Penunjang Fashion untuk Tampil Makin Percaya Diri

TRAVELING-KE-YOGYAKARTA-BAR

“Yakin, hem kotak-kotak warna hijau tua akan dipadukan dengan jilbab motif ini?” Tanya seorang teman kepadaku saat hendak kondangan. Jilbab motif yang aku kenakan, tuh, bagus. Jilbab segi empat motif bunga kecil-kecil dengan bahan dari kain sutera. Tapi untuk dijadikan mix and match dengan kemeja kotak-kotak memang rasanya kurang cocok. Sumpah, ini kostum tersongong yang hampir aku kenakan untuk ootd ke kondangan.

Aku sama sekali bukan tipe perempuan yang pandai mix and match perihal fashion. Padahal, padu padan tentang fashion sebenarnya bukan hal yang susah karena tinggal penyelarasan saja supaya lebih enak dipandang, tidak membosankan. Ya, kan? Namun pada kenyataannya aku kerap gagal dalam berkostum. Tidak hanya itu, aku juga kerap gagal dalam memilih pakaian terutama atasan. Ujung-ujungnya baju yang telah terbeli aku berikan kepada anaknya Mak Yem karena sesampainya di rumah dan kembali dicoba, tidak ada kecocokan di antara kami. 😛

Teman-teman yang sering bareng aku atau pernah main bareng, pasti paham penampilanku seperti apa. Jauh dari kata fashionable dan dekat dari kata standard. Rasa-rasanya sudah berpenampilan semenarik mungkin, tapi setelah berkaca nampak biasa banget. Parahnya, sudah dandan semaksimal mungkin pun tetap terlihat tidak ada perubahan yang dahsyat di wajah ini.  Nasib banget, kan. 😀 Emmh…meski banyak yang mengatakan bahwa cantik dari dalam itu lebih penting, tapi rasa-rasanya pingin juga terlihat cantik memesona dari luar. Namanya perempuan, ya, apa-apa selalu butuh pengakuan. 😀

Mulai dari sini, aku mulai belajar. Bukan, bukan belajar dandan atau shopping terus-terusan sampai mendapat baju yang cocok, namun aku belajar bagaimana bisa percaya diri dengan penampilanku yang seadanya. Salah satunya yaitu dengan mengenakan aksesori untuk penunjang fashion. Nah, inilah aksesori yang kerap membuatku percaya diri saat keluar rumah untuk sekadar menghadiri acara, atau kerja.

Jam Tangan

PENUNJANG FASHION (2)

Selain sebagai alat pengingat waktu, jam tangan juga menjadi aksesori penunjang fashion. Kamu pernah melihat perempuan yang saking fashionablenya, dia sampai menyesuaikan warna antara baju dan jam tangan. Pernah, kan? Senang, ya, melihat kekompakan tersebut. Meski kompaknya cuma ada di baju dan jam tangan, tapi yang melihat ikut senang. Apalagi saat dilirik tuh kelihatan bahwa yang dipakai adalah jam tangan wanita original. Geregeeet, euy! Tapi ini bukan aku, lho. 😀

Ya, pemakaian jam tangan memang menambah rasa percaya. Terlebih saat ditanya waktu oleh teman atau siapapun, ada kebanggaan tersendiri sekalipun aku sedang tidak menggunakan jam tangan wanita original. Maksudnya jam tanpa merek ternama, gitu. 😉

Jam tangan yang kerap aku pakai ke tempat kerja menjadi jam favoriteku Selain modelnya simpel dan perolehannya butuh perjuangan, jam tangan tersebut adalah satu-satunya jam tangan wanita original yang aku punya. Lainnya adalah standard dan KW 3. Hahaha. Oiya, kamu tim perempuan yang mengenakan jam tangan di pergelangan tangan kanan atau tangan kiri? 😛

 Tas

Bagiku, pergi tanpa membawa tas sama saja dengan pergi sendirian, seperti orang hilang sekalipun di dalamnya hanya berisi dompet. Pergi dengan menenteng, menggendong tas membuatku makin percaya diri karena setidaknya ada satu barang yang melakat di tubuh. Artinya, ada satu obyek yang bisa dilihat selain fashion, barang yang menjadi perhatian.

Gelang

Pernah dalam suatu pertemuan, aku ditanya sama teman, “kenapa kamu suka banget pakai gelang, sih?” Aku sempat terdiam sejenak karena kemanapun pergi aksesori gelang memang jarang alpha dari pergelangan tanganku karena aku merasa makin manis pergelangan tanganku ini  dengan aksesori gelang. Kan jadinya menambah rasa percaya diri. 😛

ASUS Vivobook Flip 14 (3)

Berbeda dengan tas, aku suka banget beli gelang, semacam mengoleksi, gitu. Koleksi yang pada akhirnya sering hilang karena keteledoranku dalam meletakannya. Hahaha….tidak mengapa, harga gelang kan terjangkau, ya. Iya, gelang mainan lho, bukan gelang emas. 😀

Sepatu

Hobi piknik tidak membuatku untuk boros dalam hal sepatu. Aku hanya memiliki tidak lebih dari lima sepatu. Jika tadi ada jam tangan standard atau bahkan KW, untuk sepatu aku malas membeli barang KW. Yaa…meski tidak paham betul mana yang asli yang mana yang sekadar tempelan logo, yang jelas aku berusaha untuk membelinya tidak dengan online. Supaya lebih mantap, aku membelinya di toko offline. Bisa mencobanya, bisa melihat detail materialnya juga. Meski pastinya tidak banyak pilihan.

PENUNJANG FASHION (1)

Sepatu, ada dibagian bawah namun bisa membuat rasa percaya diri makin besar. Terlebih jika yang dikenakan adalah merek sepatu ternama, bangga, bahagia dan percaya diri banget. Meski bukan aksesori pada umumnya, bagiku sepatubisa dijadikan “alat” untuk menambah percaya diri.

Kalau boleh tahu, aksesori apa yang dapat membuatmu percaya diri? Atau, menambah rasa percaya diri meski hanya 10%. 😛

You Might Also Like

One Comment

  1. Tuteh

    Setelah berhijab, saya jadi lebih ‘tahu’ soal padu padan warna antara hijab, kemeja/kaos, celana (jarang pakai rok euy), dan sepatu. Kalau jam tangan dan tas default ya biasanya hahaha 😀

Leave a Reply