SyntaxHighlighter Untuk WordPress.org

Long week end, it’s keeling me. :lovekiss: Sebenarnya bukan long weekend sih, lebih tepatnya menikmati libur hari natal sekaligus libur tahun baru. Mungkin ada beberapa sahabat yang sedang menikmati liburan dengan keluarga tercinta. Liburan kali ini sangat pas dihati. Untuk anak sekolah dan guru, sekarang sedang menikmati libur setelah Ujian Akhir Semester (UAS). Sedangkan untuk yang sudah bekerja, baik di kantor pemerintahan dan swasta ada yang sedang menikmati cuti bersama. Ya. . . meskipun musim salak berganti menjadi musim liburan, tetapi diusahakan tetap posting dan menulis di blog ipink-ipink ini. :gembira: Libur atau tidak, pastinya tidak mempengaruhi aktivitas ngeblog, kan? :mawar:

Rasanya sudah lama sekali tidak menulis di kategori Belajar Bersama. Sekedar memberitahukan, kalau saya baru tahu cara menulis source code di wordpress.org. :megaphone:  Memang memalukan sih, tapi itu adalah kenyataan. Saya mencoba bertanya sama Om Gugel, tapi belum nemu juga. Mungkin karena saya yang kurang asupan gizi, jadi loadingnya lama. :entahlah: Tidak mau menyerah nih, saya pun mencoba tanya sama Om Iswah, blogger yang jago se jago-jagonya.  :tepuktangan: Om Iswah memberi tau, kalau untuk menulis source code di wordpress.org memang harus install plugin khususuntuk syntax. Benar-benar ndeso saya. :entahlah: Sesuai petunjuk dari Om Iswah, akhirnya saya mencari di daftar plugin dan langsung saya install plugin SyntaxHighlighter. SyntaxHighlighter untuk wordpress.org, sebenarnya masih banyak plugin yang sejenis, tetapi saya mendapatkan rekomendasi plugin ini.

SyntaxHighlighter
SyntaxHighlighter

Ayye. . .setelah berhasil install plugin SyntaxHighlighter, kemudian saya mencoba untuk mulai menulis source code pada mode Text. Dengan metode trial and error, saya pun gagal dalam masa percobaan tersebut. Saya benar-benar ndeso, pinginnya sih tanya sama mastah-mastah *bahasa gaulnya master* tapi saat itu para mastah tidak ada yang online satupun. Terpaksanya ya belajar sama Om Gugel, tetapi apa yang saya cari saat itu tidak sesuai dengan harapan. Banyak tutorial yang membahas tentang cara penulisan source code, tetapi tutuorial tersebut untuk wordpress.com bukan wordpress.org. Akhirnya saya masuk pada settings dan berkunjung ke SyntaxHighlighter, ternyata di dalam SyntaxHighlighter, terdapat beberapa contoh penulisan source code untuk wordpress.org.

Penulisan Parameters
Contoh Penulisan Parameters

Dengan sangat terpaksa, malam ini saya senyum-senyum sendiri atas kendesoan saya. Tidak apa-apa, yang penting sekarang kendesoan saya berakhir dengan indah. Intinya, tidak apa-apa punya otak ndeso, yang penting tiap hari rajin diasah. Dengan harapan, semoga otak ndeso bisa seimbang dengan otaknya wong kutho. Pasti yang baca tulisan ini dan kebetulan orang ndeso banyak yang tidak setuju. Oleh karena itu, tulisan ini saya khususkan untuk orang ndeso yang mempunyai nama Idah Ceris. :komunis: Curhatan malam ini saya cukupi sampai di sini, semoga besok-besok bisa mulai nulis source code di rumah yang ipink-ipink ini. :lovekiss:

Contoh Penulisan Code Syntax

Untuk yang sedang belajar menulis syntax di wordpress.org, segeralah install plugin SyntaxHighlighter. :pelayan: #efek setelah duduk disamping orang aneh di Bus, saya jadi ikut-ikutan lebay dan aneh. Tolong jangan takut sama saya, ya? :tinju:

You Might Also Like

12 Comments

  1. Lidya

    idah apa kabar? maaf baru bisa bw nih. lagi ngadain GA ya

    Alhamdulillah super baik, Mama Calvin. :senyum:
    Idah juga belum aktif BW nih. maafin ya, Mom.

    Iyya, ikut memeriahkan ya, Mom.
    Idah tunggu partisipasinya. ^_*

  2. SIge

    HI, aman gag pluginnya tuh? jadi khawatir dengan beberapa celah keamanan plugin WP akhir2 ini

    Wah, kalau aman atau enggak, saya kurang tau. :senyum:
    Eh, jadi takut juga.

  3. kangyaannn

    saya masih di WP.com Id..

    Caranya sama koq, mas.
    Cuma di WP. Com tak perlu pake plugin. :senyum:

  4. marsudiyanto

    Kalau saya, sebisa mungkin menghindari plugin2an karena selain menyita space juga pasti ada efeknya.
    Saya lebih suka pakai kode secara manual…

    Bisa dicontohkan, Pak?
    Saya kemarin njajal koq gak bisa ya?

  5. Je-Fry | Pray To Beloved God

    Sebenernya bagus nie themes kakak, tapi saya punya saran layoutnya agak di rapikan. 😀 Heheheh kalau saya sie langsung oprak oprek posting…. 😀 Jadi setiap post saya tak sama kakak.

    Bisa bantu merapikan layoutnya gak, pak. :silau:
    Kalau saya gak bisa oparak-oprek, taunya cuma opak cemilan. hihihihi

  6. Bang Oi

    Hmmm,
    emang mau nulis sintax apaan?
    kalau cuma sintax2 HTML kan bisa pakai widget Text.

    Emang bisa ya, mas?
    Aku koq malah gak tau. hihihi
    Caranya gimana, mas?

  7. Ichink

    [php]Mungkin akan lebih baik lagi kalau dikasih contoh, biar pembaca yang belum tau apa itu syntax highlighter (aku banget, gak tau apa2) jadi tau hehe…. [/php]

    ckckck. .
    Mas, kamu pinter bagnet ya? :melet:
    Aku di ajari siih. :senyum:

    1. Eswahyudi Kurniawan

      Hahahaha contohnya ada di atas ane

      Iyya tuh, mas.
      Juragan HTML. :senyum:

  8. Aulia

    itulah dia kekuatan wp.org dalam menyediakan plugin dari usernya sendiri benar2 buatnya bertahan.
    eh baru tahu Idah pindah “rumah” kesini 😀

    Weeeeeeeeeek, baru berkunjung ya, mas? 😛
    Eh, jangan lupa ikut memeriahkan hajatan saya, mas. 😀

  9. Azim

    kalo aku pake blogspot, jadinya enggak usah pake yang seperti-seperti ini hhhehe

    Terus, menggunakan apa, Mas? 🙂

  10. Ben Nafi

    hehehehe…
    sama la mbak..
    saya hanya make plugin itu kalo perlu ajahh.. 🙂

Leave a Reply