RM. Padang Jawa, Bukan Paduan Cita Rasa Masakan
Semacam ada magnet kuat yang menyeret kami untuk segera memarkirkan mobil tepat di depan Rumah Makan (RM) Padang Jawa. Tempat parkir yang tidak…
Segala Hal beraroma Kuliner
Semacam ada magnet kuat yang menyeret kami untuk segera memarkirkan mobil tepat di depan Rumah Makan (RM) Padang Jawa. Tempat parkir yang tidak…
Sudah tak terhitung berapa kali saya kongkow di Warung Stasiun (WS). Sebentuk Warung yang didominasi dengan warna cokelat berlokasi di Kelurahan Semarang Kidul…
Mie Syalala. Nama yang cukup unik. Seakan mengajak pengunjung untuk menikmati mie sembari bergoyang. Syalalalala, dubidu, lalala, yelalalala. *kumat* Tapi goyang lidah tentunya,…
Sebuah Cafe yang berlokasi di Jl. Raya Rejasa, tepatnya di kompleks Taman Rekreasi Terpadu Surya Yudha Park (SYP), kini makin ngehits. Ini serius…
Serius mau jajan Mie Ongklok? Ngga ingin mencoba Mie Set Pakde Har? Saya menawarkan Mie Set kepada empat teman saat masih dalam perjalanan…
Berbagai macam sayuran, direbus, ditiriskan, dirajang, ditata sedemikian rapih, kemudian diguyur dengan bumbu sambal kacang. Benar-benar masakan sehat, sederhana dan tidak pernah membosankan…
Kurang lebih lima puluh meter dari Masjid Kauman Wonosobo, terdapat sebuah warung dengan bangunan sederhana. Warung Mie Ongklok dan Sate Bu Umi. Warung…
Melihat foto makanan diunggah ke sosial media atau blog, entah buatan sendiri atau membeli, kok rasanya melodi banget, ya. Banyak “suara” yang dihasilkan…
Warung Mendoan Bu Parmin – Awalnya saya memberi judul pada postingan ini “Tempe Mendoan Paling Hits se Dunia”. Tapi, saat saya mulai mengetik isi postingan, adik saya membacanya dan menurutnya TERLALU LEBAY! *kemudian saya goyah*
Tempe Mendoan. Adakah diantara teman-teman yang masih belum mengenalnya? Sebagai orang Indonesia, jika kamu belum mengenal Tempe, sungguh mengecewakan. Secara, ya, Paulinaย Vega Dieppa, Miss Universe, menjadikan Tempe sebagai makanan wajib yang harus dicicipi ketika datang ke Indonesia dua bulan lalu.
Saat pemilihan Miss Indonesia 2015, Paulina sempat mencurahakan isi hatinya kepada publik, bahwa dia menyukai makanan tradisional Indonesia, Tempe. “Saya suka yellow rice dan tempe…, aduh, saya tidak hafal namanya. Rasanya spicy sekali“. Hihihi…mau ngomong tempe saja susah banget menyebutnya, ya, Miss. ๐
Ngomongin tentang kuliner Gombong, selain sate gombong dan soto gethuk, ada satu makanan yang hits banget di Kota yang begitu seju dan tentram. Yaitu Tempe Mendoan dengan porsi yang tidak seperti biasanya. ๐ Maksudnya, porsi untuk satu tempe mendoan gombong tuh sama dengan dua lembar tempe mendoan pada umumnya. Emm…mungkin panjangnya ada 20cm kalik, ya. *ngasal*
Untuk menikmati mendoan yang paling hits se dunia ini, kamu bisa datang langsung ke Warung Bu Parmin. Lokasi warung cukup strategis. Berada dipinggir jalan raya, namun agak ke bawah. Kalau dari arah utara, warung ini berada pada kiri jalan, setelah jembatan pertama sebelum waduk sempor. Kalau kamu menjumpai warung sederhana yang terbuat dari papan kayu, yang sebelah kanan-kiri warung terdapat bongkahan kayu, segeralah berhenti. Bisa jadi itu adalah Warung Bu Parmin.
Saya masih mengatakan bisa jadi, karena di jalan yang sama, terdapat dua warung yang menyajikan mendoan. Letaknya ngga bersebelahan sih. Tapi, lumayan dekat jaraknya. Nah, Warung Bu Parmin ini warung pertama dari arah utara. Warung yang ngga hanya menyediakan Mendoan saja, namun ada makan dan minum juga.
Jika masih ragu, kamu bisa membaca tulisan di banner yang melekat pada dinding kayu depan “Warung Bu Parmin“. Barulah yakin!
Saya menyarankan untuk singgah di Warung Bu Parmin, karena saya lebih suka mendoan dan sambal buatannya. *egois* Tempe mendoannya masih mendo dengan sedikit tepung, tapi sudah matang. Sambalnya juga sedap. Mereka menyediakan dua jenis sambal, yaitu sambal bawang dan sambal terasi dengan level pedash huh hah! Tinggal pilih sesuai kesukaan kamu.
Terkait tempat, Warung Bu Parmin tergolong biasa. Warungnya ngga bersih-bersih banget, ngga kotor juga. Hanya saja ada kesan sedikit kurang terawat. Jika kamu duduknya di dalam warung, akan disapa oleh asap dapur. Secara tempat duduk dan dapur sekatnya tidak penuh sampai atas.
Dapurnya pun masih menggunakan tungku tradisional dan kayu sebagai bahan bakarnya. Jadi, tak heran kalau kepul asapnya menyebar. Mending duduk di ruang luar, tempat yang tak begitu luas, tapi kanan kiri terbuka. Segar, sriwing-sriwing! ๐
Tiap hari Minggu, Bu Parmin membuat Kepok atau Ketan yang ditaburi serundeng untuk para pelanggan sebagai tambahan menu jajan. Kepok ini hanya dibuat pada hari Minggu saja. Kepok dan serundeng adalah kolaborasi yang pas. Begitu juga dengan harganya. Satu kepal Kepok Rp 2.000. Sedangkan untuk mendoannya Rp 4.000 per satunya. Ingin nambah teh hangat? Cuku Rp 2.500 saja. ๐
Warung Bu Parmin ini tidak fokus menjual Tempe Mendoan. Awalnya memang Warung Makan seperti pada umumnya, yang kemudian menambahkan Tempe Mendoan yang paling hits itu ke dalam daftar jajan.
Jika kamu ingin menikmati Mendoan ini, bisa datang pada pagi hari, sekiranya pukul 05.30 WIB. Jika lebih dari jam tersebut, ya siap-siap saja untuk mengantre atau standby didekat Bu Parmin supaya cepat mendapatkan Tempe Mendoan. Bu Parmin, sih, sudah bersiap-siap dari subuh untuk meracik bumbu-bumbu. Secara, tiap pagi beliau menggoreng minimal 50 lembar tempe mendoan.
Apakah teman-teman sudah pernah menjumpai Tempe Mendoan seperti di atas? Dimana?
Bagi saya, bersepeda tiap pagi sudah menjadi candu. Jalan jajan tiap weekend hampir menjadi candu. Begitu juga dengan Wedang Ronde 58 milik Kang…