Komik Digital: Cara Seru Baca Sejarah dan Budaya

Bincang Mimdan

Kreator konten masa kini idenya semakin banyak dan luar biasa, ya. Siapa sangka akan ada komik digital yang menceritakan sejarah dan budaya Indonesia. Komik yang mengangkat sejarah dan budaya dibuat bukan tanpa sebab. Kita semua tahu, data UNESCO menyebutkan Indonesia menempati urutan kedua dari bawah soal literasi dunia. Artinya, minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah, dong. Belum lagi anak-anak masa kini juga ternyata minat untuk membaca atau mengetahui sejarah dan budaya Indonesia sangat minim. Sedih, bukan?

Terbitnya komik digital dengan judul Dedes di Webtoon diharapkan menjadi salah satu inovasi supaya generasi muda mau mempelajari sejarah dan budaya pada masa lampau. Apakah diantara kalian ada yang mengikuti serial Dedes di Webtoon? Komik digital ini adalah karya Esti Siwi, seorang Art Director dan Ilustrator yang sekarang tinggal di Bandung. Perempuan yang bercita-cita sebagai Dosen Bidang Digital Ilustrator ini adalah Lulusan S-1 Universitas Telkom Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV).

Teh Esti mulai menekuni pembuatan komik digital sejak ada tugas saat dulu masih kuliah. Permpuan yang memang hobi menggambar sedari kecil saat itu memilih untuk membedah novel berjudul Arok Dedes karya Pramoedya Ananta Toer. Mulai dari tugas ini, Teh Esti pun merasakan sensasi dari cerita Arok Dedes. Dalam balutan novel ternyata mampu membuat penasaran pembaca. Bagaimana jika dalam balutan komik digital?

Webtoons Dedes

Komik Digital: Cara Seru Baca Sejarah dan Budaya.

Selain minat baca masyarakat Indonesia yang rendah, faktanya mereka sekarang lebih senang dengan penyajian visual baik untuk mencari sebuah informasi atau menikmati bacaan. Lebih menarik dan simpel, itu yang banyak dicari oleh generasi muda saat ini. Beruntung pada Sabtu, 28 Mei 2022, aku dapat mengikuti IG Live Bincang Mimdan #7 melalui akun Instagram @merajut_Indonesia.

Kenapa beruntung? Karena aku jadi tahu sosok di balik pembuat Webtoon Dedes yang mana saat itu menjadi narasumber di Bincang Mimdan #7 yaitu Teh Esti Siwi dengan dimoderatori oleh Teh Evi Sri Rezeki. Acara yang diselenggarakan oleh Pandi lewat Program Merajut Indonesia Melalui Digitalisasi Aksara Nusantara (MIMDAN) berlangsung secara live kurang lebih 60 menit.

Bincang Mimdan

 

Selain sharing tentang alasan Teh Esti membuat Webtoon Dedes, dia juga menceritakan tentang proses pembuatan Webtoon Dedes mulai dari pembuatan cerita, sampai tantangan-tantangan yang dihadapinya. Ternyata sampai sekarang, cerita Dedes ini masih dikerjakan sendiri oleh Teh Esti, lho. Sementara untuk pengerjaan coloring karakter, baru dikerjakan oleh asistennya. Hebat banget, bukan?

Alasan Teh Esti mengangkat sisi Dedes karena banyak hal yang membuatnya penasaran dengan sosok Dedes. Iya, di mana-mana yang dibahas itu lebih banyak disorot adalah perjuangan Arok. Mengambil cerita dari sudut pandang Dedes karena sama-sama perempuan jadi tahu dan paham harus mengambil sikap seperti apa kalau dihadapkan dengan situasi seperti Dedes yang mana pengorbanannya adalah bagian dari perjuangan juga.

Oiya, Teh Esti mengaku bahwa dia sering terinspirasi dari cerita-cerita atau hasil karya Pramoedya Ananta Toer dan Sujiwo Tejo. Katanya, setelah membaca karyanya menjadi seperti mendapat pencerahan.

Lebih Dekat Dengan Program-Program Merajut Indonesia.

Memasuki era digital yang mana untuk melakukan kegiatan atau pekerjaan bisa dipermudah dengan adanya teknologi. Enggak hanya perihal belanja online atau alat pembayaran yang semakin canggih, untuk menumbuhkan minat baca pun sekarang banyak dilakukan inovasi seperti yang dilakukan oleh Merajut Indonesia.

Merajut Indonesia adalah

Merajut Indonesia dibentuk oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) sebagai respons terhadap globalisasi dan modernisasi dengan tetap mempertahankan nilai-nilai budaya yang menjadi ciri masyarakat Indonesia. Salah satu program Merajut Indonesia adalah Digitalisasi Aksara Nusantara (MIMDAN), yaitu upaya pelestarian dan pengembangan aksara supaya generasi berikutnya tetap bisa mengetahui aksara Nusantara di perangkat digital.

Kegiatan MIMDAN akan terus bersentuhan dengan hal-hal yang bersifat digital semisal aplikasi web, aplikasi telepon cerdas (smartphone), basis data, pengarsipan digital, dan sebagainya. Ada pun kegiatan yang dirumuskan MIMDAN adalah pengumpulan referensi aksara Nusantara, pembuatan dan pengumpulan fonta (font), standardisasi aksara, pendaftaran aksara ke UNICODE, implementasi aksara dalam berbagai perangkat, pendaftaran ke ICANN, serta kegiatan lain sesuai perkembangan.

MIMDAN bersama lembaga pemerintah baik pusat maupun daerah, komunitas, media, dan pegiat aksara, bersama-sama mengembangkan program ini. Harapannya kegiatan MIMDAN dapat memberi konstribusi bagi revitalisasi dan pengembangan kebudayaan Nusantara. Seperti event Mimdan #7 yang mengangkat tema Komik Digital: Cara Seru Baca Sejarah dan Budaya. Tema ini bertujuan untuk membedah dan mengembangkan media edukasi sejarah dan budaya agar budaya Indonesia dapat bergaung di tingkat lokal, nasional, maupun tingkat dunia.

Omong-omong, apakah kalian masih ingat cerita Ken Arok dan Ken Dedes? Sambil ingat-ingat, coba buka aplikasi Webtoon dan cari judul Dedes, deh. Sampai hari ini sudah tembus 9.2 Juta pembaca, lho. 😉

You Might Also Like

22 Comments

  1. Andiyani Achmad

    jadi lebih mudah diakses ketika ada bacaan sejarah dan budaya yang berbentuk komik secara digital

  2. Mugniar

    Wow .. ternyata kreator komik Dedes seorang perempuan yaa. Program Merajut Indonesia ini keren, ya .. menjadi usaha yang berkelanjutan dalam mengenalkan budaya dengan cara yang asyik.

  3. Evi

    Benar banget Mbak minat baca saya terutama sejarah sangat rendah. Kalau ditanya sejarah, kayaknya saya lebih paham sejarah Korea, ketimbang sejarah Mataram. Soalnya belajar dari Drakor hahaha..
    Untung lah sekarang ada komik digital mengenai sejarah Indonesia. Dengan cara ini belajar sejarah jauh lebih menyenangkan. Siapa tahu nanti juga ada drama ala Korea. Kan gampang tuh nyerapnya 🙂

  4. Firsty Ukhti Molyndi

    Di jepang dan korea webtoon udah booming bgt. Bahkan ada yg dibikin drama live actionnya segala. Kalo di indonesia kayaknya masih kurang ya.

  5. Wiwied Widya

    Sebagai pembaca setia webtoon, aku baca nik komik Dedes. Jujur ada beberapa bagian cerita yang kurang sreg sih, tapi aku maklum karena komik ini kan tafsiran bebas dari cerita ken Dedes dan Ken Arok yang terkenal itu. Salut ama creatornya yang berani mengangkat cerita rakyat ke komik digital jadi anak2 gen Z bisa familiar juga dengan cerita ini

  6. Nurul Rahma

    Webtoon Dedes pastinya bikin kita makin banggaaaa dgn karya dan kreatifnya insan Indonesiaaa
    Mantab jiwa bgt ini mahhh

  7. Alfa Kurnia

    Aku baru baca episode awal-awal Dedes ini. Komik lokal bergenre sejarah makin banyak di Webtoon, yah. Ceritanya juga keren-keren.

  8. Ida Raihan

    Seru ini. Jadi bisa menyerukan ke para pecinta toon untuk membaca dan memahami sejarah dengan cara asik.

  9. Inna Riana

    yampun keren banget ada webtoon cerita ken dedes. masih inget dong ceritanya. ni lagi ngebayangin kayak apa tokoh kartun ken dedes terus ken aroknya gimana. uwh pasti bikin baper nih

  10. Suciarti Wahyuningtyas

    Aku tuh demen bacain webtoon, apalagi kalau pas sudah males nonton drama Korea atau susah tidur biasanya langsung buka webtoon deh. Ceritanya pun bermacam-macam ya, jadi bisa pilih deh sesuai dengan yang ingin dibaca lebih dulu. Semoga program yang akan dijalankan lancar dan memberikan banyak manfaat ya mak.

  11. Okti Li

    Keren nih komik digital
    Jadi pengen install aplikasi Webtoon juga dan langsung lihat sendiri kisah Dedes nya.
    Cerita seru ya pastinya nih

  12. Naqiyyah Syam

    Belum pernah nyobain Komik Digital pastinya makin seru ya membaca sejarah dan budaya. Suamiku termasuk yang suka sejarah dan sering mengajak wisata sejarah.

  13. Dian Restu Agustina

    Keren banget ini, cara baru yang seru buat baca sejarah dan budaya. AKu lupa-lupa ingat ceritanya Ken Arok dan Ken Dedes? Baiklah sambil ingat-ingat, cus ke aplikasi Webtoon dan cari judul Dedes, aja
    Biar gabung sama 9.2 Juta pembaca lainnya

  14. Arinta Adiningtyas

    Keren banget sih idenya.. Btw, kalau sejarah Ken Dedes dan Ken Arok dibikin cerita di webtoon, pasti remaja-remaja kita banyak yang suka tuh… Semoga dengan ini minat baca anak-anak kita semakin meningkat yaa…

  15. Andy Hardiyanti

    Selama ini gak pernah mengakses webtoon. Tapi kalau isinya cerita rakyat yang ada kaitannya dengan sejarah dan budaya gini, malah jadi penasaran. Pasti seru nih bacanya, beughh itu cerita Ken Arok dan Ken Dedes bisa sampai 9juta-an pembaca. Wow!

  16. echaimutenan

    keren ya komik digital ini aku ga pinter menggambar padahal skrg bagus ya kalau bisa pasti karya begini banyak diminati.. program ini bagus buat mengenalkan literasi ya apalagi buat generasi muda biar tetep terjaga

  17. Liswanti

    Cerita dedes ini aku baru tahu mba, mau baca juga ah. Sekarang ini lagi suka baca sejarah dan budaya, untuk diajarkan ke anak-anak

  18. Dzulkhulaifah

    Keren banget Teh Esti memilih karir di komik digital tema sejarah. Menurutku belajar sejarah itu memang paling enak melalui film atau novel. Nah ini baru lagi melalui komik digital. Semoga makin banyak masyarakat yang terpapar komik digital sejarah dan budaya.

  19. Tanti Amelia

    huwaaaah di balik Arok Dedes ada sosok imut kreator!
    I cannot imagine that! Kupikir dengan gambar-gambar seronok itu, kreatornya laki-laki, cuek gondrong seniman hihihi

  20. Antung Apriana

    Wah keren banget bisa bikin webtoon bertema sejarah. Pastinya kalau bikin cerita berdasarkan sejarah gini nggak boleh sembarangan dan harus banyak referensi ya, mbak. Salut nih sama penulis webtoonnya

  21. Alia

    Enaknya novel digital gak berat dibawa2 bukunya, cuma di hp sambil duduk di kereta bisa dibaca seru

  22. Hanifa

    Jujur kalau belajar sejarah atau ilmu-ilmu hafalan gitu paling enak emang pake gambar yang menarik sih Mak biar mudah menyerap ke ingatan. Adanya komik digtal yang bisa diandalkan sebagai media pembelajaran ini pasti bisa bantu banget untuk mempelajari materi dengan lebih baik.

Leave a Reply