Mengganti Kulit Jok Motor

PATUNG DAWET AYU BANJARNEGARA

“Sepertinya yang menggunakan motor ini, dipant*tnya terselip pisau. Bagaimana tidak, jok motor kok bisa sampai sobek gini!“. Aku yang sudah tahu jok motor milikku rusak, hanya tersenyum saja. Tidak ada balasan perkataan sedikit pun dariku. Sebab, aku memang sudah mempunyai rencana untuk mengganti kulit jok di bengkel favorit yang biasa untuk service motorku.

Tibalah pada tanggal dimana aku harus service motor. Aku membawa motor ke tempat service resmi milik Honda. Masuk bengkel, aku langsung menyerahkan kontak motorku kemudian mendaftar di meja depan, yang tak lain adalah meja pendaftaran.

Malu, percaya diriku turun drastis saat melihat si mas teknisi mengusap-usap jok motor. Meski jok sudah aku isolasi sampai bekas sobekan tidak tampak, tapi bisa jadi ia membatin; Ya ampun…motor cewek kok joknya parahnya sampai seperi ini. Atau,Jok motornya saja sobek, apalagi hatinya. Pasti lagi sobek-sobek. Atau, lebih parahnya gini; Jok motornya saja tidak perhatikan, apalagi yang lainnya, ya.. Hahaha…Malah jadi su’udzon, kan?

Aku terus memperhatikan motorku yang sedang diservice sampai akhirnya selesai dikerjakan oleh teknisinya. Usai membayar jasa service, aku mencoba konsultasi. Bertanya kepada mas teknisi tentang kulit jok motorku yang sobek itu kepada mas teknisi.

Dari keterangan yang sudah aku dapat, ternyata kalau ganti jok motor tidak bisa dilakukan di tempat service. Ada bengkel khusus yang memberi jasa ganti kulit jok. Aku baru tahu mengenai hal ini. Kurang berpengalaman banget, ya. 😉

Mas Teknisi menyarankan untuk mengganti kulit jok di bengkel depan. Ya…di depan bengkel tempat aku service, di seberang jalan raya yang masuk area Jl. LetJend. Karjono, tepstnya di samping kanan tempat cucian mobil dan motor “Khanza”, terdapat bengkel yang memberi jasa ganti kulit jok mobil.

Jok mobil! Aku salah alamat, ya. Tapi siapa yang menyangka kalau mas-mas yang sedang pada sibuk menjahit kulit, membuat pola, dan mengganti jok mobil, ternyata memberi sambutan yang begitu baik. Mereka mempersilakan aku untuk duduk di tempat duduk alakadarnya. Dengan senyumnya yang lepas, seorang yang sepertinya pemilik bengkel tersebut mulai menawarkan kulit jok yang nantinya akan dipasang di jok motorku. Pertanda bagus, bukan? 😆

Aku tidak tahu jenis kulit jok yang bagus itu seperti apa. Sampai akhirnya aku mempercayai Mas Bengkel untuk memilihkannya. Saat itu, aku tenang, senang. Meski bukan tempat spesialis, tapi garapannya rapih! Selain itu, kulit jok piluhannya yang katanya terbagus, tapi harganya menurutku cukup terjangkau. Aku membayar Rp 60.000 sudah plus jasa menggantikannya. Kalau di daerah teman-teman, lebih murah pastinya, ya.

GANTI KULIT JOK MOTOR
Katanya makin macho…

Jok motor yang sobek memang membuatku tidak nyaman. Terlebih kalau jok terkena air. Sudah pasti air merembes. Jika aku duduk cukup lama di atasnya, kemudian berdiri, langsung deh kayak orang ngompol. :mrgreen: Pokoknya nggak syantiiiik!

Bersyukur banget kejadian ini aku alami hanya dua bulan saja. Iya…dua bulan! Lama, kan? 😆 Memang kadang malasku kambuh kalau mau bikin suatu apapun menjadi tampak manis. 😉 Terima Kasih, Mas Bengkel yang tidak aku tahu siapa namamu. Mas Bengkel yang banyak senyum dan kalau ditanya nama nggak pernah mau jawab. Mungkin ia takut kalau namanya bakal aku ukir dikeningku. 😛

Teman-teman, pernahkah punya pengalaman yang serupa dengan ceritaku di atas?

You Might Also Like

10 Comments

  1. Dwi Puspita Nurmalinda

    aku juga pernah ganti jok sepeda motor mbak idah, disini 40ribu kalo ditawar jadi 35ribu doank 🙂

    Pinter nawar, nih. 😀

  2. kempor

    Mungkin itunya lancip kyk pisau.

    Atau bisa sering parkir di luar.
    Keujanan. Kepanasan.
    Kalau basah nggak d lap.
    Beban berlebih sepertinya jd faktor utama.
    Gunakan produk original agar awet.
    Mahal belom tentu bagus.
    Kalau murah belom.tentu jelek.
    So, original is the best cin.

    Komene dawa reek. . .:D

  3. Una

    Gambar Tweety dong…

    Ngga ada stok. . .

  4. Lidya

    Aku belum pernah ganti jok motor Idah. Masih suka yang bawaan 🙂

    Aku sebenarnya juga suka yang bawaan, tapi piye maneh, Mbak Lid. 😀

  5. ndop

    sepedaku juga udah sobek sadelnya, tapi masih wajar sih. Bokongku ramah sih kalau sama sadel, kursi dan barang2 yg diduduki lainnya hahaha

    Hahaha..ramahnya sudah kelihatan! 😛

  6. Catcilku

    Belum pernah ganti jok motor masih yang bawaan, tapi kayaknya juga sudah mulai grepes2 pinggirannya. Baru tau juga kalau ganti jok 60rb kirain mahal 🙂

    Grepes2? Bahasanya ada2 sajaooo. Hahahaha

  7. rina

    nah baru nih cucok, yang mengendarai dan joknya sama sama cakep….eeeaaaa

    Cieeee, aku tersipuu… 😀

  8. abi sabila

    Alhamdulillah, sudah memasuki tahun ke tujuh belum perlu ganti jok.

    Awet ya, Mas. 😀

  9. dian

    saya ngak punya motor,,,
    jdi ngak perlu ganti jok motor toh jok motor siapa yg saya mau perbaiki ….

    Yaudah, sih. Ngga usah melasi gitu. 😀

  10. evisrirezeki

    Emm… jok motorku lebih parah Dah dari punya kamu. Jadi pengin ganti juga hehehe

    Jadi pingin lihat joknya. 😀

Leave a Reply