Model tunik terbarusekarang ini sudah banyak dan mulai bermunculan apalagi menjelang lebaran seperti saat ini. Tetapi sebelumnya juga sudah banyak berbagai macam model dan motif tunik yang beragam dan sangat cocok untuk digunakan ootd an. Bahkan banyak juga dari brand fashion ternama yang tidak mau ketinggalan untuk memproduksi tunik khas mereka.
Seiring dengan berkembangnya dunia fashion, tunik memang menjadi salah satu pilihan yang paling favorit bagi para wanita muslimah yang berhijab biasanya untuk bisa tetap punya tampilan modis dan kekinian. Bahkan sekarang yang tidak kalah menarik adalah banyak toko online dan offline yang menjual berbagai macam model tunik terbaru yang cocok untuk digunakan sehari-hari, hang out dengan teman atau untuk ootd an sekalipun. untuk harganya sendiri memang sangat beragam karena tergantung dari bahan yang digunakan untuk membuat tunik tersebut, modelnya serta motif juga sangat berpengaruh pada harga pastinya.
Sebagai contohnya adalah di ZALORA. Kamu akan menjumpai banyak model tunik yang sangat beragam dengan motif yang juga sangat variatif. Untuk itu, jangan bingung ketika di hadapkan dengan berbagai macam pilihan model dan motif tunik yang sangat beragam tersebut. Apalagi untuk kamu yang sering dan suka ootd an, berikut ini beberapa contoh inspirasi model tunik yang terbaru dan sangat cocok untuk dijadikan pelengkap ootd an:
Tunik dengan model bahan silky yang dipadukan dengan bahan polos ditambah dengan motif dan detailnya yang khas di bagian tengahnya misalnya dengan motif bunga-bunga akan sangat membantu untuk digunakan ketika ootd an. Selain itu, akan sangat cocok juga untuk kamu padukan dengan celana atau kulot bahan linen yang bagus dengan warna yang senada akan membuat tampilan kamu lebih terkesan manis dan stylish. Untuk yang berhijab sangat cocok untuk dipadukan dengan hijab model pashmina.
Tunik dengan motif full floral dengan tambahan pita pada bagian kerahnya juga akan sangat membantu kamu untuk punya tampilan yang lebih menarik dan elegan pastinya. Kamu bisa padukan dengan celana bahan warna yang senada dan sangat cocok untuk kamu jadikan fashion ottd. Bahkan tidak hanya itu saja, kesan ini juga cocok untuk outfit ke acara formal atau ke kantor. Jangan lupa bisa juga kamu padukan dengan hijab segi empat atau pashmina yang menurut kamu sangat cocok dan nyaman ketika digunakan.
Model-model tunik terbaru dan kekinian seperti yang sudah disebutkan di atas, semuanya bisa kamu dapatkan di ZALORA. Ada banyak sekali inspirasi model tunik dari berbagai macam brand ternama yang dijual di ZALORA. Motifnya juga sangat beragam dan pastinya modelnya juga sangat modern dan mengikuti perkembangan dunia fashion. Berikut ini adalah contoh tunik kekinian yang cocok untuk ootd an dan bisa kamu temukan di ZALORA:
MFMW vannord tunik dengan motif abstrak dan warna cream.
ZM Zaskia Mecca dine coffee tunik.
DTHREE tunik daishqui emerald bahan dari katun.
Di atas hanya beberapa contoh saja daftar tunik dengan model terbaru yang bisa kamu temukan di ZALORA. Karena selain yang disebutkan di atas masih ada ratusan model tunik kekinian yang sangat cocok untuk menemani ootd kamu dan bisa kamu padukan dengan celana atau rok yang senada dan paling nyaman. Dengan belanja di ZALORA kamu akan mendapatkan barang yang terjamin keasliannya 100 persen, voucher menarik dan garansi sampai 30 hari.
Hai, Guys! JNE Content Competition 2021 telah berakhir pada tanggal 31 Januari 2022. Apakah di antara teman-teman ada yang mengikuti kompetisi ini? Jujurly, nih, semangatku untuk mengikuti kompetisi dari JNE sempat menyala, menggebu-gebu. Tapi ternyata aku belum bisa membagi waktu dengan baik, akhirnya aku melewatkan kompetisi ini. Hiks.
Sedih? Banget! Kenapa sedih?
Saat itu, aku merasa tema yang diangkat oleh JNE pas banget dengan salah satu kegiatan yang sedang aku jalani yaitu membantu teman-teman UMKM untuk mempromosikan produknya. Iya, aku punya sedikit cerita pengalaman mendukung UMKM untuk keberlanjutan. Kebetulan temanya yaitu “JNE Bersama UMKM untuk Indonesia“. Cocok banget, kan. 😆 Kompetisi ini ditujukan untuk jurnalis, umum, dan karyawan, serta dibagi menjadi empat kategori yaitu writing competition, video competition, photo competition, dan design competition. Niatnya, aku ingin mengambil kategori writing competition. Padahal, ya, aku ikut membagikan informasi lomba ini melalui artikel yang berjudul Getuk Frozen.
Aku punya konsep atau rencana mengangkat toko online yang sudah aku buat bersama teman-teman. Toko tersebut menjual produk-produk UMKM Kabupaten Banjarnegara, tempat kami tumbuh. Hati ini merasa tergerak karena aku pikir enggak hanya sekadar mengenalkan toko saja, tapi juga mengenalkan produk UMKM Banjarnegara yang saat ini semakin banyak inovasi dari UMKM. Mengenalkan produk dengan cara mengikuti lomba, tuh, impactnya beda banget dibandingkan dengan hanya promosi di blog pribadi ini. Kenapa? Karena pembacanya biasanya lebih banyak. 😀
Sekarang ya sudah lah! Rasa menyesal sudah pasti ada, rasanya sayang banget sampai melewatkan lomba ini. 😛 JNE Content Competition 2021 telah berakhir dan telah selesai dijurikan. Melalui penilaian yang cukup ketat, berikut adalah para pemenang NE Content Competition 2021.
Writing Competition
Jurnalis
Kategori Feature News Cetak
Juara 1: Karung Goni Bawa Fariz Jadi Pengusaha Mandiri oleh Kemal Setia Permana dari Tribun Jabar mendapatkan uang tunai sebesar Rp 10.000.000
Juara 2: Produk Anyaman UMKM Sulsel Tembus Mancanegara oleh Sukawati dari Harian Ujungpandang Ekspres / Makassar mendapatkan uang tunai sebesar Rp 7.000.000
Juara 3: Lince Jadi Pelopor Pempek Online, KJ Pastel Jelajahi Nusantara oleh Ardila Wahyuni dari Sumatera Ekspres / Palembang mendapatkan uang tunai sebesar Rp 4.000.000
Kategori Feature News Online
Juara 1: Blind Kopi Gayo: Dari Tuna Netra, Oleh Tuna Netra, dan Untuk Tuna Netra oleh Luthfie Febrianto dari Liputan 6 / Jakarta mendapatkan uang tunai sebesar Rp 10.000.000
Juara 2: Asa Pemilik Rengginang Kidal Meraih Mimpi dengan Sebelah Tangan oleh Noer Panji Prayitno dari Liputan 6 / Cirebon mendapatkan uang tunai sebesar Rp 7.000.000
Juara 3: Bangkit di Tengah Pandemi, Tenun Padi Sarumpun dari Solok Jelajah Nusantara dengan JNE oleh Riki Chandra dari Suara Sumbar / Sumatera Barat mendapatkan uang tunai sebesar Rp 4.000.000
Kategori Hard News Cetak
Juara 1: Ekosistem Logistik Bantu UMKM Lepas dari Jerat Pandemi oleh Anton Chrisbiyanto dari Koran Sindo / Jakarta mendapatkan uang tunai sebesar Rp 7.000.000
Juara 2: Kolaborasi Jadi Kunci oleh Herlambang Jati Kusumo dari Harian Jogja / Yogyakarta mendapatkan uang tunai sebesar Rp 5.000.000
Juara 3: Dukung UMKM, JNE Beri Pelayanan Aman dan Cepat oleh Ida Bagus Kade Alit Susanta dari Harian Pos Bali / Denpasar mendapatkan uang tunai sebesar Rp 3.000.000
Kategori Hard News Online
Juara 1: “Sambal RoaRia”, Lidah Bersukaria UMKM Menjelajah Dunia oleh Danang Sundoro dari RRI / Jakarta mendapatkan uang tunai sebesar Rp 7.000.000
Juara 2: Tak Hanya Kirim Barang, JNE Juga Sokong UMKM untuk Berkembang oleh Euis Rita Hartati dari Investor.id / Jakarta mendapatkan uang tunai sebesar Rp 5.000.000
Juara 3: Teri Bajak Melanglang Buana, Kuliner Khas Medan, Jangkau Pasar Indonesia Hingga Eropa oleh Ayu Prasandi dari Tribun Medan / Medan mendapatkan uang tunai sebesar Rp 3.000.000
Karyawan
Juara 1: Peranan Petugas Sales Counter Officer JNE Terhadap Perkembangan UMKM oleh Deden Mulyana– HC-EIRD / JNE KP Gajah Mada mendapatkan uang tunai sebesar Rp 3.000.000
Juara 2: JNE Solo Kembangkan UMKM Dengan Menggandeng Media Televisi oleh Riki Yulianto– Sales Retail / JNE Solo mendapatkan uang tunai sebesar Rp 2.000.000
Juara 3: Brand Lokal, Sepatu, dan Cinderella oleh Iwan Hendarmawan– Strategic Management / JNE Pusat mendapatkan uang tunai sebesar Rp 1.000.000
Umum
Juara 1: JNE Dorong UMKM Jadi “Scolatmaterna” oleh Agung H Riwu mendapatkan uang tunai sebesar Rp 5.000.000
Juara 2: Batik Nusantara Penjalin Solidaritas, dari Difabel untuk Difabel oleh David Abdullah mendapatkan uang tunai sebesar Rp 3.500.000
Juara 3: Sembilan Tahun, JNE Membersamai Impianku oleh Rina Darma mendapatkan uang tunai sebesar Rp 2.000.000
Video Competition
Karyawan
Juara 1: JNE Bogor x The Warna Indonesia oleh Dabiar Adhya – Customer Service / JNE Kota Bogor mendapatkan uang tunai sebesar Rp 3.500.000
Juara 2: JNE Bersama UMKM untuk Indonesia oleh Yuni Wulandari – JNE Cabang Blitar mendapatkan uang tunai sebesar Rp 2.500.000
Juara 3: JNE Bersama UMKM Indonesia oleh Amelia – Agen JNE Syakira mendapatkan uang tunai sebesar Rp 1.500.000
Umum
Juara 1: MIWITI oleh Nurul Inayah mendapatkan uang tunai sebesar Rp 10.000.000
Juara 2: Jualan Truck Oleng, Merambah Pasar Online oleh Yoga Oktavian mendapatkan uang tunai sebesar Rp 6.000.000
Juara 3: Oemah Gerabah oleh Reza Khoirul Azizy mendapatkan uang tunai sebesar Rp 4.000.000
Photo Competition
Karyawan
Juara 1: Ready Yulianto – JNE Sub Agen Klaten mendapatkan uang tunai sebesar Rp 3.000.000
Juara 2: Refinaldi Setiawan – KP Medan Timur Cabang Medan mendapatkan uang tunai sebesar Rp 2.000.000
Juara 3: Ikbal Muliawa – JNE Bekasi mendapatkan uang tunai sebesar Rp 1.000.000
Umum
Juara 1: Harry Sanjaya Putra mendapatkan uang tunai sebesar Rp 5.000.000
Juara 2: Ruth Semiono mendapatkan uang tunai sebesar Rp 3.000.000
Juara 3: Agustinus Elwan mendapatkan uang tunai sebesar Rp 2.000.000
Design Competition
Karyawan
Juara 1: Abdihil Mukhlis – JNE KCU Medan mendapatkan uang tunai sebesar Rp 3.000.000
Juara 2: Agus Kusmana – Customer Service / JNE Sukabumi mendapatkan uang tunai sebesar Rp 2.000.000
Juara 3: Riszal Wahyu Nugroho – JNE Sub Agen Klaten mendapatkan uang tunai sebesar Rp 1.000.000
Umum
Juara 1: Agnessia Prahersiwi mendapatkan uang tunai sebesar Rp 9.000.000
Juara 2: Teguh Attariq mendapatkan uang tunai sebesar Rp 6.000.000
Juara 3: Hilmy ubaidillah Umanu mendapatkan uang tunai sebesar Rp 4.000.000
Selamat kepada para pemenang, ya! Buat para pemenang wajib mengirimkan konfirmasi data diri paling lambat 5 hari setelah pengumuman. Jangan sampai telat untuk kirim datanya, ya. Karena kalau sampai terlambat, bisa jadi proses pencairan hadiah kepada para pemenang lainnya juga terlambat. Kasihan, kan. Pengiriman data diri bisa melalui email care[at]kompasiana[dot]com dengan subjek “Content Competition 2021” Adapun data diri yang dilampirkan adalah sebagai berikut:
Nama Lengkap
Alamat
No Handphone
No rekening
NPWP
Scan/ Foto KTP
Scan/ Foto Buku Tabungan
Sekali lagi, selamat kepada para pemenang JNE Content Competition 2021. Semoga UMKM Indonesia semakin maju dan produk-produknya bisa Go Nasional dan Go Internasional. Sukses selalu untuk JNE yang sudah memudahkan masyarakat untuk pengiriman paket dan turut memajukan perekonomian Indonesia.
Saat ini banyak hobi yang mengandalkan internet. Tanpa koneksi internet, ada beberapa hobi yang enggak bisa dilakukan. Duh…enggak asyik banget kalau terpaksa hobinya berhenti hanya karena kuota internet habis, ya. Apalagi buat para pembuat konten yang mana sudah tahu hobi mereka sangat menguras kuota internet, tapi tetap dilakukan karena siapa tahu dapat cuan. 😆 Kesal banget pasti pas mendapatkan koneksi internet tidak stabil karena kuota hampir habis. 😛
Omong-omong soal kuota internet, nih. Kebutuhan kuota internet tiap orang berbeda-beda. Pada tahun 2019, misalnya. Membeli kuota internet 10 gigabita berasa banyak banget dan cukup untuk satu bulan. Kemudian pada tahun 2020, ternyata kuota 10 gigabita hanya cukup untuk setengah bulan. Lanjut tahun 2021, kebutuhan kuota internet tiap bulannya ternyata bisa mencapai 25 gigabita. Itu baru kebutuhan pribadi, ya. Belum kebutuhan buat keluarga; ada suami dan anak-anak yang saat ini pembelajarannya kembali menggunakan metode dalam jaringan (Daring).
Meningkatnya kebutuhan kuota internet setiap bulannya tentu dibarengi dengan bertambahnya hobi atau intensitas terhadap penggunaan internet itu sendiri. Tadinya yang merasa cukup scroll Instagram untuk mendapatkan inspirasi konten, sekarang merasa harus scroll TikTok juga buat update joget kekinian. 😆 Kuota inet yang dibutuhkan untuk sekadar scroll Instagram saja enggak sedikit, lho. Apalagi ditambah menonton jogetan di TikTok, YouTube, Streaming, dan bikin desain online. Sudah dipastikan sangat menguras kuota internet. Tapi uniknya, hobi tersebut tetap dilakukan, ya. Hahaha.
Berikut setidaknya ada 5 Hobi yang sangat menguras kuota Internet, tapi tetap dilakukan. Dan enggak menutup kemungkinan hobi di bawah ini termasuk yang kamu banget.
1. Streaming Apa Saja! Sudah Tahu Bakal Menghabiskan Kuota Internet, Tetapi Tetap Dilakukan.
Tempat pelarian yang tepat saat bad mood menyapa saat ini bukan ke kafe, tapi dengan streaming katanya bisa meningkatkan mood booster. Eh…betul enggak, sih? Ya karena masih masa pandemi jadi mau enggak mau dibetah-betahkan beraktivitas di rumah, ya. 😆
Streaming apa saja terpenting adalah apa yang disukai. Menonton film, drama Korea, atau sinema elektronik yang juga ditayangkan di kanal YouTube. Ternyata enggak sedikit orang yang hobi streaming, lho. Bahkan streaming musik dan juga film mengalami perkembangan secara digital. Apalagi setelah layanan streaming Netflix hadir dan menjadi sukses menjadi rekomendasi buat menonton film di kalangan anak muda, kini bermunculan layanan lokal digital serupa seperti HOOQ, VIU, Iflix dan masih banyak lagi layanan streaming lainnya, ya.
Para penikmat konten via streaming ini enggak peduli akan menghabiskan berapa banyak kuota internet karena mereka lebih suka dan bisa jadi lebih nyaman dengan layanan streaming ketimbang menonton di televisi. Dampaknya juga sangat terasa setelah melakukan streaming, biasanya menjadi lebih semangat dalam melakukan aktivitas (ini setelah streaming Drakor biasanya) atau lebih update perihal berita terkini.
2. Scroll Media Sosial. Yaa….Siapa Tahu Dapat Ide Buat Konten.
Ya….siapa tahu setelah scroll media sosial bisa dapat ide buat konten. Dalihnya, sih, begitu. Tapi tanpa disengaja kadang terjebak karena saking asyiknya melihat, menonton konten teman atau artis idola. Tanpa di sadari juga, kadang terjebak dalam satu akun yang kontennya bagus dan berusaha scroll sampai bawah alias konten pertama yang dibuat. Eh…tapi ini bukan stalking lho meskipun kadang ada juga yang terjebak nostalgia atau ketemu akun mantan terus pingin banget tahu aktivitasnya saat ini ngapain saja. Terus, pada akhirnya enggak dapat ide buat bikin konten. Aw…udah ngabisin kuota, enggak dapat inspirasi konten. Kasihan. 😆
3. Workout at Home.Apa pun Alasannya, Kalau yang Ini Memang Harus Dilakukan!
Kira-kira dalam waktu satu minggu, berapa kali kamu melakukan aktivitas olahraga, nih? Sepertinya banyak yang sudah menjadikan olahraga sebagai rutinitas. Tepatnya semenjak pandemi, aktivitas workout at home ini sangat popular di Indonesia karena kegiatan olahraga gym dibatasi. Kegiatan ini dipilih masyarakat Indonesia karena mereka menginginkan tubuh yang lebih sehat lagi supaya enggak mudah terpapar virus Covid-19.
FYI, berdasarkan polling CNNIndonesia.com di media sosial Twitter dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional, workout di rumah jadi olahraga terfavorit netizen, lho. Iya, sebanyak 44,8 persen netizen memilih workout di rumah sebagai olahraga favorit mereka.
Omong-omong, kamu tim workout yang harus dengan pemandu via online atau hanya sekadar menggerakkan tubuh asal keluar keringat, nih?
Aku masuk pada tim workout dengan dibantu pemandu melalui kanal YouTube. Dengan mengandalkan gadget atau media televisi pintar, workout bisa dilakukan di rumah bersama keluarga. Ada beragam olahraga yang bisa dipilih, mulai dari yang ringan-ringan saja, sampai yang mahir. Dan kita semua tahu, durasi untuk workout ini minimal banget adalah 30 menit supaya terasa. Sudah terbayangkan kalau dilakukan setiap hari dengan memanfaatkan kuota internet, kan? Sudah pasti menghabiskan banyak banget kuota.
4. Membuat Desain Grafis Online yang Sudah Menjadi Kebutuhan Para Pembuat Konten.
Konten tulisan tanpa disisipi desain grafis rasanya hambar enggak, sih? Saat ini desain grafis sudah seperti magnet yang dapat menyedot perhatian para pembaca atau followers untuk melihat karya lebih lanjut sampai tuntas. Dulu, sebuah tulisan di blog khususnya, hanya disisipkan dengan foto-foto saja sudah cukup, ya. Tapi permasalahan yang timbul, tuh, ketika hendak update tulisan tapi enggak punya foto pendukung yang relevan.
“Lho, bisa ambil dari penyedia gambar gratis, bukan?”
Betul. Betul banget. Tapi rasa-rasanya kadang kurang puas. Mending hasil karya sendiri, sesederhana apa pun itu. Solusi mudahnya, membuat desain di platform desain grafis. Masalahnya, kalau dilakukan secara onine pasti membutuhkan kuota internet, kan. Menggunakan platform Canva, misalnya. Platform tersebut harus terkoneksi dengan internet dan hasilnya juga akan tersimpan otomatis. Dan Canva ini termasuk platform yang cukup berat karena banyak tersedia banyak banget template desain di dalamnya. Membutuhkan koneksi yang internet yang stabil untuk dapat menjalankan aplikasi supaya lancar dalam membuat desain.
Nah, karena sudah menjadi kebutuhan, mau menghabiskan berapa pun kuota internetnya ya dijabanin saja, ya. Ketimbang konten yang dihasilkan kurang memuaskan. 😉
5. Mengunggah Hasil Karya Ke Media Online. Ya…Siapa Tahu Ada Hoki Di Sana.
Gengs, kamu lebih rajin membuat konten untuk media sosial, update tulisan di media online, atau keduanya? Baru-baru ini, aku lagi suka bikin video isinya kulineran, terus diunggah di akun TikTok milik aku yang followersnya belum seberapa. Hahaha. Terus, kalau sudah diunggah di TikTok, biasanya aku bagikan juga di akun Instagram dan tak jarang aku share di kanal YouTube milik aku.
Mengunggah hasil karya ke media online bisa menjadi salah satu cara branding, lho. Aku jadi ingat saat tahun kedua nge-Blog. Aku pernah ditanya oleh seorang Blogger yang menggiring aku untuk membeli domain ini. Kira-kira pertanyaannya seperti berikut:
“Kamu sudah menjadi Blogger. Kamu ingin dikenal sebagai Blogger saja atau nantinya akan membahas tema tertentu di blog ini?”
Saat itu karena belum begitu paham tentang tema blog atau niche blog. Jadi, aku jawab saja kalau aku ingin menulis apa saja yang aku lihat, aku dengar, dan aku rasakan. Eh…kayak judul lagu saja, ya. 😆 Iya, memilih sebagai lifestye Blogger karena topiknya “gado-gado”. Kemudian semakin banyak kenalan dengan Blogger dari berbagai daerah, eh…ternyata kebanyakan dari mereka sudah punya fokus dalam menulis sehingga dikenal sebagai: Mom Blogger, Travel Blogger, Lifestyle Blogger, Techno Blogger, dan masih banyak istilah lainnya sesuai dengan passion mereka.
Ya….namanya juga usaha. Maksudnya, usaha untuk mendapatkan pengakuan atau kepercayaan dari klien sebagai pembuat konten. Jadi, hasil karya juga harus diunggah yang bisa dimanfaatkan sebagai portofolio. Ya….siapa tahu ada hoki di sana. 😉
Internetan Happy Bebas Worry Kalau Pakai Smartfren Unlimited Nonstop.
Ada yang masih suka was was kehabisan kuota internet saat sedang asyik-asyiknya streaming? Atau, ada yang masih ragu kalau paket internet yang sudah dibeli enggak bisa bertahan sampai satu bulan? Jangan-jangan kamu adalah termasuk orang yang rajin banget cek kuota internet karena saking takutnya pulsa utama bakal tersedot saat kuota internet habis. Hayoloo, kamu belum pakai Smartfren Unlimited, ya! 😀
Jadi, begini ceritanya~~
Provider Smartfren, kan, memang sudah terkenal banget dengan paket unlimitednya, nih. Pengguna provider ini enggak pernah ada canggung, ragu, apalagi takut akan kehilangan pulsa utama setelah paket data internet habis. Kali ini Smartfren lebih lebih “gila” lagi dengan menghadirkan paket Smartfren Unlimited Nonstop.
Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO Smartfren mengatakan, “Smartfren sebagai pelopor paket Unlimited, terus melahirkan inovasi baru yang makin relevan. Kita lihat sekarang tren-nya orang-orang upload konten dalam bentuk video ke TikTok, Instagram Reels atau YouTube. Mereka juga menikmati streaming film serial K-Drama atau mempelajari hal – hal baru dari video-video tutorial. Karena itu kami hadirkan Smartfren Unlimited Nonstop agar mereka bisa melakukan passion digitalnya itu tanpa khawatir. Paket Unlimited Nonstop ini bisa bikin kamu nonstop internetan tanpa sedot pulsa, karena saat kuota utama habis, pelanggan akan mendapatkan akses nonstop.”
Pelanggan bisa memakai Smartfren Unlimited Nonstop untuk akses aplikasi apapun selama 24 jam, serta mendapatkan akses nonstop setelah kuota utama habis. Paket Unlimited Nonstop tersedia dalam bentuk kartu perdana dan voucer data yang dijual mulai dari harga Rp 10 ribu (dapat kuota 2 GB) sampai Rp 100 ribu (dapat kuota 45 GB). Ah…kalau sudah pakai paket internet Unlimited Nonstop dari Smartfren, punya lebih dari 5 hobi yang sangat menguras kuota Internet pun enggak masalah, ya. 😉
Omong-omong, apakah kamu punya hobi lain yang juga menguras kuota internet? Boleh dibagikan di kolom komentar, dong! 😉
Kabarnya Virus Omercon sampai sekarang masih berkeliaran, ya. Aku enggak update berita perihal Covid-19, sih. Jadi enggak paham. Meskipun kabar perihal penyebaran virus terus ramai diberitakan, tapi pasti ada yang kangen liburan pakai Kereta Api. Betul, kan?
Kereta api merupakan salah satu pilihan transportasi yang banyak digunakan untuk perjalanan wisata. Selain sensasi seru dengan bisa melihat pemandangan sepanjang jalan, juga karena bisa nyaman bagi perjalanan jarak jauh. Akan lebih seru lagi saat bisa menaiki kereta api bersama keluarga atau teman.
Nah, bagi kamu yang ingin menikmati perjalanan wisata lebih seru menggunakan kereta api, bisa banget menyimak tips di bawah ini. Selain menikmati perjalanannya, pesan tiket kereta api dan juga tips lainnya bisa kamu temukan. Yuk, simak tipsnya!
Ada baiknya mengecek persyaratan perjalanan dengan kereta api.
Di situasi sebelum pandemi, mungkin kamu tidak harus mempersiapkan banyak dokumen seperti surat antigen dan kamu sehat. Namun, karena situasi saat ini yang masih di masa pandemi, kamu sebaiknya rajin mengecek regulasi terbaru terkait perjalanan menggunakan transportasi darat.
Mengetahui regulasi dan persyaratan akan sangat membantu kamu saat proses check in. Jika kamu bepergian bersama keluarga termasuk anak, kamu harus mempersiapkan dokumen berupa surat keterangan anti Covid-19 dan juga bukti sudah vaksin. Dengan melengkapi perlengkapan dokumen ini, kamu bisa lebih nyaman untuk bepergian dengan kereta api.
Memesan tiket secara online.
Di situasi yang tidak memungkinkan kamu untuk bepergian secara leluasa, memesan tiket secara online kini jadi pilihan terbaik. kamu bisa memesan tiket kereta api melalui Traveloka dengan rincian dan jadwal keberangkatan yang diinginkan. Berikut adalah caranya:
Buka aplikasi Traveloka di smartphone kamu.
Pilih tiket kereta api.
Masukkan tanggal keberangkatan dan juga destinasi tujuan.
Pilih kereta api pada jam keberangkatan yang diinginkan.
Setelah itu, isi data diri dengan benar.
Lakukan pembayaran dengan metode yang tersedia.
Setelah pembayaran terkonfirmasi, kamu akan menerima tiket elektronik yang bisa digunakan untuk check in.
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan diskon dan promo di hari-hari tertentu. Kuncinya kamu harus tetap bisa memantau informasi ini, ya!
Pilih keberangkatan di pagi hari atau siang hari.
Tips selanjutnya ialah jadwal keberangkatan. Menggunakan kereta api sebagai transportasi perjalanan wisata tentunya harus lebih menyenangkan agar tidak melewatkan pemandangan indah saat dalam perjalanan. Oleh karena itu pilihlah perjalanan pada pagi hari atau siang hari.
Keuntungan melakukan perjalanan di pagi hari ialah kamu bisa menikmati pemandangan sepanjang jalan yang akan dilewati. Selain itu, kamu juga bisa memilih jadwal di siang hari. Pertimbangannya ialah karena biasanya tidak banyak yang memesan tiket kereta api di siang hari. Sehingga kamu punya kesempatan untuk mendapatkan harga yang lebih murah.
Jangan lupa membawa makanan.
Perjalanan menggunakan kereta api akan memakan waktu yang cukup panjang. Oleh karena itu pastikan kamu membawa persediaan makanan yang cukup. kamu bisa membawa minuman dan juga snack ringan agar bisa dinikmati di dalam kereta api.
Jika lupa membawa makanan, kamu bisa membelinya di kereta api namun dengan harga yang lebih mahal. Agar biaya perjalanan jadi lebih hemat, sebaiknya membeli terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan, ya.
Menyiapkan tontonan menarik sebagai hiburan.
Selain membawa makanan dan minuman, kamu juga harus bisa menyiasati rasa bosan saat perjalanan dengan hiburan. kamu bisa menyiapkan hiburan yang bisa dinikmati di smartphone berupa video atau bermain game. Hal ini akan sangat membantu kamu untuk menghilangkan rasa bosan.
Kalau perjalanannya terlalu jauh, kamu bisa menyiasatinya juga dengan tidur. Jangan lupa untuk bangun saat sampai di stasiun tujuan, ya!
Menggunakan pakaian lengan panjang.
Karena gerbong kereta memiliki pendingin, suhu di dalamnya dingin. Jadi, pakailah pakaian yang bisa melindungi kamu dari hawa dingin ini. kamu bisa mengenakan jaket atau baju berlengan panjang agar tetap hangat selama perjalanan.
Datanglah lebih awal ke stasiun.
Jadwal keberangkatan kereta api selalu tepat waktu. Agar kamu tidak terlambat dan ketinggalan kereta, sebaiknya untuk datang ke stasiun lebih awal. Hal ini juga agar kamu bisa melakukan persiapan lain apabila ada yang tertinggal.
Menaati protokol kesehatan.
Nah, tips yang paling penting selanjutnya ialah selalu menaati peraturan protokol kesehatan. Jangan lupa mengenakan masker dan membawa hand sanitizer. Di situasi pandemi saat ini, sangat penting untuk tetap menjaga kebersihan diri dengan selalu mencuci tangan.
Bawa vitamin dan obat-obatan.
Jika kamu adalah tipe orang yang gampang masuk angin, sebaiknya membawa perlengkapan kesehatan seperti minyak angin, balsem, vitamin, dan juga obat-obatan lainnya. Hal ini untuk menjaga-jaga jika terjadi gangguan kesehatan saat dalam perjalanan.
Nah, itulah 9 tips melakukan perjalanan dengan kereta api bersama keluarga. Agar perjalanan kamu lebih nyaman dan aman, kamu bisa memesan tiket kereta api dengan promo dan diskon terbaru di Traveloka Lifestyle Superapp.
5 Kegiatan Menyenangkan Untuk Mengisi Waktu Luang – Punya waktu luang, tuh, sangat menyenangkan. Terlebih buat kamu yang sudah bekerja. Entah kerja apa saja; kantoran, bertani, berniaga, atau ibu rumah tangga. Apa pun pekerjaan kamu pasti akan membutuhkan waktu khusus untuk fokus. Makanya, begitu punya waktu luang biasanya sudah menyusun sederet rencana atau kegiatan.
Omong-omong, setiap orang punya waktu luang yang berbeda sekalipun jam istirahat banyak sama. Kalau di Indonesia, jam istirahat kerja umumnya pada pukul 12.00 WIB. Kemudian, dilanjut dengan jam pulang kerja dan kembali menjumpai jam istirahat malam hari yang fleksibel banget. Begitu juga dengan hari libur kerja, pekerja kantoran pasti ada aturan libur. Berbeda dengan para petani, banyak yang memilih bekerja penuh selama tujuh hari. Contohnya orang tua aku. Meskipun usia sudah enggak muda lagi, semangat bertani masih sangat tinggi.
Eh, jam istirahat yang sudah aku tulis di atas tentu enggak berlaku buat mereka para Ibu rumah tangga yang full time di rumah saja. Betul kan, Bun? 😉
Dalam waktu 24 jam, kira-kira ada berapa jam atau waktu yang bisa kamu gunakan untuk enggak bekerja? Level pejabat negara atau artis, mungkin punya waktu luang yang enggak banyak. Saking banyaknya agenda kerja, mereka sampai membuat jadwal, time schedule, hingga deadline pekerjaan.
Woiii, bukan hanya pejabat negara saja yang punya time schedule kalik! Emak-emak berdaster yang setiap harinya mengurus rumah tangga sekarang pada hebat-hebat banget. Jadwal harian sudah tersusun rapi meskipun enggak punya sekretaris. Bahkan dalam sehari hendak mengerjakan apa saja, tuh, sudah di luar kepala. Dengan melihat situasi, insting, maupun telepati (sumpah ini demi apa), “ibu negara” sudah bisa memprediksi jam berapa bisa mendapatkan waktu luang.
apa waktu luang versi kamu?
Bagi Aku, Waktu Luang Itu…
Waktu luang sering diartikan dengan enggak melakukan apa-apa dan juga bermalas-malasan. Padahal sebenarnya enggak seperti itu, lho. Aku membaca beberapa artikel, arti dari waktu luang dilihat sebagai waktu yang enggak digunakan untuk bekerja; mencari nafkah dan melaksanakan kewajiban.
Penasaran dengan berapa waktu luang yang aku punya dalam sehari, aku pun mencoba menguraikan kembali rutinitas harian aku ke dalam aplikasi catatan di ponsel. Mengejutkan sekali ketika aku mendapatkan waktu luang yang enggak banyak. Waktu terbagi untuk mengurus pekerjaan rumah tangga dari pagi hari. Kemudian lanjut untuk berangkat kantor dan di sini aku punya waktu luang di luar jam istirahat meskipun enggak banyak. Betul, kerja kantoran kalau kewajiban sudah terselesaikan mau ngapain? Aku punya time schedule dalam sebulan dan target harian dalam bekerja di kantor. Jadi kalau pekerjaan sudah selesai, artinya sisa waktu tersebut adalah waktu luang. Justone hour, at 03:30 p.m until 04.30 p.m. 😉
Kemudian sepulang kerja, asmom of two which one is still a toddler, ugh…sampai di rumah adalah waktu buat anak-anak sampai mereka bosan sama mamaknya. hahaha. Terus, kalau di wastafel dapur masih berantakan, itu buat esok hari karena aku mencoba untuk menjadi ibu rumah tangga yang enggak perfect amat meskipun sebenarnya risi banget melihat tumpukan gelas atau piring kotor. 😛
Seperti yang sudah aku tulis di awal, jam istirahat itu fleksibel banget. Dan ini terjadi di aku. Iya, ketika anak-anak sudah tidur bersama suami, kadang aku mengambil satu atau dua jam sebagai waktu luang. Aku paham, setelah melakukan rutinitas harian, otak dan badan pasti capek, butuh diistirahatkan. Tapi ketika waktu luang dapat sedikit menghilangkan rasa lelah, kenapa tidak dilakukan? 😉
Berproses dari zaman gadis sampai punya dua anak, ternyata waktu luang ada masanya. Aku masih ingat, dulu saat masih gadis ketika punya waktu luang aku gunakan untuk berselancar di media sosial. Cukup banyak waktu yang aku gunakan untuk scroll time line sosmed. Eh, sampai sekarang juga masih, ding. Hanya saja enggak segila dulu. 😆 Atau, kegiatan paling umum yaitu mendengarkan musik sambil tiduran atau tiduran sambil mendengarkan musik. 😛
“eh, lagi ngapain?”
“lagi dengerin musik sambil tiduran, yaaang. mumpung.”
Hahahaha. Padahal buat mendengarkan musik itu enggak membutuhkan waktu luang, ya. Cuma kalau tiduran memang butuh waktu khusus karena enggak mungkin masak sambil tiduran. Eh, dodol garut! Ini ketimbang cuma tiduran dowang, enggak ada aktivitas lain, gitu. 😆
Duh…sekarang tiduran sambil mendengarkan musik sudah jarang banget aku lakukan. Kalau mau tidur, ya tidur. Kalau mau mendengarkan musik dowang ya pasti ketiduran. 😆 Jadi, sekarang waktu luang lebih sering aku gunakan untuk 5 kegiatan di bawah ini yang tentunya produktif bagi kepentingan diri sendiri. 😆
5 Kegiatan Menyenangkan Untuk Mengisi Waktu Luang…
1. Apa yang Menjadi Hobi Selalu Asyik Dilakukan.
Untuk menjalankan hobi, aku butuh banget waktu luang karena hobi aku enggak bisa dilakukan bersamaan dengan kegiatan lain. Membaca buku, misalnya. Dalam keseharian, aku enggak punya target membaca buku. Makanya, ketika punya waktu luang, aku pasti menyempatkan untuk membaca buku karena bagiku membaca itu penting.
Ada banyak kegemaran aku yang biasa aku wujudkan di waktu luang. Satu atau dua jam yang aku punya, rasanya asyik banget jika diisi dengan melakukan hal-hal yang membuat bahagia. Syukur-syukur bisa mendapatkan goal-nya.
Wah…ini! Meskipun meja kerja lebih sering berantakan ketimbang rapi, tapi kalau masalah dokumentasi di handphone rapi, tuh, rasanya sesuatu banget. Aku kerap merasakan mudahnya pencarian dokumentasi khususnya foto dan video ketika semua sudah aku masukan ke dalam folder sesuai dengan momen. Dokumentasi saat mengunjungi pantai Jetis, misalnya. Pas mau kirim ke teman, unggah ke media sosial, google maps, atau blog, cukup searching saja dengan kata kunci pantai jetis atau cari folder pantai jetis. 😉
Aku lebih memilih merapikan dokumentasi di handphone ketimbang di laptop karena interaksi aku lebih banyak menggunakan smartphone. Maka jika ada waktu luang aku manfaatkan untuk memindah foto-foto tersebut ke dalam folder tersendiri.
Selain dokumentasi, aku juga senang merapikan isi email. Iya, email-email yang isinya pekerjaan lewat deadline langsung aku masukkan ke dalam folder yang sudah aku buat sebelumnya. Ada banyak folder yang sudah aku buat di email, jadi tinggal memasukkan saja ke dalam kategori.
Enggak kalah pentingnya, nih. Bukan merapikan, sih, tapi aku kurang suka mengoleksi obrolan kecuali transaksi hutang piutang atau sebuah janji. Hahaha. Obrolan di WhatsApp, Facebook, Diricet Messages Instagram, Twitter, dan aplikasi chat lainnya juga pasti aku rapikan.
Kegiatan ini membutuhkan niat yang kuat karena untuk mengawalinya enggak mudah. Tapi kalau sudah terbiasa, enggak akan membutuhkan waktu lama.
3. Review Pengaturan Keuangan Butuh Ketenangan ya, Bun!
“Duh…perasaan kemarin ada uang satu miliar di dompet. Kok tinggal seratus juta, ya?”
Pernah enggak, mengalami hal seperti di atas? Kalau aku sering! Padahal aku sudah install aplikasi catatan keuangan di ponsel. Tapi tetap saja kadang enggak tertib dan kaget sendiri kalau tiba-tiba uangnya “hilang”. Hahaha. Dasar emak-emak, ya.
Menurut aku, waktu yang paling tepat untuk mengatur keuangan adalah saat sedang lenggang dan tidak dibebani oleh pikiran pekerjaan lainnya karena mereview keuangan itu membutuhkan ketenangan otak dan batin supaya financial planning-nya semakin oke. 😛 Apalagi di masa pandemi seperti ini, harus menghindari banget yang namanya panic buying.
Bermain games menjadi hal yang menyenangkan bagi sebagian orang. Banyak yang bilang, bermain games dapat menghilangkan rasa lelah setelah seharian bekerja. Enggak sedikit juga yang berpendapat kalau games dapat menghilangkan stress, lho.
Aku punya rekan kerja yang sebelum memulai pekerjaan, tuh, pasti dia menyempatkan untuk bermain games meskipun hanya beberapa menit. Baginya, setelah bermain games, kerja menjadi lebih semangat. Ada begitu, ya. 😛 Sementara buat aku, bermain games ini bisa bikin rileks. Biasanya aku nge–games saat sudah lumayan sela tepatnya saat ada waktu luang di kantor.
Kenapa lebih memilih nge-games di kantor?
Tentunya biar lebih bebas, sih. Bebas dari pandangan anak-anak. 😛 Selain itu, aku lebih nyaman main bermain games melalui desktop. Lebih puas, gitu. Apalagi kalau nge-gamesnya di Plays.org, ada banyak pilihan permainan. Ada yang buat anak-anak, ada juga buat orang dewasa.
Plays.orgadalah platform gamesonline yang bisa diakses menggunakan semua jenis gadget. Artinya, gadget harus tersambung dengan jaringan internet ketika akan main games di Plays.org, ya. FYI, selain banyak permainan yang bisa dipilih, seluruh games yang tersedia, tuh, gratis. Aku lebih nyaman bermain games melalui plays.org karena permainan yang disediakan, tuh, ringan. Karena tipenya adalah berbasis web, jadi enggak perlu mengunduh games-nya. Nilai lebih juga dari platform penyedia games ini, tuh, pengguna enggak perlu melakukan registrasi. Tinggal pilih mau memainkan permainan apa, klik klik klik, bisa single atau main bersama teman, sesuai selera, ya.
5. Chit-Chat di Group.
Chit-chat di group, khususnya WhatsApp Group, untuk sekarang jarang banget aku lakukan. Aku masih ingat banget pas masih belum repot menjadi mami, bisa chat di group sampai tengah malam atau bahkan dini hari. Rasanya enggak pernah bosan karena banyak yang diperbincangkan. Mulai dari yang sangat bermanfaat buat mamak-makan, seperti tips mendapatkan perhatian suami saat suami sedang bobok pulas, sampai dengan haha hihi ngobroling hal hil yang kadang enggak ada muaranya tapi senang-senang saja. 😀
Sekarang untuk melakukan chit-chat di group, tuh, rasanya sudah enggak mudah seperti dulu. Selain memang banyak group yang pada akhirnya sepi dengan sendirinya karena anggotanya pada sibuk, rasanya sudah butuh waktu khusus untuk membuka WAG yang jumlahnya enggak sedikit. Jadi, kalau sedang cukup luang, aku biasanya ikut nimbrung di WAG untuk ikut haha huhu.
Omong-omong, kalian pasti punya waktu luang juga, kan? Atau, jangan-jangan hidupnya sudah diatur waktu, ya? Hihihi
Pengalaman Mendukung UMKM Untuk Keberlanjutan – Apa yang terbesit dalam benak kamu ketika ada orang yang membicarakan tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)? Apakah langsung terbayang tentang camilan yang menggoda atau cindera mata yang lucu-lucu? 😆
UMKM itu sangat luas ya, gais. Enggak melulu tentang kuliner, tapi ada bisnis fashion, pendidikan, otomotif, tour & travel, kecantikan, dan masih banyak lagi macamnya. Hanya saja yang sering disorot adalah produk kreatif dan kuliner. Yups! Ibu-ibu dasa wisma yang lagi semangat-semangatnya belajar bisnis camilan terpaksa membatasi kegiatan produksi karena khawatir makanan ringan yang mereka buat enggak laku di pasaran. Kemudian, Ibu rumah tangga yang memiliki usaha rumahan pun memilih untuk “istirahat” karena pesanan semakin langka. Lalu, para pelaku UMKM yang produknya sudah dikenal masyarakat luas pun ikut mengurangi jumlah karyawan dan juga jumlah produksi karena sepinya warung, mini market atau toko oleh-oleh.
Camilan enggak laku bukan karena enggak enak. Sepinya warung atau toko oleh-oleh pun bukan karena kualitas produk yang menurun. Bukan pula karena toko tersebut enggak melayani pembeli dengan baik. Kita semua tahu bahwa sejak pandemi Covid-19, enggak sedikit masyarakat Indonesia memilih untuk lebih banyak di rumah sesuai imbauan dari pemerintah. Mulai dari bekerja dari rumah (work from home), menambahkan hobi berkebun, sampai memilih untuk lebih produktif membuat camilan dan masakan sendiri untuk keluarga. Ini menjadi salah satu alasan kenapa pelaku UMKM Indonesia membatasi jumlah produksi barang kecuali mereka yang memproduksi peralatan kebun seperti pot tanaman beserta pernak-perniknya. Tentu masih ada beberapa UMKM yang tetap berdiri tegap di tengah pandemi.
“Bener banget, Mbak. Omset jualan camilanku turun nyaris 80%. Baju, sepatu, duh…enggak dilirik sama sekali”. -penggalan obrolanku dengan pemilik warung langgananku.
batik khas Banjarnegara motif Dawet Ayu…
UMKM di Tengah Pandemi.
Awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia, ada banyak sektor yang terdampak karena pandemi, salah satunya yaitu UMKM. Minimnya masyarakat yang melakukan transaksi kebutuhan pangan dan sandang, sempat membuat para pelaku UMKM down atau kurang semangat. Dampaknya pun semakin terasa ketika obyek wisata di Indonesia ditutup secara sementara karena pandemi. Produk UMKM unggulan yang biasanya dijadikan oleh-oleh wisatawan terpaksa hanya menjadi pajangan dan pemanis etalase toko oleh-oleh. Parahnya, ada yang memilih untuk menutup usahanya secara permanen karena enggak mampu membayar tanggungan tiap bulannya.
Sedih? Pastinya. Terlebih ketika tahu bahwa mata pencaharian mereka yaitu hanya dari sektor pariwisata.
Masih di tengah pandemi, aku pernah mengobrol dengan seorang teman yang memproduksi kue basah dan gorengan. Dia setiap hari berjualan di pasar. Kue basah buatan temanku ini enak banget meskipun harganya satuannya murah meriah yaitu rata-rata Rp 1.500. Dengah harga yang cukup terjangkau, dagangannya pun selalu laris. Kalaupun ada sisa, itu enggak lebih dari lima biji.
Siang menjelang sore, aku ke pasar. Suasana pasar sepi banget dan beberapa ruko ada yang ditutup. Niat mau cari oleh-oleh buat anak-anak di rumah, aku mendatangi temanku yang jualan kue basah. Aku senang ketika melihat loyang sudah kosong. Iya, meskipun aku enggak dapat kue basah buatannya, aku tetap senang karena artinya jualan dia laris.
“Alhamdulillah…laris manis”. Kataku sambil mengulurkan tangan untuk berjabat tangan.
“Alhamdulillah selalu habis, tapi aku mengurangi porsi. Aku hanya membuat seperempat porsi saja”. Jawabnya sambil menaikkan sedikit bahunya.
Em…penjual kue basah saja terkena dampak pandemi, ya. Minat masyarakat untuk jajan memang di awal-awal Covid-19 betul-betul turun drastis. Enggak heran jika para pelaku UMKM sempat merasa terpuruk kala itu. Enggak bersemangat berjualan karena masyarakat yang datang ke pasar atau mini market enggak banyak. Namun mereka tentu enggak mau tinggal diam. Enggak mau hanya tiduran di rumah sementara ada kebutuhan yang harus dipenuhi tiap harinya. Mereka mencari solusi, mencari cara supaya jualan mereka kembali laris. Terus berusaha untuk sampai mendapatkan income demi keberlanjutan usahanya. Pemerintah pun turut mendukung masyarakat yang memiliki usaha dengan memberikan bantuan secara moril maupun materiil. Ada banyak program-program pemerintah untuk para wirausaha sebagai salah satu bentuk dorongan supaya mereka terus semangat menjalankan usahanya.
Pengalaman Mendukung UMKM Untuk Keberlanjutan.
Tergabung dalam sebuah komunitas yang punya tujuan menyebarkan informasi positif, khususnya informasi di sekitar kota kelahiran membuatku bangga. Kenapa bangga? Nyaris setiap hari ada informasi baru yang dibagikan dan menambah insight buat aku. Belum lagi, mereka adalah orang-orang yang lebih sering tanpa pamrih ketika ada masyarakat yang minta tolong dalam hal kebaikan. Contohnya saat banyak pedagang yang mengeluh melalui direct message (DM) dagangannya sepi saat pandemi. Ada yang langsung meneruskan informasi tersebut melalui WhatsApp Group (WAG) untuk kemudian ditanggapi.
Baca lagi tentang Pendora dan Aksinya Membantu Sesama Saat Pandemi.
Satu group dengan 20 anggota bersepakat mendukung dan membantu UMKM untuk mempromosikan produk UMKM-nya lewat akun media sosial yang dimiliki. Kadang kami dikirim foto produk untuk dibagikan. Kadang juga kami diminta untuk datang ke warung atau toko untuk memotretnya sekaligus icip-icip. Kalau ditanya seberapa kuat pengaruh sosial media untuk menjangkau pembeli, kami enggak bisa memastikan. Terpenting bagi kami, masyarakat tahu bahwa UMKM di kota kami butuh “sentuhan”. Pengikut kami pun akan paham dengan program yang kami buat melalui tagar dan sedikit informasi yang kami selipkan pada caption. Program ini berjalan enggak hanya di kota kelahiranku saja. Di kota-kota lain juga banyak kolaborasi antara pegiat media sosial, selebgram, blogger, dengan pelaku usaha supaya UMKM berkelanjutan.
Dukungan untuk membangkitkan UMKM masih berlanjut. Kali ini aku bersama Dipsy mendukung penuh untuk menggerakkan UMKM dengan membuatkan website khusus sebagai “etalase online” produk UMKM lokal. Produk-produk yang kami unggah di website adalah produk UMKM yang sudah kami datangi. Kami melihat proses pembuatannya, berkomunikasi dengan ownernya, dan berkesempatan mengambil foto untuk bahan promosi. Kegiatan ini memang membutuhkan banyak waktu, tapi kami merasa senang ketika banyak yang check out produk melalui website yang kami buat. Alhamdulillah…
Yuk, Ikut Dukung UMKM dan Raih Total Hadiah Ratusan Juta Rupiah!
Kamu punya pengalaman dalam mendukung UMKM untuk terus tumbuh? Ayo bagikan lewat tulisan dengan mengikuti JNE Content Competition 2021 yang terselenggara hasil kerja sama JNE dengan Kompasiana. Mengusung tema “JNE Bersama UMKM untuk Indonesia”, kompetisi ini terbuka untuk umum, jurnalis, dan juga karyawan JNE yang terbagi dalam writing competition, photo competition, video competition, dan design competition. Berikut aku bagikan periode lombanya, ya!
Writing Competition.
Kompetisi menulis untuk Jurnalis: Periode 6 Desember 2021 – 5 Januari 2022;
Kompetisi menulis untuk umum di Kompasiana: Periode 6 Desember 2021 – 5 Januari 2022;
Kompetisi menulis untuk Karyawan JNE: Periode 6 Desember 2021 – 5 Januari 2022.
Photo Competition.
Kompetisi fotografi untuk umum: 6 Desember 2021 – 5 Januari 2022;
Kompetisi fotografi untuk Karyawan JNE: 6 Desember 2021 – 5 Januari 2022.
Video Competition.
Kompetisi video untuk Umum: Periode 6 Desember 2021 – 5 Januari 2022;
Kompetisi video untuk untuk Karyawan JNE: 6 Desember 2021 – 5 Januari 2022.
Design Competition.
Kompetisi design untuk Umum: Periode 6 Desember 2021 – 5 Januari 2022;
Kompetisi design untuk untuk Karyawan JNE: 6 Desember 2021 – 5 Januari 2022.
Untuk syarat dan ketentuan lomba di atas, kamu bisa buka . Ayo, ikut bagikan pengalaman mendukung UMKM versi kamu dan dapatkan total hadiah ratusan juta rupiah! 😉
Nikmatnya Berbagi Pekerjaan Rumah Tangga – Menyelesaikan pekerjaan rumah tangga dengan cepat, tuh, bikin capek. Iya! Dikerjakan dengan santai saja kadang bikin lelah karena enggak habis-habis pekerjaannya. Apalagi jika mengerjakannya tanpa jeda, bisa-bisa sering mlipir ke warung buat beli salon pas. Pinggang encok ya, Bun! 😆
Semenjak aku dan suami memilih untuk hidup mandiri alias enggak satu atap lagi dengan orang tua, aku kerap sambat dengan suami khususnya untuk masalah pekerjaan rumah tangga. Yes, menjadi #SobatSambatSuami itu penting banget saat sudah berumah tangga. Sekuat apa pun fisikmu, sesabar apa pun hatimu, sesayang sayangnya kamu dengan suami, budayakan sambat biar suami juga bisa menjadi bapak rumah tangga, enggak hanya kepala rumah tangga saja. 😛 Sekalipun peran kamu hanya menjadi ibu rumah tangga dan tidak punya aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan di luar rumah.
Kadang ada seorang istri yang enggak tega atau malah enggak berani minta tolong kepada suami dalam hal gotong royong pekerjaan rumah. Ada saja alasannya; karena suami bekerja di luar rumah, misalnya. Istri merasa enggak yakin minta tolong untuk memandikan anak-anaknya di pagi hari karena kemungkinan suami enggak punya waktu. Ehem…kasih kepercayaan kepada suami, Bun. Pokoknya colek saja terus sampai pada akhirnya menjadi kebiasaan. Kalau membantunya sudah menjadi rutinitas, kan nikmat banget. Tapi colekannya yang mesra ya, Bun. Biar semakin semangat turut membantu tugas-tugas ibu rumah tangga. 😀
kerja rumah tangga bisa sambil-sambil…
Membuat Daftar Pekerjaan Rumah Tangga itu Penting!
Sangat penting untuk sama-sama menyadari bahwa pekerjaan rumah tangga, tuh, enggak ada habisnya. Sampai hendak tidur malam pun, seorang perempuan yang sudah menikah kadang harus melakukan pengecekan nasi di dalam magic com. 😆 Kemudian lanjut memastikan tugas anak-anak sudah diselesaikan atau belum. Dan masih banyak tugas lainnya yang membutuhkan pengecekan. Makanya jangan pernah menyepelekan peran ibu rumah tangga, deh, kalau enggak mau kualat. Hahaha.
Meskipun sudah menjadi rutinitas, ada baiknya membuat daftar pekerjaan rumah tangga untuk memudahkan dalam menjalankan aktivitas harian sebagai ibu rumah tangga. Apalagi bagi kamu yang berperan ganda; sebagai ibu rumah tangga sekaligus pekerja di luar rumah, wajib banget membuat daftar, urutan pekerjaan, atau jadwal pekerjaan rumah tangga supaya ada fokus dan sudah siap pekerjaan mana yang kira-kira harus diselesaikan terlebih dahulu.
Memilih dan Memilah Pekerjaan Rumah Tangga.
Sejak punya anak, kami memilih untuk menggunakan jasa Asisten Rumah Tangga (ART) karena kami sama-sama bekerja di luar rumah. Tujuan utama kami mempunyai ART yaitu supaya ada yang menjaga anak-anak ketika kami kerja. Artinya, prioritas ART kami adalah mendampingi dan menjaga anak-anak. Kemudian untuk urusan pekerjaan rumah tangga seperti bersih-bersih rumah atau menyetrika dapat ia kerjakan ketika anak-anak tidur siang atau memang bisa menyambi.
FYI, ART kami enggak standby 24 jam. Ia bekerja kurang lebih 9 jam, dimulai pukul 7.30 sampai 16.00 WIB. Karena beban kerjaku di kantor tiap harinya terus bertambah, aku pun harus bisa memilih dan memilah pekerjaan rumah tangga. Yups, meskipun punya ART, bukan berarti pekerjaan rumah diserahkan semua kepadanya sekalipun asisten masih muda. Terlebih kami memprioritaskan anak untuk selalu didampingi, bukan menuntaskan pekerjaan rumah. Makanya, aku pun berusaha untuk memilih dan memilah pekerjaan rumah tangga, berbagi pekerjaan rumah supaya semua bisa tertangani.
Aku memilih pekerjaan rumah tangga yang pagi hari bisa aku lakukan seperti; merapikan tempat tidur, memasak, membersihkan dapur, dan mencuci baju. Aku berusaha banget pekerjaan ini terselesaikan sebelum berangkat kerja. Sementara suami bertugas memandikan anak-anak dan menjemur pakaian sebelum berangkat kerja. Nah, ketika ART datang semua sudah beres, kami sudah sarapan, mamak ART tinggal membersihkan lantai dan fokus mendampingi anak-anak.
Kemudian pekerjaan rumah yang selalu aku skip yaitu membersihkan lantai atau menyapu. Pekerjaan ini terlihat sangat ringan dan bisa dikerjakan kapan pun. Hanya saja, karena di rumah ada balita yang patinya suka duduk santai dan bermain-main di lantai, mamak ART aku jatah untuk menyapu sebelum beraktivitas lain di rumah. Sebenarnya aku suka risi kalau melihat lantai kotor, tapi aku enggak ambil pusing karena pekerjaan ini bisa dilakukan oleh robot . Iya, kalaupun mamak sibuk urus anak-anak, beliau bisa menyambi pekerjaan bersih-bersih lantai karena si robot ini bisa kerja sendiri. Benda canggih yang bisa membantu membersihkan lantai yaitu Avaro Laser Robotic Vacuum Cleaner dari Advan Indonesia.
Berkenalan dengan Avaro Laser yang Dapat Membantu Membersihkan Lantai.
Bu Ibu masih ingat enggak, betapa Blender sangat membantu ibu-ibu untuk menghaluskan bumbu dapur dengan cepat. Kemudian hadir chopper yang cara kerjanya lebih canggih lagi, kegiatan memasak pun menjadi lebih menyenangkan. 😉
Inovasi teknologi untuk memudahkan urusan pekerjaan rumah ini sangat berarti bagi perempuan khususnya. Apalagi saat tahu ada vacuum cleaner robotic, urusan membersihkan lantai bisa dilakukan sambil duduk-duduk santai atau mengerjakan aktivitas lain. 😀
FYI, Avaro Vacuum Robot Laser enggak hanya mampu membersihkan kotoran berupa debu saja, tapi dengan dibekali dapat mengerjakan dua pekerjaan sekaligus atau 2in1 yaitu membersihkan debu di lantai dan berfungsi juga sebagai alat pel.
Bagaimana, Bunda? Dua pekerjaan sekaligus dapat terselesaikan hanya dengan satu alat. Kira-kira, adakah kelebihan lainnya? Pasti ada, dong, Bun! Robot pembersih lantai secanggih Avaro Vacuum pasti telah dibekali perangkat yang canggih pula di dalamnya. Nah, berikut aku bagikan kelebihan Avaro Laser Robotic Vacuum Cleaner dari Advan Indonesia.
😉 Memiliki Fitur A.I Sensor.
Dengan dibekali fitur Artificial Intelligence (A.I) sensor, Avaro Laser dapat bergerak bebas dan aman tanpa terjatuh ataupun terbentur. Kita semua tahu kehebatan fitur A.I jika sudah ditanamkan di dalam device. Ketika sudah mulai bekerja enggak ada yang namanya membentur dinding terus-terusan sampai merusak device. Artinya, alat ini dapat bekerja membersihkan rumah dengan maksimal.
😉 Strong Vacuum Power.
Usai membersihkan lantai, biasanya aku lanjut membersihkan karpet yang ada di ruang tamu atau ruang santai. Kotoran berupa debu di dalam karpet itu enggak kelihatan ya, Bun. Makanya harus rutin dibersihkan apalagi karpet yang dipajang terus di ruang keluarga buat duduk santai sembari menonton acara televisi, wajib banget untuk rutin dibersihkan.
Avaro Laser selain dapat membersihkan lantai juga bisa digunakan untuk membersihkan karpet. Vacuum ini daya hisapnya kuat banget hinggal 1800pA. Efektif banget buat membersihkan karpet dari debu dan kotoran.
😉 Auto Schedule With Avaro App.
Nah, ini yang aku suka! Advan Indonesia enggak hanya membuat inovasi produk saja, tapi juga memberikan kemudahan kepada pengguna vacumm robot dengan menciptakan aplikasi khusus bernama Avaro App yang dapat diunduh di google play store untuk pengguna smartphone Android atau app store untuk pengguna iPhone.
Aplikasi ini berfungsi untuk mengontrol si robot saat bekerja. Yaps, Avaro Laser dapat dihubungkan dengan smartphone sehingga pengguna dapat menyalakan, mematikan, mengawasi secara real time dan mengganti mode cleaning tanpa harus berdekatan dengan device.
🙂 Kapasitas Baterai Cukup Besar.
Avaro Laser dibekali baterai dengan kapasitas 3000 mAh. Dengan kapasitas tersebut, Avaro mampu membersihkan area rumah hingga 120 menit/120 m2. Asyiknya, nih, ketika baterai habis, device bisa melakukan charging secara otomatis ke posisi tempat kembali ke docking charging berada secara mandiri. Aw…memanjakan banget, kan? 😆
Nikmatnya Berbagi Pekerjaan Rumah Tangga.
Kerja sama untuk urusan pekerjaan rumah tangga, tuh, bikin bahagia. Apalagi bagi aku yang punya peran ganda, berasa enggak ada beban dan menjalankan pekerjaan rumah tangga dengan suka cita karena semua pekerjaan yang ada sudah dibagi-bagi. Suami, Mamak, bahkan kadang Kecemut pun ikut turun tangan membantu pekerjaan rumah tangga. Betul-betul wujud dari gotong royong yang sukses membuat suasana hati selalu tenang dan senang. Inilah nikmatnya berbagi pekerjaan rumah tangga.
Omong-omong, kalian suka berbagi pekerjaan rumah tangga juga, kan? Jangan lupa berbagi pekerjaan juga buat si robot Avaro Laser Robotic Vacuum Cleaner! Kalau belum punya, bisa beli di Avaro Official Store di Tokopedia. Harganya kisaran Rp 2.500.000,-.
Ini FrenZoneku, Kamu Punya FrenZone Juga? – Melihat kekompakan sebuah tim dalam membuat karya, tuh, menyenangkan. Iya, baru melihat prosesnya saja sudah bahagia, bagaimana jika sampai melihat hasilnya? Terlepas dari kualitasnya, aku sangat menghargai seperti apa pun hasilnya karena membuat karya itu enggak mudah. Apalagi sebuah karya yang melibatkan banyak kepala.
Ngomongin banyak kepala, ternyata kerja tim itu enggak mudah ya, Guys. 😛 Ceritanya, aku pernah dalam situasi harus bisa kerja bersama dengan tim. Ehem…tim yang aku maksud di sini bukan tim “besar” karena anggotanya adalah teman-teman satu kota yang sudah aku kenal. Hanya saja, mau tidak mau kami harus pelan-pelan belajar profesional supaya apa yang sedang kami kerjakan bisa maksimal.
Ada yang pernah mendengar tentang destinasi digital? Itu lho, destinasi wisata yang dikemas dalam bentuk pasar dan menawarkan beragam jajanan tradisional. Destinasi ini pernah booming pada tahun 2018 dan selalu viral di tiap gelaran. Kami akui destinasi digital pernah sukses pada zamannya karena sebuah kekuatan berupa konten menarik yang diunggah melalui media sosial. Iya, promosi hanya melalui media sosial tapi dapat memberikan impact-nya yang luar biasa. Tapi, di balik konten yang katanya menarik, ada orang-orang yang mau enggak mau harus membuat konsep dan tema yang berbeda tiap pekan.
Kalau bukan karena saling peduli dan mendukung, destinasi wisata yang dibuka hanya tiap pekan mungkin hanya bertahan beberapa gelaran saja. 😆 😆
Bertemu di Komunitas, Akhirnya Berkarya Bersama.
Masih di tahun 2018, tepatnya sebelum launching destinasi digital, aku bersama beberapa teman pernah mengadakan open recruitment pada sebuah komunitas yang punya misi mempromosikan pariwisata kota kelahiran kami yaitu Banjarnegara, Jawa Tengah. Komunitas yang mana anggotanya adalah anak-anak milenial ini berdiri atas dasar peduli. Kami sepakat menambah anggota karena yakin bahwa semakin banyak orang dalam komunitas ini, akan semakin mudah dan cepat dalam mengenalkan potensi pariwisata di kota kami.
Jadi, kami yang semula hanya 8 orang, setelah membuka peluang untuk berkarya bersama jadi melebar hingga 27 orang. Alhamdulillaah…banyak banget, ya! Hahaha.
Sebagai satu-satunya mamah muda di antara anak-anak muda belia yang pastinya lagi semangat-semangatnya dalam membuat karya, mau enggak mau aku memosisikan diri sebagai “orang tua” meskipun sebenarnya di komunitas tersebut ada yang lebih dewasa dari aku. Aku pun sangat memaklumi kalau mereka memanggilku dengan sapaan “Bu”. Duh…enggak bisa menolak lagi karena memang sudah “berbuntut”. 😆
Tiap sebulan sekali sebelum ada wabah Covid-19, kami membuat konten pariwisata Banjarnegara dengan cara eksplorasi ke tempat-tempat wisata yang ada. Buat yang punya passion video, berarti mereka akan membuat video. Buat yang hobi menulis, tentu akan menuliskan hasil eksplorasi melalui media blog. Atau, mereka yang gemar fotografi, mereka akan membagikan hasil jepretannya untuk konten Blog dan Media Sosial.
Mempunyai FrenZone atau berada dalam lingkaran pertemanan yang satu misi, tuh, memang menjadikan hidup semakin berarti. Ada saja topik yang dibagikan untuk kemudian dijadikan bahan obrolan. Ini membuat semangat untuk terus belajar dan menciptakan karya. Sharing pendapat tentang hasil konten selalu menjadi obrolan menarik. Kami juga saling mengingatkan jika ada konten yang mungkin kurang layak untuk di sebar luaskan. Edit caption pun menjadi hal biasa karena ada koreksi dari teman lain. Ah…menjadi rindu dengan masa-masa itu.
“Lingkaran” yang kami buat sampai sekarang masih ada meskipun beberapa teman ada yang memilih untuk kembali berkarya sendiri. Bagiku enggak masalah karena kami masih bisa saling mendukung dan ini adalah salah satu FrenZoneku!
Btw, menulis ini berasa nostalgia. Terima kasih 2018. Terima kasih kalian sudah menjadi teman baik. Terima kasih atas kolaborasi dalam membuat karya untuk Banjarnegara. 😉
Kamu Punya FrenZone Juga? Yuk, Ikutan FrenZone Challenge!
Kabar baik buat kamu yang punya FrenZone, nih. Smartfren yang merupakan salah satu perusahaan penyedia layanan telekomunikasi terdepan di Indonesia mengadakan UN1TY FrenZone Challenge!
Challenge ini spesial buat kamu para generasi kreatif dan suka membuat konten. Melalui kokreasi inovatif ini, Smartfren bersama UN1TY dan “Dari Jendela SMP” membuka peluang menarik bagi para penggemar dan masyarakat luas untuk menjadi bagian dari peluncuran original soundtrack sinetron tersebut.
FYI, Dari Jendela SMP adalah sinetron Indonesia yang merupakan hasil adaptasi dari novel karya Mira W., kini menjadi salah satu acara televisi yang digandrungi oleh anak muda di Indonesia. Sedangkan grup musik UN1TY merupakan grup yang terbentuk dari pertemanan positif, yang kemudian sukses membuat karya dan sangat populer di kalangan anak muda tanah air.
Nah, karena selalu konsisten sebagai operator yang selalu menjadi teman buka peluang untuk masyarakat luas, Smartfren pun berkokreasi dengan UN1TY untuk membuat dan merilis original soundtrack sekaligus video musik resmi untuk sinetron “Dari Jendela SMP”.
Lalu, Bagaimana Cara Mengikuti UN1TY FrenZone Challenge?
Tema FrenZone yang usung dalam kokreasi ini diharapkan mewakili semangat pertemanan positif anak-anak muda yang kreatif, digital dan saling mendukung. Karena lingkungan pertemanan yang positif dapat menghasilkan sesuatu yang luar biasa dan berpengaruh dalam menghasilkan sesuatu yang positif juga.
Berikut aku sertakan cara untuk mengikuti FrenZone Challenge, ya!
Semua orang bisa mengikuti UN1TY FrenZone Challenge;
Challenge ini dibagi menjadi dua yaitu Duet FrenZone Challenge & Dance FrenZone Challenge;
Kamu cukup membuat video yang menunjukan kekompakan FrenZone dengan teman-teman terdekat dan gunakan original soundtrack “Dari Jendela SMP”;
Unggah video pertemanan tersebut ke platform Instagram Reels maupun TikTok;
Video pertemanan terbaik yang menunjukkan semangat positif akan diumumkan melalui program WOW Talks bersama Rey Bong dan Sandrinna Michelle;
Pemenang akan mendapatkan kesempatan ikut serta dalam proses pembuatan acara televisi Dari Jendela SMP.
Teman adalah salah satu esensi Smartfren, seperti yang sudah diciptakan belum lama ini yaitu Teman Kreasi Indonesia. Yuk, ajak teman-teman untuk ikut UN1TY FrenZone Challenge!
Lagi Cari Oleh-oleh Khas Banjarnegara? – Adanya jaringan internet sekarang memudahkan kita semua untuk mencari atau browsing apa yang kita butuhkan termasuk makanan khas daerah baik untuk dinikmati bersama keluarga atau sengaja checkout-kan untuk oleh-oleh calon besan. 😛
Belum lama ini, ada pelanggan baru yang check out beberapa macam oleh-oleh khas Banjarnegara di website Dipayuda. Saat aku membuka email masuk yang berisi pesanan, ternyata yang memesan beralamat di Banjarnegara, kemudian ditujukan untuk seseorang yang beralamat di Yogyakarta. Kalau dilihat dari namanya, pemesan adalah cewek dan yang dikirimi paket adalah cowok. Ah…so sweet banget enggak, sih?
Kalau menurut aku, sih, YES! 😉
Bagaimana enggak so sweet, ya. Di tengah menjamurnya mini market yang bisa dibilang mau beli apa saja ada, tapi si embak memilih untuk membelikan jajanan khas daerah. Mungkin sebelumnya mereka ada obrolan tentang jajanan khas daerah kalik, ya. Jadi saling kirim, gitu. Hlah…kepo amat, ya. Hahaha. Tapi ini panutan banget dan patut dicontoh. 😀
Sejalan dengan slogan “Bangga Buatan Indonesia” yang merupakan gerakan nasional berbentuk gotong royong dari UMKM untuk UMKM Indonesia. Masyarakat memang harus pilih dan jajan produk lokal, apalagi di tengah pandemi. Ini sangat membantu dan mendukung pelaku UMKM untuk terus eksis. Tentu terlepas dari aku dan tiga teman aku yang berada di belakang layar Dipayuda lho, ya. 😀
batik gumelem motif dawet ayu
jenang buah carica
Eh, Ngomongin Dipayuda, Adakah yang Belum Kenal?
Banyak! Iya, pasti banyak yang belum mengenal Dipayuda. Tadinya aku mau minta yang baca blog post ini buat Googling. Tapi setelah aku mencoba sendiri untuk searching di Google, laman website Dipayuda masih tenggelam, guys! Dan yang keluar adalah informasi tentang Raden Tumenggung Dipayuda yang merupakan pendiri Kabupaten Banjarnegara. Gimana, nih, SEO-nya. 😆
Aku dan tiga temanku memilih menggunakan Dipayuda sebagai nama marketplace memang terinspirasi dari pendiri Kabupaten Banjarnegara, tempat kami tinggal dan bertumbuh. Ya…semacam ingin mengabadikan, gitu. Jadi, selain nama pendiri tanah kelahiran kami, Dipayuda adalah marketplace yang bermitra dengan UKM serta Tour & Travel di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Indonesia.
Mengusung jargon “Discover Your Travelmate”, Dipayuda membawa misi untuk mengenalkan sekaligus memasarkan produk lokal dan wisata yang ada di Kabupaten Banjarnegara melalui platform digital sehingga lebih dikenal masyarakat luas dan semakin mengudara. Makanan, Minuman, Kerajinan, Cendera mata, dan Paket Wisata yang ditawarkan telah melalui tahap kurasi dan test tour sehingga pelanggan merasa aman dan nyaman untuk menikmatinya.
BTA-Tatakan-Gelas-1
Keripik-Kentang-100g
QR-Bear-Putih
Carica-Gelas
Jadi, kalau kamu, saudara, keluarga, teman, calon mantan, kangen sama camilan khas Banjarnegara, boleh banget tengok-tengok jajanannya di Dipayuda, ya. Silakan kunjungi laman web Dipayuda di https://www.dipayuda.id/ dan jangan lupa checkout, ya! 😉
Sudah dapat Oleh-oleh khas Banjarnegara, jangan lupa manfaatkan Harbokir.
Bagi kamu yang demen banget belanja online, pasti setelah mendapatkan barang langsung otomatis pilah pilih jasa pengiriman barang. Iya, kan? Bagi mamak-mamak, kadang selisih seribu untuk ongkos kirim saja menjadikan berpaling. Apalagi kalau ada gratis ongkos kirim, enggak pikir panjang langsung pilih jasa kurir dan bayar! 😆
Kabat menyenangkan buat pelanggan Dipayuda dan seluruh masyarakat Indonesia, dalam rangka perayaan hari ulang tahun JNE ke 31, Harbokir atau Hari Bebas Ongkos Kirim siap dinikmati kembali oleh seluruh pelanggan setia. Harbokir 2021 merupakan penyelenggaraan yang ke-6.
FYI, Harbokir berlaku untuk semua pelanggan yang tergabung sebagai member JLC (JNE Loyalty Card) di seluruh Indonesia dengan pengiriman maksimum 2 kg per resi. Program free ongkos kirim (ongkir) ini dapat digunakan pada kiriman dengan layanan Reguler dengan tujuan pengiriman dalam kota yang sama, serta antar kota dalam 1 provinsi.
Nah, kebetulan Dipayuda sudah menjadi anggota JLC, nih. Jadi, buat kamu yang kangen dengan jajanan khas Banjarnegara atau ingin kirim jajan ke saudara, ayo manfaatkan Harbokir, ya. Lumayan untuk pengiriman 2 kg sama dengan check out keripik Kentang Albaeta 2 bungkus atau 1 box Carica Cup isi 12 pcs. 😆
Cara Menjadi Member JLC (JNE Loyalty Card).
Kartu JLC merupakan sebuah program keanggotaan bagi customer JNE yang melakukan pengiriman di Cash Counter JNE (walk in customer). Ada banyak keuntungan yang didapat oleh para online seller jika bergabung menjadi member JLC, yaitu sebagai berikut:
Bagi pelanggan terpilih yaitu sebanyak 31 member akan mendapatkan subsidi ongkir sebagai dukungan untuk sociocommerce;
Buat yang sudah terdaftar sebagai member pada tanggal 26 – 30 November 2021 juga akan mendapatkan double point;
Ada keuntungan paket bundling penukaran poin dengan Buku Bahagia Bersama;
Voucher ongkir yang dimulai pada tanggal 11 November 2021 (selama stok tersedia);
Flash sale berupa penukaran 31 poin dengan voucher ongkir senilai Rp 30.000;
Penukaran poin dengan harga khusus untuk produk Modem Orbit yang akan dimulai pada 26 November 2021 (periode terbatas, selama stok tersedia).
Gimana? Banyak banget keuntungannya, kan? Lalu, bagaimana cara menjadi member JLC? Berikut aku sertakan informasinya dalam infografis, ya.
Penting bagi pelaku UMKM atau online seller untuk menjadi anggota JLC karena banyak banget manfaatnya. Harbokir kembali dihadirkan dengan harapan JNE dapat membantu para Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk tetap berinovasi dan meningkatkan penjualannya.
Bagi JNE, memberikan reward kepada pelanggan berupa Harbokir mungkin tidak seberapa karena aku tahu dedikasi JNE sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman sangat tinggi. Iya, JNE sering memberikan bantuan berupa free ongkos kirim sampai pelosok daerah. Yups, kirim barang dalam jumlah banyak dengan cuma-cuma seperti yang pernah Kang Maman ceritakan sewaktu deklarasi hari Bahagia bersama sekaligus launching buku Bahagia Bersama.
Jadi, sudah ada rencana jajan online apa di Dipayuda, nih? 😆
Wish List Tahun Ini yang Bisa Didapat dengan Mudah – Masa pandemi bukan berarti harus mengurungkan atau malah mengubur dalam-dalam suatu impian. Tiap orang berhak punya impian, enggak pandang bulu. Mulai dari impian sederhana yang kalau dinominalkan dengan uang mungkin tidak terlalu banyak. Atau, impian besar yang sudah pasti membutuhkan perjuangan yang lebih.
Mengawali tahun 2021, aku membuat daftar impian mulai dari impian sederhana hingga impian yang butuh perjuangan keras! 😆 Saat aku berbagi wish list dengan teman dekatku, dia berkomentar jika beberapa daftar impian punyaku bakal bisa terwujud tahun ini. Sudah pasti aku senang dan mengamini, dong. Padahal, aku sendiri enggak yakin, lho. Tapi temanku ini bisa yakin banget dengan alasan aku sudah punya penghasilan tetap sebagai ASN.
Helow! ASN yang sudah punya gaji tetap pun ikut terdampak Covid-19, kok. Kita semua sedang sama-sama sedang prihatin. Tapi namanya orang melihat, ya, kadang punya pandangan “rumput tetangga lebih hijau”. Itu enggak masalah karena kita enggak bisa membatasi pandangan orang lain terhadap diri kita. 😆
Kembali lagi ke wish list. Bagiku, punya daftar impian tiap tahunnya, tuh, sudah seperti keharusan. Yaa…meskipun kadang ada daftar impiannya ada yang sama dari tahun ke tahun karena belum juga goal. Hahaha. Gapapa gapapa, impian itu patut diperjuangkan, kok. Sudah seperti anak gadis yang masih single, berjuang untuk jodohnya. Eh, beda ya. 😀
Punya Wish List Berarti Harus Bisa Mengatur Pengeluaran.
Ini yang paling aku suka! Secara tidak langsung, memiliki impian, tuh, mengajarkan aku untuk berhemat. Berbelanja sesuai kebutuhan, bukan keinginan. Ini sudah aku nikmati prosesnya sejak masih gadis. Punya impian ganti handphone, misalnya. Karena harga handphone yang aku idam-idamkan tidak murah (versi aku), sudah pasti harus lebih giat menabung, dong. Mengatur pengeluaran secerdas mungkin supaya cepat goal impiannya. 😉
Lalu, bagaimana kalau wish list belum juga terwujud padahal sudah berhemat sampai mencekik pinggang. *eheew
Kalau dalam pekerjaan, ada yang namanya monev (monitoring dan evaluasi). Qiqiqi. Sebelum membuat daftar impian, ada baiknya tengok dompet dulu. Melakukan penyesuaian, gitu. Punya total pemasukan 10 juta tiap bulannya, punya impian beli mobil dalam waktu satu tahun. Bisa terwujudkah? Bisa saja kalau mobil impiannya adalah mobil second dengan harga di bawah 50 juta. Tapi kalau mobil impiannya Kijang Reborn yang masih kinyis-kinyis alias masih baru, ya pikir ulang. Mungkin bisa untuk impian jangka panjang yang panjang banget atau panjang kali lebar. 😆
Jadi, kalau memang punya impian, tuh, harus disesuaikan dengan keadaan dan harus dikawal terus supaya ada kontrol. 😛
Ketika Wish List Ingin Segera Terwujud.
Impian untuk ganti laptop tahun ini menjadi prioritas. Menyisihkan uang sedikit demi sedikit, mengumpulkan uang hasil lembur, atau rela enggak piknik demi mewujudkan impian upgrade laptop. Ini bukan impian aku, sih. Tapi siapa tahu ada yang punya impian seperti itu, ya. 😀
Btw, berapa harga laptop impian kamu? Mungkin harganya tidak terlalu mahal. Tapi untuk mewujudkannya butuh cuan, dong. Namun saat ini, untuk mewujudkan barang impian tidak harus menunggu uang terkumpul. Ada cara mudah untuk mewujudkan wish list, salah satunya yaitu dengan mengikuti program undian berhadiah dari Smartfren. 😉
Mewujudkan Impian Hanya dengan Ikut Rejeki WOW Treasure Hunt Periode Ketiga!
Ahmad Sugiyanto, pelanggan setia Smartfren dari Malang enggak pernah menyangka kalau tahun ini bisa mewujudkan impiannya yaitu memiliki mobil. Kemudian, ada Bapak Suwito, beliau adalah pelanggan Smartfren yang tinggal di Serang dan mendapatkan hadiah Sepeda Motor dari Smartfren Rejeki WOW Treasure Hunt Periode Kedua. Masih banyak pemenang Rejeki WOW yang mendapat barang impiannya. Asyiknya, untuk mendapatkan barang mewah seperti laptop, smartphone, logam mulia, tuh sangat mudah. Kamu cukup mengikuti program undian dari Smartfren.
Nah, berikut cara mengikuti Rejeki WOW Treasure Hunt Periode Ketiga.
😉 Pastikan kamu adalah pengguna provider Smartfren. Install atau Update aplikasi MySmartfren.
😉 Buka aplikasi dan lakukan transaksi di aplikasi tersebut.
Lakukan pengisian pulsa atau pembelian paket internet. Semakin banyak transaksi, pelanggan akan melaju lebih dekat dengan Oasis tempat harta tersembunyi. Yups, perjalanan berburu harta karun ini di gurun pasir. Tapi jangan khawatir kehausan, ya. Qiqiqi
😀 Terus lakukan transaksi untuk bisa membuka peti harta karun.
Iya, setiap kali telah mencapai total Rp 100 ribu dan kelipatannya di Oasis, maka pelanggan bisa membukan peti harta karun yang berisi berbagai hadiah; seperti smartpoin, pulsa, kuota Youtube, smartphone, tablet, TV, laptop, atau logam mulia.
Kemudian, untuk bisa mendapatkan Grand Prize berupa Citi Car (Honda Brio), SUV (Honda BRV), tabungan ratusan juta rupiah atau Sepeda Motor, pelanggan harus mencapai ketiga Oasis. Pokoknya, semakin banyak transaksi, semakin besar hadiahnya.
Sebagai pelanggan, tuh, beruntung banget, ya. Enggak hanya menggunakan pulsa atau paket data yang sudah dibeli, tapi juga berkesempatan untuk mendapatkan hadiah impian. FYI, Smartfren Rejeki WOW Treasure Hunt Periode Ketiga berlangsung pada 21 September 2021 hingga 14 Januari 2022. Masih cukup lama untuk terus menambah poin, ya.
Benefit dan Fitur Baru di Rejeki WOW 3.
Jadi, di Rejeki WOW sebelumnya sudah ada program Ajak Teman (Referral Program) dan Daily Login. Aku cukup sering ikut programnya, lho. Tapi karena transaksinya kurang getol, jadi dapat hadiahnya yang kecil-kecil. 😆 Oiya, FYI saja, sih. Setiap pelanggan akan mendapatkan hadiah di Rejeki WOW. Total ada 3,9 juta pelanggan Smartfren telah menang dan mendapatkan hadiah dari program Smartfren Rejeki WOW Treasure Hunt. Jadi, jangan khawatir enggak dapat apa-apa karena semua berkesempatan memenangkan hadiah, ya.
Adapun benefit baru yang hadir di Rejeki WOW 3 ini dengan hadiah-hadiah menarik yang bisa diikuti dan didapatkan pelanggan. Diantaranya adalah Veteran Booster yaitu booster tambahan yang dapat mempercepat pelanggan sampai ke Oasis. Booster ini hanya didapatkan khusus pelanggan yang sudah mengikuti Rejeki WOW periode sebelumnya.
Kemudian ada aktivitas atau fitur Mission Challenge dengan hadiah smartpoin, bonus pulsa dan emas, yang bisa didapatkan pelanggan dengan menyelesaikan semua misi/tantangan. Di periode kali ini, pelanggan juga bisa ikut saling berbagi rejeki lewat fitur Donasi dengan menyumbangkan Smartpoin yang mereka miliki dalam program Donasi dari Smartfren dengan Yayasan Benih Baik.
Enggak tahu kenapa, hidup terasa lebih semangat jika punya wish list. Seperti ada pengharapan atas kerja bagai quda. *eehhh 😆 😆 Bagaimana dengan teman-teman, masih rajin membuat daftar impian atau mengalir begitu saja, nih?