggang, ternyata si Nopia ini punya punggung mirip kura-kura, gitu. 😆

DITEMPEL DI GENTONG
Ini ovennya…Eh, Gentong yang very HOT!

Udah melihat hasilnya, mencicipinya juga, sekarang giliran penasaran dengan oven yang buat manggang si Mino. Gimana ngga penasaran, bulatan yang tadinya rata, berubah menjadi punya punggung kura-kura. 😆 😆 Belum lagi, jumlah produksinya kan banyak, penasaran juga segede apa ovennya. Melunasi rasa penasaran, aku menuju ruang paling belakang, ruang khusus untuk barbeque. *eh

Oven, alat canggih untuk memanggang. Nopia dan Mino ngga keluar dari alat canggih tersebut. Sebuah gentong yang menurutku mirip kurungan ayam karena luarnya terbuat dari bambu, di sini lah si manis Nopia dipanggang. Sederet berisi kira-kira sepuluh Mino, lalu ditempel di dalam gentong yang dalamnya terbuat dari tanah liat. Lalu kenapa Mino bisa punya punggung? Ternyata karena nempelnya ngga satu per satu, Cyiint. Langsung sederet, dan agak ditekan supaya nempel kuat di dinding gentong. Makanya bagian depan lebih tinggi, ngga datar lagi.

GENTONG NOPIA BANYUMAS
Nempelnya telaten banget…

Btw, ruangan ini panas banget. VERY VERY HOT! Jangan coba-coba berdiri lama-lama di ruang ini kalau bukan ahlinya. Soalnya keringat bakal gobyos! Di sini aku hanya bertahan beberapa detik dowang. Selanjutnya duduk-duduk cantik di ruang utama atau tempat untuk mengemas Nopia.

Bagi kalian yang sedang di Banyumas dan temannya suka minta oleh-oleh, beliin aja Nopia atau Mino yang punya label Pak Narwan. Harga untuk 300 gram Mino Rp 13.000 rupiah. Sedangkan untuk Nopia, Rp 20.000 rupiah per 300 gram. Pemesanan bisa langsung lewat telepon (0281) 796412. Kalian bisa juga datang langsung ke Rumah Produksi Nopia Pak Narwan yang beralamat di jalan Jaya Serayu No. 88, Banyumas, sekalian melihat proses pembuatannya.

Oleholeh khas banyumas
Hayoook…pilih Nopia, Mino, atau KAMI? Bungkuuuus! 😛

Eeeh…ini sudah terpecahkan, kenapa Nopia dan Mino punya punggung. Karena cara meletakkannya bukan pada sisi bulatan yang datar, melainkan samping kanan atau kiri bulatan. Jadilah si Nopia dan Mino melendung. Hahaha…sumpah, paragraf ini penting banget. 😀

🙂 Catatan Perjalanan “Juguran Blogger Indonesia 2017” kerjasama antara Komunitas Blogger Banyumas dengan Bappeda Litbang Banyumas dan didukung oleh  Bank Indonesia Perwakilan Purwokerto. Makasih buat PANDI, @fourteen_adv, @lojadecafe, dan Hotel Santika Purwokerto yang turut mendukung acara ini. 🙂

Credit photos: Om Indra.

 

Culinary Iwak Gemuruh, Spesialis Kuliner Serba Ikan 

Culinary Iwak Gemuruh, Spesialis Kuliner Serba Ikan – Setidaknya, aku punya seorang teman perempuam yang ngga doyan daging; ayam, sapi, dan kambing. Sama sekali enggak doyan. Mau diolah seenak apa pun enggak bakal doyan.

Selain daging, dia juga agak susah kalau diajak makan seafood. Ngga bakal habis satu porsi. Bisa dibilang hanya ambil dua sampai tiga ekor udang, cumi, atau seafood lainnya yang udah dipesan. Selebihnya, aku yang menghabiskan. Asyik ya, punya teman macam ini. Hahaha. Milzana, namanya.

Sebagai teman baik, tiap kali kami ngedate, aku lebih sering mengajaknya kulineran ke warung yang menyediakan ikan. Biasanya sih di Saung Bu Mansur karena di sana menyediakan menu ikan Gurameh yang endeus. Ya…meski dia jarang memesan ikan, tapi setidaknya aku telah memberi pilihan terbaik untuknya. Qiqiqi.

Selain Saung Bu Mansur, ternyata sekarang ada Culinary “Iwak” yang juga menawarkan menu. Kabar baiknya, di sini banyak menu iwak atau ikan. Tidak terbatas pada Gurameh. Bisa dibilang, Culinary “Iwak” ini spesialis kuliner serba ikan. Kubilang spesialis karena di sini lebih dominan menyediakan kuliner ikan seperti: Iwak Kali, Betutu, Lele, Bawal, Gurameh, Mujahir, Nila, dll.

CULINARY IWAK GEMURUH BANJARNGARA 2

FYI, iwak dalam tanda kutip bukan berarti punya maksud lain. Arti nama warung yang terdiri dari dua kata, dan dua bahasa yaitu culinary yang berarti kuliner, sedangkan “iwak” diambil dari bahasa jawa yang berarti ikan air tawar. Menggunakan tanda kutip karena bukan dari bahasa nasional, melainkan bahasa daerah. Lidah mbanjar mbanget pokoke. *asli, ini penting banget dibahas* *padahal masih mungkin* *belum tanya pemiliknya* 😆

Ihh…tiba-tiba ngomongin Culinary “Iwak” Gemuruh

Sebelum mengajak Milzana ke sini, aku dan suami terlebih dahulu nyobain kulineran di sini. Bukan tanpa sebab, kami datang ke tempat makan yang lokasinya cukup jauh dari tengah kota, kurang lebih 2 km. Akhir bulan Maret, ada acara meet up bareng Blogger Banjarnegara yang bertempat di Culinary “Iwak”.

Kami, tuh, belum pernah singgah di sini. Tapi, karena tahu lokasi tepatnya, yaitu kurang lebuh 50 meter sebelum Perumahan Gemuruh Griya Indah, kami pun mudah mencarinya. Apalagi aku tahu, sebelum Culinary “Iwak” berdiri, tempat ini dimanfaatkan sebagai pasar ikan Gemuruh.

CULINARY IWAK GEMURUH

“Pokoknya kanan jalan dari arah timur, setelah SMA Bawang, eks. pasar ikan Gemuruh.” Kataku kepada suami yang saat itu mengantarkanku, sekaligus hendak turut acara. Kurasa sudah cukup detail, tapi Suami masih belum paham, dong. Maklumin saja, ya, karena sampai sekarang dia masih belum hafal rute jalan di Banjarnegara. Jadi, kalau punya rencana main seputar Banjarnegara, aku ada di belakang, tapi sebagai sopir. “Nggemesin” banget, kan. Hahaha.

Kenapa Memilih Culinary Iwak Gemuruh?

Alasan utama karena tempatnya cocok banget buat kumpul bersama empat belas orang Blogger. Ini bukan tentang luasnya, tapi karena ruang terbuka, gitu. Ngumpul Blogger di ruang terbuka terasa lebih santai, dan segar. Terlebih, ditambah suguhan hamparan persawahan yang baru banget ditanami padi. Segeer, padhang njembrang!

Tempat seperti ini ternyata mempengaruhi semangat juga berdiskusi, ya. Jauh dari kata bosan, dan malah makin seru. Apalagi setelah menikmati ikan bakar, cocol sambal pedas, lengkap dengan urab daun ketela. Lidah dan perut betul-betul dimanjakan.

Alasan berikutnya, karena harga menu makanan cukup terjangkau. Kulihat di daftar menu, harga termahal untuk seporsi menu ikan yaitu Rp 20.000 per porsi. Kecuali Ikan Gurameh yang dihitung dengan harga beli per ons. Camilan seperti nugget ikan, harganya Rp 15.000 per porsi, dan ini camilan paling mahal di Culinary “Iwak”. Ngga bikin dompet kosong banget lah, ya.

Kemudian, yang menarik dari Culinary “Iwak”, selain makan-makan, pengunjung bisa santai di Kedai Kopi yang menawarkan berbagai macam kopi lokal, kopi yang dipanen dari berbagai penjuru Desa di Banjarnegara. Kedai Kopi Sabin, namanya. Pengunjung tinggal pilih; cukup menikmati kopi, perlu makan-makan, atau makan dan setelahnya ngopi-ngopi. 😀 Jarang, kan, tempat makan yang sekaligus ada kedai kopinya.

Lalu, Gimana dengan Fasilitasnya?

Memang, tempat ini eks. Pasar Ikan Gemuruh, namun fasilitas penting a la warung makan termasuk cukup, meski masih sederhana, dan seadanya. Mushola, misalnya. Mungkin pengunjung cukup susah menemukan Mushala di sini. Selain ngga ada tanda semacam kubah, pemilik Culinary “Iwak” belum membuat papan sign board yang dapat digunakan sebagai petunjuk menuju Mushola.

Aku juga awalnya cukup meraba buat mencarai Mushala karena diskusi waktu itu ternyata sampai sore. Tapi setelah bertemu dengan seorang Ibu yang sedang membakar ikan di sebelah Kedai, aku jadi tahu letak Mushala. Dan ternyata, fasilitas lain seperti: tempat wudhu, tempat cuci tangan, toilet, ada di di belakang Mushola. 😆 😀

CULINARY IWAK GEMURUH BANJARNGARA

Terlepas dari fasilitas yang masih seadanya, luasnya tempat parkir dan mudahnya akses menuju tempat makan ini menjadi kelebihan dari Culinary Iwak. Kendaraan dapat parkir di samping atau di depan warung. Jangan lupa helm di bawa masuk, dan ditaruh pada tempatnya yang terletak di pintu masuk supaya lebih tenang, dan aman. 🙂

Btw nih, ya. Kabupaten Banjarnegara masih terus mengembangkan sistem pengelolaan budi daya ikan air tawar di lahan sawah pertanian padi atau biasa dikenal dengan istilah minapadi. Ini betul-betul program bagus karena area persawahan di Kabupaten Banjarnegara masih tergolong luas. Selain hasilnya nanti dapat dijual, setidaknya pemerintah juga turut menyemangati program yang telah dicanangkan pemerintah yaitu Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARI).

Warung makan seperti Culinary Iwak ini rekomendasi bagi kalian yang ingin mencicipi beragam menu ikan yang merupakan bahan pangan sehat yang bergizi tinggi. Tersedia juga aneka menu khas Desa seperti Nasi Jagung, lengkap dengan urab. Di sini juga menyediakan menu Ayam, kok. Cocok lah buat ngajak Milzana ngedate. 😛 😛

Culinary Iwak Gemuruh, Banjarnegara.

  • Alamat: Jl. Raya Gemuruh (50 meter sebelum Perumahan Gemuruh Griya Indah)
  • Pemesanan: 0853 2727 0707 atau 0822 2635 5594 (Elly)
  • Jam buka: 09.00-22.00 WIB
  • Instagram: @culinary_iwak

Gunakan Smartphone, Cara Mudah Promosi Kuliner Nusantara

ultah-gandjelrel-2th

Tiga laki-laki duduk berjejer di sebelah kananku. Mas Nur, Mas Uje, dan Mas Castro, mereka adalah teman  baikku yang kini makin asyik dengan pekerjaannya sebagai Jurnalis.

Tak ada hujan, apalagi pelangi, mereka tiba-tiba datang ke tempat kerjaku saat jam istirahat tiba. Artinya, aku harus prihatin dulu. Ngga kulineran sejenak. 😉

Ah…tak mengapa, karena saat itu belum ada rencana mau hunting kuliner apa, dan dimana. Tau sendiri, segala apa yang sudah direncanakan, dan ngga terlaksana, biasanya bikin batin perih. Apalagi kalau menyangkut kebahagiaan perut. Hayati bakal guling-guling tak berkesudahan. 😀

Bercerita, ngobrol asyik ngetan ngulon, ujung-ujungnya yang dibahas adalah kuliner. 😆 Ini memang pada doyan makan, ya. Alhamdulillaah dong, masih semangat makan tandanya sehat. 😉 Cuma bedanya, aku doyan makan, lalu dipamerin hasil buruan kuliner di media sosial, dan juga blog. Sementara mereka, ngga begitu doyan makan tapi hampir tiap hari mencari informasi kuliner untuk dijadikan bahan tulisan di koran. 😆 😆 Jadi, ngobrolnya memang punya tujuan, ya. Bermanfaat, ngga gosipin pilkada muluu. Wkwkwk

Disela-sela obrolan…

Kamu masih setia pakai Smartphone ASUS untuk motret, Dah?”  Tanya Mas Nur dengan ekspresi wajah tengil setengah meledek.

~Perjalanan ke Boyolali dan Soto Sedeep~ . Ada alasan-alasan pasti untuk kembali singgah ke Soto Sedeep. Yang pasti menu, rasa, harga, dan fasilitas umum menjadikan rumah makan ini salah satu langganan saat menuju timur , atau kembali ke barat lewat Jl. Jambu. . ? Soto Ayam Kampung ? Rp 9.500 per porsi ? Jl. Magelang Km. 5-Jl. Raya Jambu-Ambarawa . #RumahMakan #SotoSedeep #SotoGurih #KulinerSoto #SotoWAR #KulinerAmbarawa #Culinary #Icip2Cerdas #IdahnJajan

A post shared by Idah (@idahceris) on

Oooooo tentuuuuuuuu…” Jawabku tanpa ragu. Beuuh…mentang-mentang kameranya  level sepuluh *emangmakicih*, dia selalu saja punya cara untuk meledekku. Maaph bangeeeet, aku sudah terlanjur nyaman motret pakai smartphone ASUS baik saat piknik, maupun  wisata kuliner. Aku lebih mengandalkan kamera smartphone.

Ooo…ternyata pakai smartphone ASUS. Bening juga hasil jepretannya, ya. Kirain pakai kamera model gini. Tambah Mas Castro sembari menyodorkan kamera SLR yang nyaris tak pernah lepas dari lehernya. Berasa kalung seberat satu kilo ya, Mas. 😛

Hari gini mau kulineran harus membawa kamera gede, gitu? Kelamaan. Iyaa kelamaan, soalnya aku belum punya. Hahaha. Lagipula, jepret kuliner pakai smartphone hasilnya ngga kalah bagus dengan kamera SLR, kok. Apalagi kalau smartphonenya ASUS ZenFone series. Kulineran terasa lengkap. Selesai jepret, tinggal nyalain paket data selular, langsung unggah makanan di Instagram.

Share hasil foto kuliner disertai caption yang informatif. Ini aku banget, deh. Coba follow instagramku @idahceris. Asli, itu hobiku banget. *promoterselubung* Hihihi

Saat melihat satu persatu hasil jepret kuliner di akun instagramku, Mas Uje pun mengomentarinya. Menurutnya, ada beberapa foto yang angle-nya kurang greget. Duuh, mana kupaham tentang angle, ya. Seketika, aku pun ingin belajar angle-angle syalalala kepada para Jurnalis itu. Qiqiqi

Belum mulai minta diajarin angle, mereka ingin melihat hasil jepretan kuliner secara langsung di smartphone ASUS. Woyoooooh! Yaudah, aku kasih lihat hasil jepretan kuliner menggunakan ASUS ZenFone 6 dengan menginformasikan mode-mode yang kupakai untuk motret kuliner.

Dari total 18 mode pada settingan kamera belakang ASUS ZenFone, aku lebih sering mengandalkan tiga mode ini untuk foto kuliner.

Mode Auto 

Ini andalan banget. Mode yang kerap kupakai untuk foto kuliner. Tinggal jepret tanpa perlu nahan napas berdetik-detik, hasil sudah cukup bagus. Sekali kedip, hasilnya langsung dapat diunggah di sosial media, atau blog. Mudah banget, ya.

kamera-asus
Pempek, kuliner khas Palembang favorit banget. . .

Kelebihan Mode Auto, pengguna tidak perlu mengatur pencahayaan, fokus, dan lain sebagainya karena semua pengaturan sudah dilakukan secara otomatis oleh kamera smartphone ASUS ZenFone.

Btw, potret di atas adalah Pempek, kuliner khas Palembang yang kini bisa juga dinikmati di Banjarnegara. Inu Pempek paling hits se Banjarnegara, lho. Memang, rasa tengiri kurang nampol, tapi gurihnya Pempek bikin aku kerap balik ke gerobak Mbah Badari. Hihihi

Mode Miniature

mode-miniatur-asus-zenfone
Mode Miniature dengan bentuk fokus memanjang…

Ini mode andalan kedua. Jika ada beberapa objek di meja, dan aku hanya ingin fokus pada kulinernya saja, aku cukup menggunakan Mode Miniature. Pengguna bisa dengan mudah mengatur luas area objek kuliner yang akan dibuat fokus. Coba perhatikan titik garis yang ada pada layar kamera.

Ada dua model fokus yang disediakan yaitu bentuk lingkaran dan bentuk memanjang. Keduanya bisa digeser menyesuaikan objek yang akan difokuskan. Selain fokus objek, terdapat juga pengaturan untuk ketajaman objek, dan pencahayaan.

contoh-mode-miniatur-asus-zenfone
Mie Aceh ada di Banjarnegara! 🙂

Omong-omong, mode miniature ini kerap bikin aku bahagia karena hasil jepretan dengan mode ini, tuh, seakan-akan udah jago jepret foto kuliner. Padahal cukup gonta-ganti mode saja. 😀

FYI, ini kuliner Nusantara khas Aceh. Mie Aceh, namanya. Dulu, pertama makan Mie Aceh tuh di Tebet. Mie Aceh Jali-Jali. Sekarang kalau lidah kangen Mie Aceh, cukup mampir ke warung Bang Alba yang standby di depan Masjid Agung An-Nur Banjarnegara.

Mode Depth Of Field

Waainiii…Mode Depth Of Field (DOF) kamera smartphone ASUS ZenFone yang nyenengin. Tanpa pengaturan rumit, pengguna bisa menciptakan efek latar belakang blur.

mode-depth-of-field-asus-zenfone
Perlu nahan napah kalau pakai mode ini. . .wkwkwk

Yang perlu diperhatikan ketika menggunakan mode ini, saat memotret sedapat mungkin tenang, karena kamera akan mengambil gambar sebanyak dua kali jepretan. Kenapa dua kali? Karena cara kerjanya juga dua kali. Jepretan pertama yaitu untuk menangkap objek dengan fokus, dan jepretan kedua untuk membuat latar belakang blur.

A post shared by Idah (@idahceris) on

Selain tenang, selama proses pemotretan, usahakan tangan jangan bergerak, tetap stabil agar hasil foto maksimal. Jika Mode Auto tetap bisa berjalan tanpa menahan napas, maka pada mode aku kerap menahan napas beberapa detik sampai kamera kembali pada posisi semula alias standby. Ngga lama kok, hanya 3-4 detik.

Kenapa harus menyematkan foto saat promosi kuliner?

Jawabannya simpel banget! Karena pastinya akan terasa hambar, kurang informatif, jika mengunggah informasi kuliner tanpa ada visualisasi. Kurang greget, dan kurang meyakinkan juga, kan.

Kalian mau ngomong Mie Aceh Bang Alba enak banget, tapi ngga memperlihatkan foto kulinernya, yang lihat ngga bisa turut menikmati, dong. 😛 Lagipula ASUS sudah mendesain smartphone canggih, kenapa ngga memanfaatkannya?

Selain itu, sekarang kuliner Nusantara dapat dijumpai hampir di tiap kota. Di Banjarnegara, misalnya. Cukup banyak kuliner khas Nusantara bertebaran di kota kelahiranku ini. Tapi, belum banyak orang tahu tempat atau lokasi yang menjual kuliner enak, baik kuliner khas Banjarnegara, maupun khas Nusantara. Padahal, sekarang makin beragam kuliner di sini, lho. Asli.

Nah, dengan menyematkan atau mengupload foto, baik di akun media sosial, blog, atau media online lainnya, kuliner khas Nusantara bisa lebih dikenal banyak orang. Ini salah satu cara mudah memperkenalkan kuliner Nusantara lewat dunia online.

Gimana? Ternyata semudah ini mempromosikan kuliner Nusantara, ya. Semudah ini juga cara pamer, sekaligus memperkenalkan kuliner ke khalayak followers khususnya, dan pengguna internet umumnya.

Kalau kuliner Nusantara makin banyak dikenal orang, turut bangga, kan? Apalagi ngehitsnya sampai kancah dunia. Uwwwh…;)

Lalu, kenapa pakai ASUS ZenFone Series?

Jawabannya juga gampang banget! Karena mode kamera pada ASUS ZenFone ngga bikin ribet pengguna. By the way, ASUS menyematkan teknologi yang sama di semua seri Zenfone, yaitu ASUS PixelMaster Camera.

PixelMaster adalah sebentuk teknologi yang dikembangkan ASUS untuk kamera smartphone dengan menggabungkan tiga unsur, yakni software, hardware, dan desain lensa. Nah, karena teknologi ini lah hasil foto dan video yang diambil menggunakan smartphone ASUS bisa dibilang memuaskan. Ngga pandang siang, maupun malam.

DELAPAN BELAS Mode Kamera milik ASUS ZenFone. KECEEE!

Selain tiga mode yang sudah kutulis di atas, 15 mode lainnya juga sering kupakai. Wefie bersama keluarga, dan atau teman, misalnya. Tentu hasilnya makcling banget dengan mode kamera beautification, dong. Mode lain juga bersahabat banget jika digunakan pas piknik. Buat pepotoan objek wisata dengan mode panorama juga cantik banget karena dapat menghasilkan foto seluas 360 derajat. *njerit*

Motret pas malam hari juga hasilnya tetap bagus dengan mode night dan low light. Pokokya, ngga bakal bingung motret kalau pakai kamera smartphone ASUS.

Ternyata promosi kuliner itu gampang banget, ya!

Betuuullll. Cukup berbekal smartphone yang mumpuni seperti ASUS ZenFone dan Internet, promosi kuliner makin mudah. Mengenalkan kuliner Nusantara lewat media online semudah minta uang kepada suami. 😛 Iyaaa kan, Ayaah? Awal bulan, lho. 😆 😆

contoh-mode-dof-asus-zenfone
Sate Gombong di Banjarnegara pake mode Depth Of Field. Ngeblur bekgrooon. . .

Btw, apakah aku juga cuap-cuap sepanjang ini di depan para Jurnalis? Kagak laaah! Bisa-bisa aku ngga makan siang, ngga kulineran. 😀 Aku ngasih tahu hasil foto-fotonya, sama penggunaan mode yang pas. Kalau tulisan panjang ini ya buat bacaan kalian yang mau pada baca. Hahaha. 😛 😛

Makasih atas sharingnya, Mas Castro, Mas Uje, dan Mas Nur. Kapan-kapan, hunting kuliner bareng seru kalik, ya. Sambil belajar jepret kuliner dengan angel syalala, gitu. 🙂

Artikel ini diikutsertakan pada Blogging Competition Jepret Kuliner Nusantara dengan Smartphone yang diselenggarakan oleh Gandjel Rel

Aw, Ternyata Ada Kumpulan Resep Masakan Praktis

Gimana kalau BuIbu yang tiap hari langganan masakan catering, tiba-tiba suami atau anak minta dimasakin sesuai keinginan mereka? Kalau suami yang minta, sih, bisa kubelokkan ke ranjang. Nah ini, kalau nantinya Jasmine sudah mulai minta dibikinin makanan, atau camilan, sepertinya susah untuk menolak.  😀

Yakali…anak minta dibuatin makanan pasti ngga setiap hari. Apalagi kalau sudah kenal sama cikimiki, rotaro, toscito, yang bumbunya saja bikin nagih, gurihnya tak tertandingi. Bisa jadi akan berbalik, orang tua gigih menawarkan camilan homemade dengan dalih pingin anaknya makan makanan yang higienis. Qiqiqi

“Jasmine pingin Fuyunghai, tapi Ibu yang buat. Bukan koki Dapoer Central.” Entah mengetest Ibunya, atau memang ingin dimasakin. 😛 Ketika anak minta dimasakin makanan yang tak biasa, pusing, ngga?

Ya ngga laaah, ya! Sorry, sekarang kan udah zamannya #okegoogle, ngapain sampai pusiang hanya karena ngga tahu cara buat Fuyunghai. Hanya bakwan gedee, gituuu? Keciiiil! Ngga usah sampai terlihat bingung, apalagi gemetar di depan anak karena minta dibuatin camilan atau makanan favoritnya. Manfaatkan internet, tanya ke google atau langsung cari situs resep masakan lengkap. Syukur-syukur situsnya bisa digunakan sebagai acuan tiap hari. Sebagai rujukan.

Omong-omong, situs website yang bagus biasanya akan menjadi rujukan para pembacanya. Ya…meski kriteria bagus itu beragam, tapi setidaknya mudah dipahami dan simpel. Seperti situs website yang menyajikan informasi resep makanan. Untuk rujukan resep makanan, aku memilih website Resepkoki.co.

 

Foto kiriman CERIS Family (@cerisfamily) pada

Resepkoki.co adalah situs kumpulan resep-resep masakan Indonesia dan dunia. Resep Koki ini mengedepankan resep masakan yang mudah dan praktis. Cocok banget buat remaja, BuIbu yang lagi senang-senangnya belajar masak. Buat yang ngga terlalu suka dengan penyedap rasa, resep-resep di Resep Koki ini pas banget menjadi rujukan karena mereka meminimalkan penggunana penyedap rasa. 😉

Kenapa Resep Koki?

Pertama, karena  praktis.

Cukup pekerjaan kantor saja yang kadang susah dicari solusinya. Usahakan mencari resep makanan yang praktis. Baik dari segi bahan, maupun cara membuatnya. Di ResepKoki, resep-resep yang ada tuh serba praktis. Namun, hasilnya tidak kalah dengan menu masakan cateringan lah, ya. Bahan minimalis, hasil maksimal.

fuyunghai-resep-koki
Yang praktis gini yang dicari…

Kedua, banyak variasi menu masakan dan camilan.

Di rumahku, lauk yang bernama Tahu, Tempe, hampir tiap hari ada di meja makan. Sejauh ini, sih, apa yang ada di meja makan, diambil. Apapun hasilnya. Tapi setelah melihat variasi menu masakan, lauk yang ada di Resep Koki, rasanya pingin berkerasi. Ya…meski bahan dasarnya masi seputar tahu, tempe, telor, daging, tapi kalau bentuknya makin menarik, kan, lebih enak dilihat. *eh*

Ketiga, ada menu untuk anak-anak.

Yeeees! Resep koki bakal menjadi rujukan banget. Secara, di websitenya tersedia kreasi menu masakan dan camilan untuk anak-anak. Resep kue, puding, misalnya. Beragam banget. Udah gitu, bahan yang dibutuhkan mudah dicari. Coba saja klik halaman resep untuk anak. Ada banyak pilihan menu makanan untuk si kecil.

Keempat, website Resep Koki “ramah”.

Ini paling penting. Tampilan website sebagus apapun, kalau tidak didukung dengan keramahan kasihan para pembaca dong, ya. Masuk ke situs Resep Koki, pembaca akan diberi pilihan untuk berlangganan resep. Ini bisa yes or no. Kalau ngerasa butuh referensi resep makanan, silakan yes!

website-resep-koki

Hal lain yang kusmaksud dengan ramah adalah tentang navigasi atau petunjuk bagaimana pembaca bisa dengan mudah mengakses website. Pembaca ngga merasa bingung mencari resep makanan di Resep Koki melalui menu search yang ada di pojok atas kanan, atau sidebar kanan.

Kelima, ikut nimbrung di Resep Koki!

Ini paling menyenangkan. Silakan langsung cus ke menu Kirim Resep di website Resep Koki. Ada kejutan di sana! Ini sepesial banget bagi kamu yang suka masak, menciptakan menu masakan baru, atau modifikasi menu. 😉

resep-koki-shop

Yang lebih menyenangkan lagi nih, ya. Resep Koki punya Toko Online yang menjual alat-alat dapur & rumah tangga berkualitas dengan harga terjangkau. Resep Koki Shop, namanya. Perlatan yang ada di etalase, tuh, dari berbagai macam brand. Ini yang menjadi pertimbangan penting. Sebelum membelinya, bisa melihat peralatan lain yang sejenis, tapi beda brand. Membandingkan lah, ya.

Hal lain yang patut menjadi bahan pertimbangan, Resep Koki Shop kerap memberi diskon besar dan promo! Ampun deh, ya. Sumpah, ini godaan banget. Apalagi warna barangnya sebagian besar warna cerah, kan makin menggodaaaaa. Fufufufu.

Nyontek resep masakan di Resep Koki. Beli peralatan masak di Resep Koki Shop. Jodoh banget, ya. 😆 😀

Membuat Kue Kering dari Kulit Pisang yang Kaya Manfaat

Kulit pisang menjadi salah satu bahan kue kering. Kebayang enaknya, uniknya, atau anehnya? 😀 Awas…jangan merinding, dulu. Karena kulit pisang yang akan menjadi bahan kue kering di sini bukan kulit pisang utuh, melainkan kulit tersebut diolah terlebi dahulu. 😉

Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, kulit buah yang mempunyai kandungan vitamin dan kaya akan manfaat dapat dijadikan bahan makanan atau bahkan obat. Ini tidak masalah, ya. Selagi kulit buah tersebut tidak membahayakan.

Membuat kue kering dari bahan kulit pisang ini solusi banget bagi Bu Ibu yang ingin berkreasi membuat camilan, tapi memaksimalkan bahan. Setelah menggoreng pisang, lalu kulitnya dimanfaatkan untuk membuat kue kering.

Berikut bahan, peralatan, dan cara membuat kue kering yang dibutuhkan cukup sederhana, yaitu:

  • Kulit pisang 10 buah,
  • Tepung terigu 1 kg,
  • Tepung maizena ¼ kg,
  • Telur 4 butir,
  • Gula ½ kg,
  • Vanili,
  • Mentega,
  • Susu bubuk,
  • Keju, Chococips,
  • Plastik,
  • Cetakan,
  • Loyang,
  • Baskom,
  • Oven.

Cara membuat kue kering berbahan dasar kulit pisang ini juga sangat mudah. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Potong kulit pisang kecil-kecil agar lebih mudah saat di hancurka;
  2. Blender kulit dan usahakan jangan terlalu banyak kadar air. Karena adonan akan sulit matang dan kering;
  3. Campur tepung terigu, maizena, kulit pisang yang sudah halus, susu bubuk, gula, mentega, vanili, dan telur lalu aduk sampai benar-benar rata dan tercampur sempurna;
  4. Siapkan meja yang sudah diberi alas plastik, taburi dengan tepung terigu agar tidak lengket saat mencetak;
  5. Bagi adonan tersebut menjadi 4 bagian. Ambil bagian pertama, lalu gilas dengan alat penggilas atau jika tidak punya anda bisa menggunakan botol kaca. Gilas hingga pipih dan rata;
  6. Kamu bisa mencetak dengan menggunakan cetakan dengan cara menekan di atas adonan tersebut. Letakkan dan tata hasil yang sudah dicetak pada loyang;
  7. Lakukan hal yang sama hingga adonan habis;
  8. Tabur keju atau chococips di atasnya;
  9. Masukkan ke dalam oven sekitar 20 menit;
  10. Tata dalam toples saat sudah dingin;
  11. Camilan kue kering siap dinikmati.

Kue kering yang terbuat dari kulit pisang ini rasanya manis dan lezat. Cocok untuk menemani saat santai pagi atau sore, sambil minum teh. Selain rasanya nikmat, camilan ini juga sangat sehat karena berbahan dasar buah berkhasiat.

kue-kering-pisang
pict: teropongbisnis.com

Sama seperti buahnya, kulit dari buah berwarna kuning dan hijau ini memiliki manfaat dan kandungan gizi yang sangat melimpah. Salah satu diantaranya adalah kaya akan nutrisi bagi kesehatan kulit. Semua bahan yang terkandung di dalam kulit pisang, mampu menangkal radikal bebas dan bisa digunakan sebagai UV Protector.

Banyak manfaat yang bisa didapat dari kulit pisang, tentunya dengan cara diolah terlebih dahulu. Meskipun demikian, ternyata kulit pisang juga bisa digunakan tanpa diolah, fungsinya untuk mengobati jerawat dan memutihkan gigi. Sebagai pengganti pasta gigi. Sudah pernah mencoba? 😉

Vitamin B6, Vitamin C, Magnesium, Fosfor yang terkandung di dalam bagian terluar dari pisang ini sudah tidak perlu diragukan lagi, khususnya untuk menghaluskan wajah.

Begitu banyak manfaat dari kulit pisang, ya. Khususnya untuk camilan ini. Hayuuk…coba resep dan cara membuat kue kering berbahan dasar kulit pisang. Begitu mudah untuk praktikkan. 😉

Tetangga Produktif, Menambah Hidup Makin Semangat

Energi positif yang keluar dari tetangga, ternyata memberi pengaruh baik. Melihat mereka aktif, produktif, menambah hidup makin semangat.

Sebegitu hebatnya kontribusi lingkungan terhadap masa depan, ya. Qiqiqi…Aku mengatakan demikian, karena setelah lingkungan paling dekat yaitu keluarga, lingkungan sekitar rumah yaitu para tetangga memang juga banyak berperan dalam membentuk katakter KITA. Ya ya ya, kan?

Karakter aku, kamu, anak-anak, seluruh keluarga. Pribadi seseorang bisa menjadi baik atau sebaliknya bisa karena kondisi lingkungan. Setujuu, sih!

Ceritanya aku lagi kagum sama tetanggaku yang tidak “kok gitu, sih.” Qiqiqi…Justeru sebaliknya, mereka adalah tetangga yang gini: “luar biasa”. 😆

Gimana tidak luar biasa, ya. Mereka, khususnya Bu-Ibu, tuh, produktif banget tiap harinya. Produktif yang baru-baru ini terlihat yaitu berdiri satu meja panjang di depan rumah salah satu tetanggaku.

Meja panjang itu berisi aneka jajan anak, rujak buah dan pop ice. Jajanan yang nampaknya banyak peminatnya yaitu Sosis.

sosis-nuget

Sosis yang dijual mulai dari Rp 1.000 per buah ternyata banyak jenisnya. Dan aku baru tahu kalau ada sosis yang bisa digoreng langsung dengan selongsongnya atau kulit sosis devro Markaindo.

Pasti kamu bertanya, apakah aman masih ada kulitnya?

Tadinya aku penasaran dan sempat membatin juga. Karena, sejauh ini hanya melihat kulit sosis yang pakai plastik transparan, gitu. Tanpa nama identitas, apalagi yang kulit sosis kolagen.

Kulit sosis kolagen dapat langsung di konsumsi tanpa harus di kupas terlebih dahulu. Kulit sosis kolagen memiliki keunikan lainnya dibandingkan jenis kulit lainnya, yaitu memiliki tekstur yang kenyal, padat dan memiliki penampilan yang menarik.

Namun, sayangnya dalam menggunakan kulit sosis kolagen tidak bisa tahan lama. Kata tetanggaku yang telaten banget memenuhi keinginan pembeli, sih, satu hari hanya berani satu bungkus. Sebab, kulit sosis devro Markaindo yang kolage ini harga lebih mahal dari varian sosis lainnya.

Ini baru satu jajan anak, ya. Sosis. Belum lagi Nugget, Pop Ice dan Rujak.

Manusia memang unik, punya keahlian masing-masing. Duuh…tidak terbayang andai aku yang jualan Sosis atau Rujak Buah. Mana ada yang mau beli rujak, ya. Hasilnya pasti kurang ini itu. Ya maklum, bukan berarti tidak mau belajar, tapi memang bukan keahlianku. Hahaha…

bakso-bakar

Ini baru satu tetangga yang produktif, ya. Ada lagi yang berdagang tabung gas, membuka warung kecil di rumah, atau sekadar jadi asisten rumah tangga.

Banyak aktivitas yang dapat mereka kerjakan, tanpa mengesampingkan kewajibannya sebagai seorang Ibu. Ini salah satu yang membuatku makin semangat.

Dari mereka aku banyak belajar. Produktifnya tetangga membuatku semangat karena mereka memang luar biasa.

Tips Sukses Membuat Bekal Sederhana untuk Anak

Tips Sukses Membuat Bekal Sederhana untuk Anak – Rutinitasku tiap pagi yaitu menyiapkan sarapan, bekal dan mengantar empat ponakan ke Sekolah. Aktivitas yang menyenangkan dan sesekali bisa menegangkan jika harapan tidak sesuai dengan rencana.

Kolaborasi sukses dari bangun pagi yaitu bisa masak tepat waktu, membuat sarapan untuk keluarga dan menyiapkan bekal untuk anak dan orang terkasih. Bahagia banget banget banget. Repot dan capek. Itu yang aku rasakan pertama kali bangun jam 04.00 WITA untuk sekadar menyiapkan bekal untuk anak.

Aku kira menyiapkan bekal untuk anak adalah pekerjaan yang ringan. Apalagi, bekalnya amat sederhana. Belum sampai bikin Bento macam-macam, lho. Paling hanya membuat kreasi Nuget, Telor, dan Sayur. Tapi ternyata satu jam tidak cukup untuk membuat semua itu.

Baru selesai satu menu, tiba-tiba anak nongol dan sudah mengenakan seragam. Siap berangkat, sementara bekal belum jadi. Gagal jadi Koki ini. Hahaha

anak-sekolah-berangkat

Terus, gimana biar bisa sukses menyiapkan bekal buat anak sekolah?

Bekal sederhana, menarik, tanpa mengesampingkan nilai gizi adalah bekal yang tiap hari kusiapkan untuk anak. ~Gylang TR~

Sederhana. Menyiapkan masakan untuk bekal anak tidak perlu neko-neko, apalagi kalau waktunya sudah mepet. Bikin menu yang sederhana saja, tapi berkualitas dan bernilai gizi tinggi sesuai porsi.

Apalah artinya sup iga tanpa garam. Hambar, kan? Mending Nuget Tahu rasa Wortel. Terasa gurih. Atau, Bola-bola Tempe rasa Keju. Sedap! Kesukaan ponakan, nih.

Baca lagi Omelette Bekal Bernutrisi dan Praktis untuk Anak.

Ada banyak menu sederhana yang bisa dibuat untuk bekal harian anak. Tapi namanya manusia, kadang malas merencanakannya untuk esok hari. Padahal penting, agar lebih siap saat beraksi di dapur.

Saat otak sedang malas berkreasi tidak usah bingung, karena kini bisa mencari referensi menu melalui breaktime.

Breaktime.co.id adalah website lifestyle, di mana  kuliner  menjadi salah satu tema website tersebut. Ada banyak referensi menu masakan, baik yang dibuat secara sederhana, sampai rumit, ngeselin, karena hasilnya tidak sesuai dengan yang ada di website tersebut. Hahaha

breaktime

Tips makanan dan resep terbaru breaktime bisa didapat dengan mudah dengan cara aktif mengunjungi website breaktime atau berlangganan mendapat resep terbaru dari breaktime. Aku sering mengunjungi breaktime karena resep yang mereka sajikan simpel. Menunya sederhana, menarik, tanpa mengesampingkan kandungan gizi.

Selain resep makanan, breaktime juga memberikan referensi tempat makan yang menyajikan menu makan favorit dan khas. Seperti referensi sate yang maknyus di Jakarta.

Jadi, tip pertama yaitu jika tidak punya banyak waktu, buatlah menu bekal sekolah sesederhana mungkin agar bisa selesai tepat waktu.

Terarah. Kurang fokus atau tidak terarah ini yang membuat wajan tiba-tiba gosong. Atau, bumbu sup belum masuk, tapi sudah disajikan di meja makan. Alamaaak…

Aku pernah mengalami beberapa kali, sampai akhirnya memutuskan untuk meracik, menyiapkan seluruh kebutuhan yang akan dimasak pada malam hari agar esok hari tinggal osreeng, masukkan, aduk, goyang, tiriskan, kunyah, nyamiii, 😀

Tip kedua yaitu menyiapkan apa saja yang akan dimasak esok. Tidak hanya nasi beserta racikan lauk pauknya, tapi peralatan masak juga harus dipersiapkan. Biar tidak gagap.

Rapi. Salah satu hal yang membuat suasana dapur makin panas yaitu semrawut. Ada pisau di lantai yang baru digunakan untuk membelah gula aren, lupa tidak ditaruh pada tempatnya lagi.

 

Garam spesial untuk membuat bumbu, tiba-tiba berada di sebelah kanan atau belakang kompor. Mungkin membutuhkan waktu lima menit hanya untuk mencari garam. Sementara, lima menit di dapur  begitu berharga.

Tips ketiga yaitu taruhlah peralatan pada tempatnya. Khususnya yang baru dipakai. Agar suasana dapur tenang, tampak rapih, masak jadi tambah semangat.

Konsultasi. Bukan dengan dokter atau koki, melainkan dengan anak. Ini penting banget. Jangan sampai apa yang telah dimasak, dipersiapkan, akan mubadzir karena bekal yang dibuat tidak sesuai dengan keinginan anak saat itu. Jangan lupa berikan vitamin juga, ya.

Konsultasikan menu sederhana pada malam hari supaya esok siap. Waktu terbaik untuk konsultasi menu yaitu saat hendak tidur, atau usai mengerjakan tugas. Alasannya yaitu pada dua moment tersebut, ada kesiapan bagi anak untuk menjawab.

bekal-anak-sekolah

Membuat bekal anak sekolah dengan resep sederhana dan bergizi mungkin akan sukses membuatmu lebih enjoy saat di dapur. Tidak ada lagi garam ngumpet di belakang kompor, wajan gosong, atau pisau terbang. 😆 😉 😛

Baca juga Menu Ikan untuk Tambah Nutrisi Anak.