Shaun The Sheep yang Ganas di Dieng
Jalan-jalan ke Dieng rasanya kurang lengkap jika belum menyapa si bohay Shaun The Sheep. *lebay* Shaun di sini cukup cantik jelita, meski tanpa make up.
Lapangan Dieng Kulon menjadi tempat pilihan para pengembara Domba untuk memanjakan Domba-Domba mereka. Sebentuk lapangan yang berada di dekat kompleks Candi Arjuna memang memiliki rumput yang cukup subur. Tak salah jika mereka memilih lapangan tersebut.
Awalnya saya mengira, kalau Domba yang berbulu lebat, dan sering dilepas di lapangan tersebut termasuk Domba yang diikutkan Kontes. Ya…di Banjarnegara hampir setiap tahun ada Kontes Domba yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah. Pesertanya pun sebagian besar Domba Batur, Dieng Kulon.
Setelah ngobrol cukup banyak, ternyata Domba yang mandinya sebulan sekali ini bukan jenis Domba yang diikutkan Kontes. Kata si Pengembara hanya untuk dipelihara untuk mendapat keturunan.
Ini serusan bulu semua? Kelihatan gemuk karena bulunya lebat, atau memang dagingnya juga banyak? Serius banget penasarannya.
Setelah meminta izin kepada yang punya untuk menyentuh si Domba, saya pun mulai mendekatinya.
“Enggak apa-apa, aman kok, Mba. Jinak.” Dua lelaki pengembara ternyata bisa meraba mimik wajah saya yang tampak takut, dan ragu.
Disertai dengan perasaan yang tidak jelas, saya mulai jalan pelan menuju barisan Domba. Kalian tahu? Apa yang terjadi saudara-saudara?
Ada satu Domba dengan pawakan paling besar mengejar saya!!! Dan diseberang sana terdengar suara; Mba, itu Domba paling ganas. Awas!!!
Uwoo…ngasih tahunya telat. Sudah terlanjur syok berat. Saya langsung lari sekencang mungkin, sampai akhirnya jatuh. Aduh…heran deh, kenapa sesama Domba saling kejar-kejaran gini, ya. Beruntung banget enggak sampai keseruduk. 😆 😆
Hendi
nyong komen..hahaha detubruk wedus
Puas banget kowe, ya. 😛
HM Zwan
hahahaha…eh,astaghfirulloh ada yang jatuh kok diketawain.bukan maksud begitu mbk cuma ngakak aja baca endingnya… “kenapa sesama Domba saling kejar-kejaran gini, ya.”
untung gpp…. ^^
Domba ngejar domba. .. 😀
Keke Naima
huahahaha, coba ada yang vidioin :p
Kejam kamu, Mbak. 😛
Muhammad Lutfi Hakim
Dieng, salah satu tempat di Jawa Tengah yang belum pernah kukunjungi.
Main ke Dieng, Mas. 😛
mia fauzia
Dombanya lucuuu… dan ngebayangin Idah dikejar2 domba. Kalo aku pasti panik banget xD
Aku juga panik. . .-__-
Dunia Ely
Banyak juga domba seperti di atas di desa dongeng 🙂
Di sana bersih2 pasti ya, Mbak. 🙂
fitri
untung gak keseruduk domba ya…
Hmm. ..
mandor
Jinak. Domba paling ganas?
Sebuah kontradiksi yang kentara. Harusnya sih tetep jinak, karena kata jinak sudah diungkapkan di awal. Paling ganas diantara semua domba jinak … halah kok malah mbulet begini
Yaa begitulah. Jikan menurut yang punya. . .
annosmile
domba dieng emang lucu-lucu kok..
cuma kadang kliatan kotor ya 😀
HuUm, Kak. . . -_-
Lusi
Aaaah hoax ternyata. Kirain shaun the sheep beneran. Yang benerannya kan rebutan sempak merah genjreng. Lha ma sempaknya? Atau mungkin mbok kantongi makane dikejar 😀
Apaan sih, Mbak?
rawins
kurang meyakinkan ah ceritane
besok coba lagi tapi siapin kamera video ya
haha sampluk panci
Sampluk tampah! Gebug bae. . . 😀
Icoel
Idah…….aq pengen ke Dieng, terne yaaa *duarius*
Siap, Buuu. Kapan?
Mastahta
loh kambing dari dieng memang berpawakan gemuk dan segar begitu ya mbak atau tergantung dari perawatan pemiliknya ?
memang luar biasa bisa mendapat pengalaman seperti itu mbak.
Sebagian besar memang perawakannya besar, Mas.
Sai_MALIMA
Meninggalkan jejak.. ^_^
jangan lupa kunjungi blog saya juga yak..
Terimakasih .. 🙂
Maksih sudah berkunjung, ya. Insya Allah nanti mampir.
Sai_MALIMA
revisi link :
Revisi diterimaa. . .
Anggi Alfonso
ahhh kamu ke dieng ga ajak aku lagi…padahal aku baru saja ke dieng
Hmmmm. ..