Check in: Hotel Sahid Jaya, Solo

Check in @Hotel Sahid Jaya, Solo. Postingannya nicil setelah kegiatan ASEAN Blogger. 🙂 Setelah Gala Dineer di Loji Gandrung selesai, saya ditanya beberapa sahabat tentang penginapan. Saya juga bingung, karena belum tahu harus nginap dimana. Ternyata penginapan untuk peserta ABFI terbagi menjadi dua, yaitu di Hotel Sahid Kusuma dan Sahid Jaya. Kebanyakan dari sahabat yang saya kenal, menginap di Sahid Kusuma. Jadi pingin nginap di Sahid Kusuma juga. 🙂

Dengan arahan Mba Mira, akhirnya saya pun masuk mobil menuju Hotel. Ternyata menurut keterangan dari Mas Erfano (Pantia), Penginapan di Sahid Kusuma sudah penuh, jadi saya menginapnya di Hotel Sahid Jaya yang beralamat di Jl. Gajah Mada 82 Solo. Ini kedua kalinya saya ke Hotel Sahid Jaya, dulu pernah ke sini mengantar Bapak yang ada acara gitu di Solo.

Kami mendapatkan amplop Warmest Greetings, yang berisi penjelasan tentang fasilitas dan tempat-tempat yang bisa dinikmati oleh peserta ABFI di area Hotel. Sempat bingung juga, karena semua aktifitas terpusat di Sahid Kusuma. Tapi ternyata jarak antara Sahid Kusuma dan Sahid Jaya tidak terlalu jauh. Kalau jalan kaki kira-kira 20 menit, tapi setiap ada kegiatan, peserta yang menginap di Sahid Jaya dijemput koq. Pernah sesekali saya jalan ke Sahid Kusuma, lumayan kringetan lah, itung-itung membakar lemak pipi, ya. 😆

Setelah Mas Erfano berdiskusi dengan bagian resepsionis hotel untuk mengatur anak-anaknya:lol:, akhirnya saya disuruh menempati kamar 715 yang berada di lantai 7. Di kamar ini sudah ditempati satu orang, jadi saya numpang. Eiya, saya masih sama SRW nih. 😆 Ketika ketok kamar, ternyata di dalam sudah ada penghuninya. Mba Asnik namanya. Dia dari komunitas Blogger Ngalam. Nama komunitasnya tuh cukup unik, saya kira ngalam adalah sebuah kota baru yang belum saya tahu lho. Ternyata komunitas ini tuh milik Blogger Malang. Bacanya dibalik, dari belakang. 😆 Benar-benar kurang gaul saya, ya.

Idealnya, kamar di Hotel Sahid Jaya tuh double room, mungkin karena sedang penuh juga, jadi ditambah satu bed lagi, menjadi tiga. Mba Asnik, SRW dan Saya. Bagaimana dengan fasilitas dan pelayanan di Hotel Sahid Jaya? Emmm, Cukup Baik. Saya sedikit kurang puasnya dalam hal koneksi internet. Selama tiga malam saya menginap di sini, saya tidak mendapatkan koneksi internet yang free, alias hot spot. Padahal di warmest greetings tertera FREE HOT SPOT IN ALL OF HOTEL AREA dan di depan amplop juga tertera pilihan username dan password wifi.  Ngeselin gak sih? Pasti ngeselin dong, ya.

Berpikir positif saja sih, mungkin HOT SPOTnya sedang error atau dalam perbaikan. Hihihihi. Berpikir positifnya sedikit memaksa. Dikala teman-teman pada sibuk online, share kegiatan, saya malah tidur. 😆 Eh, tapi ada hikmahnya juga, jadi bisa istirahat lebih awal, meski bangunnya selalu kesiangan dan sarapan paginya juga telat. . . 😆

Ini sarapan saya di hari pertama. Mbubur kacang ijo. Bubur ini adalah salah satu bubur kesukaan saya setelah candil. Sayang sekali, bubur ini tidak di angetin, disajikannya dingin. Saya tidak pernah melihat SRW breakfast di sini, paling hanya ambil minum, buah dan cemilan berat. Lihatlah pasangan dari bubur kacang ijo, ada secangkir kopi disampingnya. Ini pertama kalinya saya mencoba untuk menikmati KOPI, namun ternyata gagal. Saya tidak bisa menikmati KOPI, ternyata tetap saja KOPI tidak bisa diterima oleh lidah saya. Maafkan, jadi mubadzir. . .

Apakah sahabat suka bubur kacang ijo? 😆 Pernah bermalam di Hotel Sahid Jaya, belum?

Pict: http://surakarta.go.id/sites/default/files/sahid%20jaya%20solo_0.jpg